Dari gadis dengan trauma akan jatuh cinta, Alana Carolline yang selalu menganggap dirinya tak pernah tulus di cintai oleh laki laki, namun nyatanya ada satu orang yang telah merubah segalanya.
Samuel Diaskara, Laki laki yang berhasil membuatnya kemb...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALWAYS
"Mah,mau Alana bantuin gak?" tanya Alana, saat ini gadis itu tengah duduk di salah satu kursi di meja makan, ia bersidekap di atas meja, matanya terus menatap pergerakan ibunya yang kini tampak sibuk bolak balik memindahkan makanan dari dapur dan menatanya di atas meja.
"Gak usah nak"jawab Diana tanpa menoleh sedikitpun. Tak berselang lama kini wanita paruh baya itu ikut duduk di kursi yang berhadapan dengan Alana saat setelah ia menata rapih makanan di atas meja.
"Alea mana?kok gak bareng kamu nak?" tanya Diana seraya menatap heran ke arah putrinya, pasalnya Alea tak kunjung datang.
"Alea masih mandi mah" jawab Alana singkat, Diana hanya mengangguk paham dengan jawaban putrinya .
"Malam mah" Diana dan Alana sontak menoleh ke arah sumber suara itu, terlihat Alandra yang kini tengah berjalan ke arah mereka seraya tersenyum manis.
"cih, mama doang nih yang di sapa?" desis Alana saat ini gadis itu melengkungkan bibirnya ke bawah sembari bersidekap dada dan menatap tajam ke arah ayahnya.
Alandra terkekeh gemas dan menghampiri putrinya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, ia sedikit menunduk dan mengusap lembut pucuk kepala putinya lalu berucap, "selamat malam princess nya papa"ucapnya lembut dengan senyuman yang masih terus menghiasi wajahnya.
Alana sontak tersenyum dan terkikik gemas dengan perlakuan manis ayahnya padanya.
"selamat malam juga super heronya Alana" ucap Alana seraya memeluk ayahnya dari samping. Diana yang melihat kedekatan suaminya dengan putrinya pun hanya tersenyum hangat, ia menatap Alandra dan Alana secara bergantian dengan sorot matanya yang penuh bahagia, mungkin terkesan sederhana, namun baginya ini adalah momen bahagia untuknya.
Selang beberapa saat Alandra melepas pelukan putrinya lalu duduk di kursi yang tepat di sebelah Diana.
"Alana, Alea mana?" tanya Alandra.
"paling bentar lagi dateng kok pah"Jawab Alana singkat,kini gadis itu tengah sibuk memindahkan beberapa lauk kesukaannya ke piringnya.
"selamat malam semua" Suara seorang gadis terdengar menyapa, sontak mereka menoleh dan melihat seorang gadis tengah berjalan santai menuruni tangga, gadis itu tampak mengenakan piama tidur berwarna merah muda dengan motif anak ayam dan dengan rambut yang di kuncir dua . Gadis itu tersenyum manis sembari terus melangkahkan kakinya menuju meja makan.
"maaf Alea buat kalian nunggu lama"ucap Alea seraya tersenyum canggung, ia lalu menarik kursi dan duduk di samping Alana.
"Gak papa sayang"ucap Diana lembut seraya tersenyum hangat.
