Chapter 1

816 64 27
                                    

Happy Reading
───────•°•❀•°•───────

Sinar mentari pagi menyapa, membawa cahaya jingga menghias cakrawala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sinar mentari pagi menyapa, membawa cahaya jingga menghias cakrawala. Udara sejuk nan segar menguar di balik pepohonan rindang yang melambai tertiup angin. Kicauan burung kutilang memberi energi positif untuk menyambut datangnya hari baru.

Setelah duduk dan menenggak habis segelas air putih, badan yang terasa kaku diregangkan. Tidak terlalu lama, hanya sekitar sepuluh menit agar tubuh kembali segar dan bugar.

Selepas aktivitas peregangan selesai, Wang Yibo lantas berjalan ke arah balkon. Sliding door digeser ke kanan, membuat akses ke luar menuju tempat yang dituju terbuka dengan lebar.

Kaki telanjang tanpa alas melangkah melewati pintu kaca yang membatasi dua tempat pribadi miliknya. Sepasang tangan lentik bertumpu pada pembatas besi. Iris karamel terpejam dengan kepala yang sedikit mendongak ke atas guna menikmati ketenangan yang disajikan alam. Hidung mancung mulai menjalankan tugas---menghirup dalam-dalam udara segar yang belum tercemar polusi udara.

“Ah, segarnya.”

Tiba-tiba, suara ketukan pintu terdengar, menghentikan kegiatan Wang Yibo yang sedang menikmati pagi indahnya. Remaja cantik itu lantas berlari secepat kilat tatkala indra pendengarannya menangkap seruan sang ayah tercinta dari luar kamar.

Pintu kayu terbuka, Wang Yibo menyapa riang sembari tersenyum manis, “Selamat pagi Ayahku tercinta,”

Yang disapa tersenyum gemas. Tangan kekar yang mulai dihiasi keriput-keriput tipis terulur, mengacak-ngacak surai hitam sang putra.

“Selamat pagi Anak cantiknya ayah.”

Blushing! Pipi Yibo bersemu merah. Ah, dia suka sekali dipanggil cantik, apalagi jika itu dari orang-orang terkasihnya. Namun, meskipun demikian dia justru memasang wajah sebal, berpura-pura merajuk untuk menutupi rasa senang yang membuncah agar tidak terlihat begitu kentara.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Injuries Here (Zhanyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang