#09

206 23 0
                                    

🎬¡!🎬

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎬¡!🎬

Sejak Akira siuman, dokter memutuskan pernyataan jika hanya Raka yang akan bertemu dan berbicara langsung dengannya.

Saat Raka memasuki ruangan, Akira menatapnya seperti saat kali pertama anak itu siuman.

"Tolong usir orang asing itu! Aku tidak mau melihatnya!"

Raka terdiam, netra indahnya menyendu, tak pernah ia bayangkan jika Akira akan berakhir menyebutnya orang asing seperti sekarang.

"Tuan Rakata, maaf, mungkin saat ini Anda harus kelu—

"Tidak, kali ini aku bisa menanganinya. Kumohon, tolong berikan kami ruang, Dokter."

Dokter tak mampu membantah, pria itu mengangguk pelan sebelum meninggalkan ruangan bersama dua suster, menyisakan Raka dan Akira didalam sana.

Terlihat Akira dengan tangan bergetar serta mata kucingnya yang takut bersembunyi di dalam selimut, "a-apa yang kau inginkan?! P-pergi! Jangan ganggu aku, dasar orang asing!"

Raka menghela pelan sebelum mendekat, menyunggingkan senyum tipis ia berkata, "tenang kan dirimu ..., aku bukan orang jahat, justru aku kesini mau berteman dengan mu, apa kau mau?" Raka menyodorkan tangan.

Senyumnya semakin mengembang kala Akira menatap tangannya sedikit lama kemudian menurunkan selimut yang menutupi badan kecilnya itu.

"T-teman?" tanya Akira polos.

"Iya. Teman ...."

Salah satu alasan mengapa Akira enggan memanggil Raka dengan embel-embel Kakak, karena baginya mereka hanya sebatas teman, tak lebih tak kurang.

💠🔹💠

"Paman harus selalu mengapresiasi apa yang kau lakukan," Allen mengacak-acak rambut Raka pelan seraya terkekeh gemas.

Raka mendengus, "ya, ya, terimakasih. Siapapun yang diposisi ku pasti mendadak bisa apa saja," katanya sambil tersenyum bangga.

Namun kemudian ia merengut, "kudengar Paman menutup kasus ayah ku hari ini, kenapa Paman melakukannya?" Raka mengalihkan topik, sesaat setelah ia dan Akira kembali ke rumah, tak sengaja ia mendengar salah satu pelayan mengatakan jika kasus ayahnya ditutup.

"Ah, Paman lupa memberitahu mu," Allen berpindah tatap pada seorang pria yang berdiri sembari memeriksa beberapa barang yang dijajarkan di meja, "Kei, jelaskan kenapa kita memutuskan untuk menghapus kasus kak Aleg."

I Found You || Heewon [ENHYPEN]Where stories live. Discover now