Chapter 23 - BUKAN MANUSIA

278 29 1
                                    

"A..Alena?!! "

Logan hampir berteriak saat melihat penampilan gadis itu yang sangat tidak biasa. Alena langsung membekam mulutnya dengan tissu yang tadi di pakai Angga untuk membersihkan meja.

"Kotor!!" Pekik Logan saat merasakan kotoran di bibirnya. "Alena, itu menjijikkan tahu!"

Gadis itu hanya tersenyum tipis dan duduk di sofa. Kedua mata orang itu saling memandang satu sama lain. Logan menghela nafas berat dan ekspresi wajahnya berubah menjadi serius.

"Kamu bukan manusia, kan." Kata Logan tanpa mengedipkan matanya sama sekali.

"Iya." Jawab gadis itu tenang.

"Kamu itu apa?" Tanya Logan kembali.

"Naga." Balas Alena dan seluruh tubuhnya seketika mengeluarkan embun merah yang perlahan mengubah penampilan dirinya menjadi sosok gadis berambut hitam dengan mata merah vertikal. Kulit putih susu tanpa noda, tetapi pola dibagian lehernya sangat menonjol.

"Kau membuat tatto?!! " Logan malah salah fokus pada tanda di tubuh gadis itu.

"Bukan, ini tanda." Kata Alena yang bangkit dari sofa sambil berjalan ke arah pintu. Saat dia ingin keluar, gadis berhenti melangkah dan berbalik menatap remaja di atas ranjang. "Jangan katakan apa pun yang kamu lihat hari ini, Logam." Alena berkata dengan tegas.

"Aku paham. " Balas Logan berjanji.

••

Alena kembali ke rumah saat hari sudah tengah malam. Matanya langsung tertuju pada gumpalan gunung di atas ranjang kamarnya. Gadis itu melepaskan kaos kakinya dan naik ke atas kasur. Saat dia berbaring sepasang tangan muncul dari arah selimut dan langsung memeluk dirinya erat.

"Ung.. Sudah pulang? " Suara serak khas orang baru bangun tidur dari sosok Alan yang perlahan keluar dari selimut.

"Um. Kenapa kamu tidak tidur dikamar mu sendiri? " Tanya gadis itu.

"Aku mau sama Lena aja. " Kata Alan manja.

"Tidurlah lagi." Alena menarik selimut kembali menutupi remaja tampan itu.

Alan menaruh wajahnya tepat di samping leher gadis itu dan mengendus aroma tubuh Alena dengan puas. Gadis itu tersenyum dan memegang jantungnya yang berdetak kuat. Malam itu dihabiskan dengan keduanya saling berpelukan satu sama lain.

Saat Alena tertidur sesaat saja, dia tiba-tiba merasakan sesuatu mendekati kamarnya. Gadis itu segera membuka matanya dan mengeluarkan kekuatan miliknya membentuk pelindung tak kasar mata.
Dari arah jendela dan pintu muncul beberapa orang berjubah hitam yang masuk ke dalam sambil mengendap.

"Dimana gadis itu?"

"Dia harusnya ada di sini..kemana dia pergi?"

"Tidak ada tanda-tanda dia meninggalkan kamarnya, itu artinya dia masih ada disini."

"Carilah."

Alena mengulurkan tangannya dan kelompok berpakaian hitam itu langsung ditarik oleh sulur tanaman dari arah jendela yang melemparkan mereka semua keluar.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Dia melihat mereka di lemparkan dan berbalik melihat ke arah Alan yang masih tertidur lelap.

"Jaga dia." Katanya dan dari kegelapan ratusan mata muncul seolah memang sudah berada di tempat itu sejak dulu.

THAT'S YOU !!!MY VILLAINSOnde histórias criam vida. Descubra agora