25-bertemu

2.5K 151 1
                                    

Indahnya bulan di malam hari bersinar terang di temani banyaknya bintang, seorang gadis yang tak lain adalah Annovra ia sedang berdiri di balkon kamarnya, di temani oleh rara (roh pemilik tubuh aslinya).

"Kenapa Annovra panggil aku?" Tanya Rara.

"Gue mau nanya sama Lo"

"Apa?" Rara menatap heran wajah Annovra yang tidak seperti biasanya, wajahnya saat ini terlihat lebih santai.

"Yang tadi siang gue temuin di pagar sekolah itu ma-"

"Iya" potong Rara, membuat ucapan Annovra terhenti.

"CK" Annovra berdecak kesal, saat perkataan nya di potong.

"Maaf" Rara menunduk sesal, melihat wajah tak enak Annovra.

Annovra menghela nafasnya. "Gapapa, santai aja" Rara mengangguk.

"Jelasin" lanjut Annovra.

Rara menghirup udara sebanyak-banyaknya,(eh emang bisa?)

"Yang tadi siang kamu lihat di pagar sekolah itu memang mama aku kok, dan Sely itu anak tiri mama aku, nama mama aku Risa. Kamu masih ingat kan, permintaan aku? Kalo masih, aku bakalan tunjukin kamu di mana tempat tinggal mama aku sekarang" ucap Rara.

Annovra mengangguk. "Hm gue ingat, lanjutin" ujar Annovra santai, matanya terus menatap ke arah bulan, sedangkan telinganya mendengar perkataan Rara.

"Mama aku tinggal di jalan pahlawan, di sebelah toko kue Cherry, hmm... Rumahnya cat warna emas di padukan dengan warna putih" jelas Rara.

Seketika Annovra berpikir. "Warna emas, dipadukan dengan warna putih?, Hm... Gue mencium bau-bau rumah orang kaya di sini" batin Annovra seraya mengangguk-angguk.

"Sip, tengs inpo" Annovra mengeluarkan kan jari jempolnya.

"Udah, cuma itu yang bisa aku kasi tau, tentang papa... Aku ga bisa kasi tahu sekarang. Kalau gitu aku pergi dulu, dada" pamit Rara, perlahan Roh Rara menjadi transparan, dan seketika menghilang.

"Ngeri euy" gumam Annovra memasuki kamarnya, dan mengunci pintu balkon.

_________________

Di pagi hari yang cerah ini, Annovra sudah siap untuk pergi ke tempat yang ingin dia tujui,

karena hari ini merupakan libur sekolahnya, membuat dia lebih banyak bersantai, mungkin, who knows?.

Di tangannya sudah terdapat secarik kertas yang berisikan alamat rumah mamanya.

Dia menatap ke arah bangunan mewah yang berada kokoh di depannya, kemudian melihat kembali ke arah kertas tersebut.

Meyakinkan bahwa dia tidak akan salah alamat, atau salah rumah, bisa malu nanti jadinya jika salah alamat.

Saat ini Annovra sudah berada di kawasan rumah mewah ini, karena pagar rumahnya memang sudah terbuka dari tadi.

Annovra dengan ragu menaikkan jari telunjuknya, dan menekan tombol bel rumah tersebut.

Tidak ada sahutan dari dalam sana, saat Annovra ingin menekan bel kembali. Pintu sudah terbuka, namun sialnya yang membuka pintu itu adalah Sely.

"Lo!" Sely melototkan matanya, menatap horor ke arah Annovra.

"Kenapa Lo bisa tahu alamat rumah gue?" Sely menatap Annovra dengan mata memicing.

Annovra memutar matanya malas. "Alay Lo, gue kesini bukan mau nemeuin Lo, tapi mama gue"

"What?, Mama Lo?. Oh! Atau mungkin mama Lo pembantu di rumah gue, huh?" Sely melipat kedua tangannya di depan dada, dengan gaya angkuh dan tersenyum smirk, lebih tepatnya mengejek.

"Lemes kali mulut Lo, mintak di gaplok pake sendal hah?!, Asal Lo tempe ya, mama gue bukan pembantu di rumah Lo" solot Annovra tak terima.

"Halahh, ngaku aja pasti Lo malu kan sama gue, kalau Mama Lo pembantu di rumah gue" Sely berdecih sini, seraya memutar matanya.

"Fuck!" Geram Annovra meremas kertas yang setia dia pegang sedari tadi.

"Cih, dasar anak misk––"

"Kenapa ada keributan di sini?" Terdengar suara seorang wanita paruh baya di belakang Sely.

"Ini nih ma, ada pengemis minta sumbangan" jawab Sely, menunjuk Annovra yang menahan amarahnya, dia takut jika khodam barongsainya keluar.

Wanita itu menghampiri Sely, dan berdiri di depan Sely. Menatap ke arah Annovra. seketika dia di buat terdiam, melihat keberadaan Annovra.

"Rara?" Gumam wanita itu yang tak lain adalah Risa.

"Mama kenal dia?" Heran Sely, melirik ke arah Annovra kemudian mamanya.

Dapat ia lihat tatapan kosong dari mata Risa yang menatap wajah Annovra.

Berbeda dengan Annovra, dia merasakan jiwanya seperti di tarik, dan raga yang ia tempati, berganti dengan jiwa lain yang masuk.

"Mama...." Ucap Annovra lirih dengan mata yang memerah.

Annovra menggigit bibir bawahnya menahan tangisan. Mengepalkan kedua genggaman nya.

Risa masih hanya terdiam, ada rasa bersalah yang menggerogoti hatinya. Jika menatap wajah Annovra, rasa bersalah terus menghantuinya.

"Mama...Rara kangen mama" ujar Annovra yang sudah tak tahan membendung air matanya.

Sialan lolos dari bibir Annovra, dia kemudian berlari, dan langsung menubruk tubuh Risa, pun memeluk wanita itu.

Risa tersentak, tubuhnya menjadi kaku, merasakan pelukan rindu dari Annovra.

"Mama?..." Sely membatin bingung, apa-apaan ini semua? Kenapa dia tidak tahu apa-apa?.

"M-mama Rara kangen mama, kenapa mama tinggalin Rara sama Abang bara ma?, Kenapa?" Bibir Annovra bergetar saat dia berbicara.

"Maaf" hanya satu kata yang lolos dari bibir Risa, bahkan dengan membalas pelukan dari Annovra pun dia tidak melakukan itu.

Rasanya Annovra kecewa, mamanya tidak membalas pelukannya.

Perasaan lega akhirnya Annovra dapatkan, dia melepaskan pelukan dari Risa, kemudian tersenyum manis.

"Mama jaga diri baik-baik ya?, Mama gak perlu khawatirin Rara sama Abang, kita berdua masih bisa bertahan hidup kok, Abang selalu baik sama Rara, kita juga masih bisa makan dengan teratur. Mama jangan lupa jaga kesehatan, Rara gak mau mama kenapa-kenapa" ucap Annovra panjang lebar, yang dia balas kesunyian.

Perasaan kecewa Annovra rasakan kembali, apakah mamanya ini bisu? Hingga sampai tidak bisa membalas ucapannya?.

"Kalau gitu, Rara pulang dulu yah ma, dada" pamit Annovra melambaikan tangannya, perlahan berjalan jauh.

Matanya kembali memanas, di kala rasa sesak menusuk jantung nya. Annovra terus berjalan sehingga keluar dari kawasan rumah Risa.

"Huft" Annovra menghela nafas lega, akhirnya hatinya terasa lega.

"Akhirnya aku bisa peluk mama, makasi Annovra" gadis itu tersenyum manis menatap ke arah langit.

________________

Es kukul Tante Annovra, es kukul Tante Annovra 😘🌹.

👇

Transmigrasi Annovra(Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang