2

397 26 4
                                    

Warning typo bertebaran

.
.
.
.

Bel tanda pelajaran telah usaipun berdenting, para siswa-siswi kelas XI.B telah bersiap-siap untuk pulang, Mereka nampak sangat sibuk memasukkan buku-buku mereka kedalam Tas.

"Naru! Kiba!"

Mendengar nama mereka diserukan, kedua pemuda yang duduk bersama itupun menoleh kearah pintu, dan melihat dua orang laki-laki dan perempuan sedang berdiri sambil melambaikan tangannya dan tersenyum manis kearah Naruto dan kiba, ralat hanya si permpuan saja yg tersenyum manis sedangkan si lelaki biasa saja. kedua pemuda yg dipanggil namanya itu pun berjalan beriringan menghampiri temannya yang ada didepan pintu.

Ketiga pemuda dan satu gadis itupun berjalan bersama menuju gerbang sekolah. Setelah sampai didepan gerbang sekolah, merekapun berpisah.

"Jaa nee,Naru.! Hati-hati yah, jangan sampai jatuh dari sepeda lagi" ucap ino, dirinya sudah diceritakan oleh kiba karna melihat luka dilutut dan siku naruto, sedangkan gara yg ada disebelah ino hanya mengangguk mengiyakan Nasehat ino. Gara dan Ino pulang bersama dengan Mobil jemputan Ino, karena rumah mereka searah. Sedangkan kiba pulang bersama kaka perempuan nya, yang sudah menunggunya di Mobil.

"Kau ikut dengan kami saja, Naru. Kau kan masih sakit" ajak kiba, namun Naruto menggeleng pelan menolak ajakan kiba.

"Tidak usah kiba, aku bisa pulang sendiri, Aku tidak apa-apa kok"

Dengan perasaan berat kiba pun masuk kedalam Mobil, meninggalkan Naruto sendiri. Namun karena Naruto telah meyakinkan nya bahwa Ia akan baik-baik saja, dia pun berlalu dari tempat itu. Naruto melambaikan tangannya kearah kiba dengan senyum hangat. Saat mobil yang ditumpangi kiba telah menghilang dari pandangannya, dia bergegas menuju tempat dia menyimpan sepedanya.

Mata Naruto terbelalak melihat keadaan sepedanya yang kini tampak sangat mengenaskan. Bagaimana tidak, sepedanya yang sebelumnya berwarna Orange kini berubah menjadi warna hitam bercampur putih, entah bagaimana bisa sepedanya bisa menjadi seperti itu. lebih parahnya lagi, kedua ban sepeda Naruto kempes, sehingga tidak dapat dipakai. Dengan langkah gontai, Naruto menghampiri sepedanya. Betapa hatinya sangat sakit melihat kendaraan yang selama ini selalu menemaninya kemanapun dia pergi menjadi urakkan dan hancur seperti ini. Tak terasaa bulir bening jatuh melintas dipipi putihnya. Ya, Naruto menangis. Kemudian Bola mata Safirnya menangkap sesuatu pada keranjang sepedanya. dia menghapus air mataya dengan punggung tangannya, lalu mengambil secarik kertas berwarna putih lalu membaca Tulisannya.

Ini baru awal dari penderitaanmu, DOBE!
akan kubuat kau lebih menderita lagi, dan menyesal telah berurusan denganku!

Tangan Naruto terkepal kuat hingga buku-buku tangannya memutih, dia meremas kertas tersebut hingga tak berbentuk lagi, matanya berkilat tajam. Kini Dia tau persis siapa yang telah melakukan ini padanya

"Kau pikir aku takut padamu, Uchiha. Aku sama sekali tidak takut pada ancamanmu" teriak Naruto geram. Dia lalu mengambil sepedanya, dan berjalan pulang. Tanpa dia sadari, sepasang mata Onyx dari tadi memperhatikannya dibalik pohon. Sosok itu bersandar dengan Seringai liciknya.

"Ck, Kau benar-benar berani denganku Dobe! Nampaknya akan semakin menarik saja. Khukhukhu" gumamnya lalu berjalan kearah mobilnya, Dan meninggalkan sekolah.
Dengan ini, Genderang perang antara Uchiha dan Uzumaki telah resmi dimulai.

between, hate and love [Hiatus Dulu Guys✌]Where stories live. Discover now