29-basecamp

2.2K 144 1
                                    

Malam harinya, Annovra sudah siap, dengan pakaian yang sudah ia siapkan dari tadi. dia keluar dari kamarnya dan menghampiri bara yang sudah dari tadi menunggu di sofa.

 dia keluar dari kamarnya dan menghampiri bara yang sudah dari tadi menunggu di sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Contoh Outfits kakak Annovra kita malam inieh)

"Lama bener Lo" bara mendengus kesal, akibat bosan menunggu Annovra yang lama sekali jika di dalam kamar.

"Ssg" Annovra memutar matanya.

Bara memicingkan matanya, ke arah Annovra. "Apaan otfit Lo ga jelas, kancingin kemeja Lo" suruh bara.

"gak mau!" Annovra menolak.

"Kancingin atau gue tinggalin?!" Ancam bara, yang pastinya membuat Annovra mengalah.

"Yaudah iya-iya" dengan pasrah Annovra mengancingkan kemejanya.

"Yaudah ayo pergi" bara beranjak dari sofa yang di ikuti oleh Annovra dari belakang.

"Jangan lupa kunci pintu" peringat bara yang dia angguki Annovra.

"Sip"

Setelah mengunci pintu rumahnya, mereka berdua berjalan beriringan ke parkiran, bara menaiki motornya, kemudian Annovra.

Tanpa menunggu lama, bara langsung mengendarai motor tersebut dengan kecepatan sedang.

Di perjalan, Annovra hanya diam merasakan terpaan angin malam yang menusuk kulit wajahnya. untung saja dia mengikuti ucapan bara tadi.

Jika tidak, dia pasti akan kedinginan. Beberapa menit di perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai.

Bara memarkirkan motornya di tempat parkiran yang sudah penuh dengan motor-motor mahal, pastinya.

Annovra turun, dan menatap bangunan di depannya, lebih tepat disebut dengan mansion.

"Ini basecamp atau Istana?, Gede amat" gumam Annovra.

Bara berjalan duluan, tanpa menghiraukan Annovra yang masih ternganga kagum.

"Ehh TUNGGUIN" gadis itu berlari mengikuti langkah bara.

Gelak tawa dan suara yang keras langsung terdengar di Indra pendengaran Annovra.

Mereka berdua memasuki basecamp, kemudian suara-suara yang tadinya ramai, di gantikan dengan kesunyian.

Annovra menyerngit bingung, kenapa semua orang malah terdiam, dan menatap nya, seolah dia adalah pencuri.

"ANNOVRA" pekikan dari dua orang pria yang Annovra kenali itu, membuat senyumnya mengembang.

Transmigrasi Annovra(Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang