ALWAYS C. 13

113 62 36
                                    

Hellow readers!!

Always C.13

***

ALWAYS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALWAYS

Pagi ini. Cerah seperti biasa, langit yang semulanya jingga karena matahari terbit kini berubah membiru tanpa tertutup awan sedikitpun. Suasa terasa sejuk dengan hembusan angin yang menyapa kulit. kini ada enam orang yang tengah berdiri di atas bebatuan seraya menatap deruh air sungai yang mengalir. Hening terasa, tak ada satupun kata yang terlontar dari mulut mereka untuk beberapa saat.

"Ini kita mau ngapain?" tanya Alana memecah keheningan.

"Mau pup Na" celetuk Falenza singkat.

"Hah?, Pup?, gak mau ah!" pekik Alana, gadis itu menggelengkan kepalanya acuh seraya bersidekap dada.

"Bocah, Alen jangan di percaya, sesat dia. Kita disini mau mancing ya kali mau pup," jelas Samuel.

"Gampang percaya amat si Alana, emang dah gini bentukannya kalau si sesat ketemu si tolol," ceplos Gavin, laki laki tu menggelengkan kepalanya seraya terkekeh ringan.

"Za, lo bawa alat pancing kan?,"tanya Gavin lalu di balas anggukan oleh Ezakiel. Laki laki itu mengeluarkan alat memancingnya lalu memberikannya pada Samuel dan Gavin. Setelahnya mereka bertiga mulai mencari tempat yang pas untuk memancing dan meninggalkan tiga gadis yang kini masih berdiri di atas bebatuan.

" Yahh mancing, bosen ah".
"Girls, kita ngapain nih biar gak bosen?"tanya Alana.

"Hitung berapa tetes air yang ada di sungai ini" sahut Falenza santai.

"Lo aja deh Len, gak mau ikutan gue" Sinis Alana.

"Sampe lo nenek nenek juga gak bakalan selesai Alen"sahut Amora tak habis fikir dengan ide Falenza.

"Udah ah gue mau liat Eza mancing"ucap Falenza, dirinya lalu berjalan menghampiri Ezakiel yang kini tengah duduk di atas salah satu bebatuan yang tak jauh dari dirinya semula berada.

"Nempel teros tuh bulol"
"Kita ngapain nih Mor?" tanya Alana. Hening, Amora hanya terdiam tak menjawab, Alana menghela nafas kasar, ia melengkungkan bibirnya ke bawah, tampak gadis itu merasa bosan sekarang.

"Gue mau liat mereka mancing aja Na, serah lo mau ngapain, balik ke tenda boleh, jalan jalan juga boleh, mau ikut gue juga boleh" sahut Amora setelah terdiam beberapa saat, gadis itu lalu beranjak pergi, meninggalkan Alana yang kini terdiam di tempat.

"Gue ngapain ya?" gumam Alana, gadis itu tampak berfikir, entah apa yang harus ia lakukan agar ia tidak merasa bosan. Apa melihat temannya yang memancing?, tidak itu hanya akan membuatnya semakin merasa bosan.

"Gue jalan jalan aja kali ya, iya deh," Alana lalu berbalik dan melangkah menuju halaman dimana mereka mendirikan tenda. Gadis itu awalnya hanya berkeliling di sekitaran sana, namun ia masih saja merasa bosan. Hingga tiba dimana ia terfikir di benaknya untuk berjalan jalan ke dalam hutan.

ALWAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang