24. 2

1.2K 134 9
                                    

Grep!

"Haruto maafin gue"

Haruto yang baru saja keluar dari unit apartemen nya di buat terkejut saat Jeongwoo tiba-tiba saja datang dan memeluknya erat. Bahkan saking eratnya, Haruto sampai tidak bisa bernafas.

"Maaf karena gue udah nyakitin Lo buat kesekian kalinya, maafin gue, Ru" lirih Jeongwoo bersungguh-sungguh dengan permintaan maafnya pada Haruto

"Woo, lepas... Gue gak bisa nafas, jingan!" Kata Haruto ngegas membuat Jeongwoo langsung tersadar dan melepaskan pelukannya

"Maafin gue..." Ucap Jeongwoo lagi yang di balas ekspresi wajah tak mengerti oleh Haruto

"Kenapa tiba-tiba minta maaf? Lo ada salah emang?" Tanya Haruto bingung. Jeongwoo ini sebenarnya kenapa? Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba meminta maaf padanya. Padahal kan ini bukan lebaran

"Gue udah ingat semuanya"

Deg!

Haruto mematung di tempatnya dengan pupil matanya yang bergetar selama beberapa saat. Jeongwoo sudah mengingat semuanya? Bagaimana bisa?

Karena Haruto hanya diam, Jeongwoo pun segera mengambil tindakan dengan menarik tubuh saudaranya itu ke dalam rengkuhannya.

"Maafin gue, kak"

Deg!

"Hiks..."

Pertahanan Haruto runtuh saat mendengar kata terakhir yang Jeongwoo ucapkan. Air matanya mengalir tanpa bisa di cegah. Haruto terisak di dalam pelukan adiknya.

Mendengar tangisan sang kakak, membuat Jeongwoo semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Haruto.

Selang beberapa saat, Jeongwoo pun melepaskan pelukan mereka. Menatap lurus kearah Haruto yang terlihat lucu dengan mata serta hidungnya yang memerah karena menangis.

"Jangan nangis lama-lama, kak. Kasian matanya, nanti sakit." Ucap Jeongwoo lembut sambil mengusap air mata di pipi Haruto dengan ibu jarinya.

Haruto hanya bisa terdiam mendapat perlakuan seperti itu dari Jeongwoo.

"Gemes" kekeh Jeongwoo sambil mencubit pelan pipi basah Haruto yang mendapatkan tatapan tajam dari sang empunya.

"Dilarang cubit-cubit!" Kata Haruto dengan mata yang memicing.

"Ada undang-undang nya emang?" Tanya Jeongwoo sambil memainkan anak rambut Haruto.

"Gak ada"

"Nah, yaudah. Berarti boleh dong? Cubit lagi?" Kata Jeongwoo dengan sebelah alisnya yang terangkat. Menggoda Haruto yang berdecak. Merasa kesal dengan tingkah sang adik.

"Gak boleh!"

"Boleh"

"Jeongwoo!"


🐺🦋

Setelah sesi meminta maaf selesai, Jeongwoo langsung berbicara dengan Chanyeol, pemuda itu ingin agar Haruto bisa tinggal satu rumah dengan mereka.

Chaeyoung juga langsung mengizinkan. Wanita itu tampak tidak keberatan sama sekali dengan permintaan putra sulungnya.

"Baiklah. Karena masalahnya sudah selesai, Haruto boleh tinggal di sini."

Segera saja, Jeongwoo pergi ke apartemen milik Haruto dan mengajak kakaknya itu untuk pulang ke rumah.

Namun siapa sangka, Haruto lah yang menolak dengan alasan tidak enak pada Chaeyoung. Karena bagaimanapun, Haruto sadar jika dirinya adalah anak yang lahir dari hasil perselingkuhan.

Unrequited Love || JeongHaru [End]Where stories live. Discover now