#13

184 26 0
                                    

🎬¡!🎬

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎬¡!🎬

Cuaca nampak cerah di pagi itu, kicauan burung terdengar bersenandung mengisi hening. Menyenangkan memang, namun suasana hari ini berbanding terbalik dengan wajah Akira yang jenuh.

Sejak terbangun Akira sadar bahwa ada yang aneh tapi Akira tidak tahu apa itu. Kalau pengawal tidak memberitahu jika ia dipindahkan ke kamar di rumah kediaman Raka mungkin Akira masih memikirkan perbedaan itu sampai saat ini.

Selain kamar yang berbeda Akira juga tidak melihat Raka pagi itu, pengawal mengatakan jika Raka pergi karena ada kepentingan.

Ah, dia jadi bosan, tak ada yang bisa ia ajak bermain atau berbicara. Pengawal yang bersamanya diam terus seperti batu, kan Akira jadi segan mau berbicara.

Awalnya ia merasa canggung, tapi sedari tadi pengawal itu tak henti-hentinya mengingatkan Akira unguk memakan sarapan pagi yang sudah nganggur dari tadi di nakas, Akira jadi kesal.

"Tuan Muda tolong makan sarapan pagi mu."

Akira menggembungkan pipinya dan menyilangkan tangan di dada, "pokoknya tidak mau! Dan aku kan sudah bilang jangan panggil aku Tuan Muda,"

Pengawal itu membungkuk, "maaf, Tuan Muda Raka telah memerintahkan kami untuk memanggil Anda demikian,"

"Memangnya tidak boleh ya kalau tidak mendengarkan dia?"

Pengawal itu mengangguk, "tentu saja, Tuan Muda."

Akira memutar bola matanya dan berdecak, bagaimana bisa ia menanyakan pertanyaan tidak jelas seperti itu?

Hening, Akira menatap kosong jendela di kamar yang menampakkan langit cerah berawan. Tanpa sadar ia tersenyum.

"Tuan Muda-"

"Baiklah! Aku akan makan, tapi tolong tinggalkan aku sendiri, nanti kabari aku kalo Raka sudah pulang, ya?"

Pengawal itu hanya mengangguk kemudian berjalan melakukan perintah Akira.

Akira menghela napas dan kembali menatap langit, benar dugaannya tentang beberapa hari kedepan hidupnya akan membosankan.

"Sekarang siapa yang mau menemani ku bermain?"

"Astaga, sepertinya ada yang kesepian di sini?"

Mendengar sahutan Akira langsung berbalik dan melihat siapa yang membalas kalimatnya.

"Selamat pagi, Nyonya Rissa."

Terlihat Carissa tersenyum pada pengawal sambil berjalan menuju Akira yang bingung. Kenapa istri Allen itu ada di sini?

"Untuk apa Tante Rissa kemari?" tanya Akira ketika Carissa duduk di tepi kasurnya.

"Mau menemanimu, apa tidak boleh?"

I Found You || Heewon [ENHYPEN]Where stories live. Discover now