#12

179 27 0
                                    

🎬¡!🎬

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎬¡!🎬

Sekembalinya dari taman, Raka kini harus pasrah mendapati kesialan. Akira mengadukan semuanya pada Allen yang baru saja pulang dari kantor, kegiatan Allen jadi bertambah dari yang hanya menjenguk mereka dan juga menginterogasi Raka.

Ya, memang tidak langsung kena sebab Allen memutuskan untuk melakukannya setelah makan malam.

Lalu jadilah seperti saat ini, di ruang kerja Raka diomeli habis-habisan oleh Allen, bahkan tak tanggung-tanggung sampai dijewer.

"Aduh! Sakit Paman! M-maafkan aku, maaf, lepaskan telingaku tolong," Raka mengaduh dengan tangan yang terkatup meminta ampun.

Allen memberinya tatapan tajam, "apa kau sadar perbuatan mu itu sangat berbahaya? Katanya kau menjaga Akira dengan baik, tapi sekarang kau sendiri yang membuatnya sakit!" tukas Allen sembari menguatkan tarikannya.

"Arghh! T-tolong ampuni aku, Paman. Lepaskan telingaku dulu kumohon,"

Allen berdecak kemudian melepas tangannya, namun netra tajam pria itu masih tak luput dari wajah tampan Raka.

Sementara itu Raka mengelus-elus telinganya pelan, rasanya sakit sekali seperti mau putus.

Dengan kepala yang masih menunduk, Raka ragu-ragu mengatakan, "a-ku hanya mengajaknya ke taman, disana aku benar-benar sudah menjaganya sumpah, ya.., walau ta-tadi aku memang sempat meninggalkannya ka—"

Pak!

"Apa katamu? Kau sempat meninggalkan adikmu ditempat ramai seperti itu?! Apa kau sudah kehilangan akal, huh?!"

Raka meringis memegangi lengannya yang memanas akibat pukulan Allen, bodoh sekali, kenapa ia harus menceritakan bagian itu, "maaf, a-aku hanya pergi untuk membelikannya makanan, Paman..."

Hampir sekali lagi Allen layangkan pukulan, namun tangannya ia tahan di udara. Allen menahan diri, ah ia terlalu terbawa amarah sampai membuat Raka mau menangis begitu.

Helaan napas berat ia hembuskan. "Lalu kenapa kau tidak mengajaknya bersamamu?"

Raka tak menjawab, bibirnya kelu. Semua yang akan keluar dari mulutnya nanti tidak bisa membuat Raka mengelak dari kelalaian yang ia lakukan. 

Mungkin tidak ada salahnya membawa Akira jalan-jalan sebentar, orang hilang ingatan juga butuh healing, kan? Lagipula selain menjernihkan pikiran, tujuan Raka membawa Akira kesana yaitu untuk mengaitkan memorinya pada masa dimana mereka menghabiskan waktu di taman itu.

"Paman Allen!"

Tiba-tiba suara seruan menyebut Allen menggema lantas membuat atensi mereka teralihkan.

"Akira?" terlihat dari pintu Akira melangkah masuk mendekati keduanya.

Anak itu langsung berdiri menghadap Allen, sambil sedikit mendongak Akira memohon, "Paman Allen, tolong jangan marahi dia lagi,"

I Found You || Heewon [ENHYPEN]Where stories live. Discover now