ALWAYS C. 10

168 95 31
                                    

Hellow readers!!

ALWAYS C. 10

______

ALWAYS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ALWAYS

"Ya ampun Alana bangun nak, sudah jam berapa ini!"teriak Diana, saat ini wanita itu tengah berdiri di depan pintu kamar putrinya, seraya terus mengetuk pintu agar Alana segera bangun, pasalnya saat ini jam sudah menunjukkan pukul 06:39, tidak lama lagi gadis itu akan terlambat masuk sekolah.

Selang beberapa saat, pintu terbuka menampakkan gadis yang masih mengenakan piama tidur bermotif bunga matahari, rambutnya tampak acak acakan dan tampangnya yang menampakkan wajah khas bangun tidur.

"Kenapa sih mah teriak teriak"gerutu Alana setengah sadar, gadis itu bersandar di pintu seraya menggaruk kepalanya yang terasa gatal.

"Ya ampun anak mama, sudah jam berapa ini, bisa telat kamu ke sekolah nya!"ucap Diana dengan sedikit berteriak.

Alana yang masih merasa bingung sontak melirik ke arah jam dinding di kamarnya, matanya terbelak kaget saat netranya menatap jam yang menunjukkan tepat pada pukul 06:50.

"HAA MAH, ALANA TELAT"teriak Alana secara spontan, gadis itu lekas berlari mengambil handuk yang bergelantungan di kamarnya dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

"MAH TOLONG SIAPIN BAJU ALANA DONG" teriak Alana.

"Iya iya jangan teriak teriak Alana"
"Hadeh" Diana berdecak pinggang, ia menghelang nafas seraya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putrinya.

Diana lalu berjalan masuk ke dalam kamar gadis itu dan mendapati Alea yang tengah tertidur lelap,tubuh gadis itu masih tertutupi oleh selimut, wajahnya tampak nyaman dan damai.

Diana tersenyum hangat, lalu berjalan pelan ke arah lemari , mencoba tidak membuat suara agar tidak membangunkan Alea. Ia dengan perlahan mengeluarkan seragam sekolah Alana dan mempersiapkan segala keperluan yang harus di bawa oleh gadis itu.

➷➷➷

"Mah Alana berangkat yah!" teriak Alana, saat ini ia tengah berlari kecil menuruni tangga, seragam gadis itu masih tampak acakan dan rambutnya yang masih sedikit berantakan, sepertinya ia sudah sangat terburu buru hingga tidak memperhatikan penampilannya.

"Gak sarapan dulu nak?" tanya Diana sembari berjalan menghampiri putrinya.

"Gak keburu mah, udah ya Alana berangkat dulu" ucap Alana seraya meraih tangan Diana dan mencium punggung tangan ibunya.

"Hm, hati hati ya nak, udah sana gih, papa kamu udah nunggu dari tadi di luar" ujar Diana, ia mengusap lembut kepala Alana sembari tersenyum hangat.

ALWAYSWhere stories live. Discover now