ALWAYS C. 15

127 72 111
                                    

Haiii Readers!!

ALWAYS C. 15

----

ALWAYS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ALWAYS

Sore hari, Alea kini tengah duduk di atas kasur seraya menyandarkan punggungnya pada headboard. Hening terasa, gadis itu tampak sangat fokus membaca buku novel ber-genre romance dengan bumbu comedy yang baru saja ia ambil dari rak buku Alana.

Tangan gadis itu secara perlahan membuka lembaran demi lembaran pada novel itu, netranya menatap fokus pada kata demi kata yang tertera di atas kertas. Sesekali senyuman mengembang di bibir gadis itu tatkala dirinya merasa  gemas atau bahkan salting sendiri kala membaca bagian dimana tokoh laki laki dalam cerita itu memperlakukan wanitanya dengan sangat baik. Rasanya Alea saat ingin berada di posisi gadis dalam cerita itu, dicintai secara hebat oleh laki laki yang ia juga cintai, di perlakukan layaknya seorang ratu oleh seseorang yang semua jenis love language di borong olehnya, Adalah impian semua wanita  untuk memiliki kisah yang sama seperti itu.

Sangat menghibur bagi Alea, rasanya giginya mengering dan rahangnya pegal akibat terus saja tersenyum sedari tadi, baginya membaca koleksi buku novel milik Alana adalah hal terbaik yang ia lakukan saat dirinya merasa jenuh dan bosan saat Alana tak ada bersamanya, tak masalah baginya ingin membaca berapa banyak buku milik Alana, karena Alana juga yang mengizinkannya.

Saat tengah asik membaca, tiba tiba saja suara ketukan pintu terdengar tepat di pintu utama, tok tok tok..
"Siapa ya?, tante Diana?, gak mungkin sih, tadi bilangnya bakalan pulang malem, berarti...Kak Lana?" gumam Alea tampak berfikir.

Merasa yakin Alea dengan segera menutup novel yang di bacanya lalu meletakkannya di atas nakas, gadis itu lalu beranjak dari kasur dan berlari kecil kaluar dari kamar, menuruni  tangga untuk menuju ke pintu utama, senyum gembira terbit dibibirnya tatkala ia merasa senang akhirnya Alana sudah kembali, sungguh Alea sangat merindukan Alana yang sudah ia anggap sebagai kakaknya itu.

Saat tiba, dengan tergesa gadis itu memutar kunci pintu, lalu menarik gagangnya agar pintu terbuka. "Kak Lana" Sambut Alea seraya tersenyum senang. Namun senyuman gadis itu memudar kala ia menatap Alana yang tengah di bopong oleh Amora, jelas Alea berpikir bahwa  Alana sedang tak baik baik saja.

"Hai Le, kangen gue gak?" sapa Alana seraya terkekeh ringan.

"Loh kak Lana kenapa?" tanya Alea, gadis itu tampak khawatir sekarang, ia menatap Alana dari ujung kepala hingga kaki, dan matanya kini tertuju pada salah satu kaki Alana yang kini tampak terbalut perban, "kaki kakak kenapa?" Tanyanya lagi.

"Gue gak papa Le, cuman terkilir doang ini,"jawab Alana santai.

" Ini kapan sih masuknya, pegel gue"celetuk Amora, gadis itu kini merasa pegal lantaran dirinya yang sudah sangat kelelahan di tambah harus membopong tubuh Alana.

ALWAYSWhere stories live. Discover now