Chapter 26 - JEBAKAN

229 31 0
                                    

Evan memegang tubuh penuh luka Alena. Tangannya bergetar saat menyentuh kulit adiknya yang semakin dingin. Wajah yang biasanya terlihat dingin dan selalu menatapnya dengan tatapan tajam, kini hanya menunjukkan tampilan lemah dengan kulit yang semakin pucat.

"Yang mulia

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

"Yang mulia. Kita harus segera kembali, terlalu lama di dunia ini akan membahayakan portal antar dimensi." Kata salah Satu Prajurit di belakangnya.

"Hentikan mereka!" Teriak Nico pada bawahannya , tetapi mereka langsung di tumbangkan dengan tekanan sihir milik Evan.

"Mundur jika kalian tidak ingin kuhabisi." Ancam Evan serius.

Evan dengan lembut menggendong tubuh gadis itu di dalam pelukannya. Dia menatap ke arah orang-orang yang hanya berdiri di sudut dengan ekspresi ketakutan. Pemuda itu berbalik berjalan pergi dari sana tanpa melakukan gerakan apapun, dia tidak bisa membunuh manusia-manusia itu karena Alena akan marah padanya nanti.

"Kita kembali." Perintahnya.

"HENTIKAN!" Teriak sebuah suara dari arah belakang.

Para prajurit segera membentuk barisan menghalangi orang tersebut mendekat. Alan berlari sekuat tenaga hanya untuk melihat pemandangan tersebut.

"BERIKAN ALENA PADAKU!" Teriaknya marah pada Evan yang berani memeluk gadisnya.

Evan mengerutkan keningnya. Saat dia melihat aura sihir yang menyelimuti tubuh remaja itu, urat di keningnya langsung muncul.

"KAMU BAJINGAN YANG TELAH MENANDAI ADIK PEREMPUANKU, SIALAN!" Evan melesat dan memegang leher Alan dengan tangan lainnya. Kebencian di matanya tidak bisa di sembunyikan. Saat Evan ingin mengakhiri hidup remaja itu, pergelangan tangannya tiba-tiba di tahan oleh gadis dipelukannya.

"Hen..Hentikan..." Kata Alena dengan suara lemah. "Dia..tidak..bersalah..." Lirihnya.

Gadis itu kembali tidak sadarkan diri. Evan segera melepaskan tangannya dari leher Alan. Dia berbalik pergi dari sana tidak menghiraukan panggilan remaja itu yang memintanya tidak pergi.

Evan memasuki portal yang berada di ujung dek kapal dan menghilang diikuti pasukannya. Alan yang terbaring di lantai langsung di papah oleh Velix pergi dari sana.

"Alena..dia dibawa pergi!" Seru Alan.

"Orang yang membawanya adalah Kakak kandung Alena, Evan Dragonia."

'Dragonia? Sebuah nama marga apa itu? Seperti nama untuk Naga?' Batin Alan di dalam benaknya.

Seolah membaca isi hati remaja itu, Velix menjawab. "Alena itu bukan manusia biasa, dia seorang Naga. Lebih tepatnya Alena, Evan dan Aku, kami bukan manusia. Kami berasal dari Dunia lain di sekuat Benua Query yang berada di dimensi lain. Alena adalah Putri Kerajaan Klan Naga." Jelas Velix.

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
THAT'S YOU !!!MY VILLAINSحيث تعيش القصص. اكتشف الآن