30. 2 (End)

1.8K 103 5
                                    

Semuanya berjalan dengan baik setelah Haruto melakukan operasi transplantasi ginjal. Kondisi pemuda itu pun membaik berkat Junghwan. Dan tentu saja, Haruto menepati perkataannya untuk memulai hidup baru dengan si So.

Kabar baiknya, mereka langsung berpacaran dan sekarang terhitung sudah 3 bulan Haruto dan Junghwan menjadi pasangan kekasih.

Haruto mulai belajar mencintai Junghwan dan siapa kira jika ia bisa melakukannya?

Benar. Haruto sudah bisa melupakan perasaannya pada Park Jeongwoo.

Sungguh, kabar baik yang sangat ditunggu-tunggu oleh para reader.

Jeongwoo yang mengetahui hubungan Junghwan dan Haruto pun turut merasa senang. Tentu saja. Sekarang semuanya sudah baik-baik saja dan tidak ada lagi yang perlu di pikirkan.

Jeongwoo lega karena Haruto bisa melupakannya. Perasaannya maksudnya. Jeongwoo juga senang melihat Haruto yang sudah baik-baik saja dan tidak merasa sakit lagi.

Lalu bagaimana dengan dirinya?

Oh, hubungan Jeongwoo dengan Doyoung juga mulai membaik dan tentunya mereka semakin dekat dan bucin pada satu sama lain.

Jeongwoo dan Doyoung juga berniat untuk bertunangan dalam waktu dekat.

Kalau Junghwan dan Haruto, setelah lulus ingin langsung menikah saja katanya.

"Kasian bayi dugong lo, Ru. Dia keliatan stress banget."

Bugh!

"Aw!"

Haruto menatap tajam kearah Jeongwoo yang baru saja mengatai kekasihnya. Haruto tentu saja tidak terima! Masa Junghwan-nya yang tampan itu di samakan dengan Dugong?

"Lo tuh bayi monyet!"

Jeongwoo mendengus sambil mengelus-elus kepalanya. "Lo makin hari makin galak aja, kak. Heran gue."

"Karena lo ngeselin, Park Jeongwoo!" Balas Haruto ngegas lagi.

Drrt drrtt

Baru saja Jeongwoo akan menjawab, dering telepon menghentikan niatnya. Begitu di lihat, ternyata yang memanggilnya adalah Doyoung.

"Halo, sayang?" Tanya Jeongwoo setelah menempelkan ponselnya ke telinga.

"Loh, kamu udah pulang? Bukannya harusnya kamu pulang 30 menit lagi ya?" Tanya Jeongwoo sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Oh, gitu. Yaudah tunggu di tempat biasa aku otw." Kata Jeongwoo kemudian.

"Iya, sayang. I love you."

Setelah sambungan terputus, Jeongwoo pun memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku dan beranjak sambil meraih tasnya.

"Gue ma--"

"Hm, pergi aja. Sana hus hus." Usir Haruto. Tanpa Jeongwoo kasih tau Haruto juga sudah tau kalau adiknya itu ingin pergi menjemput kekasihnya. Tentu saja. Pada siapa lagi Jeongwoo sayang-sayangan kalau bukan pada Kim Doyoung?

Dasar bucin.

"Belum juga selesai. Yaudah, bye Ru. Gue duluan." Pamit Jeongwoo sebelum akhirnya pergi meninggalkan lapangan.

"Hai kak, sorry ya nunggu lama. Tadi soalnya susah banget demi dah."

Haruto menoleh kearah Junghwan yang baru saja datang. Sebuah senyum manis langsung terbit di wajah Haruto. Lantas tanpa aba-aba, pemuda jangkung itu langsung memeluk kekasihnya dengan erat.

"Eh?" Junghwan yang mendapatkan pelukan tiba-tiba dari kekasihnya tentu saja merasa kaget. Namun senang mendominasi.

"Kangenn..."

Unrequited Love || JeongHaru [End]Where stories live. Discover now