7

279 25 3
                                    


Selamat membaca~

.
.
.

Pagi hari yang cukup tenang. Itachi memeriksa beberapa dokumen di temani dengan secangkir kopi yang beberapa waktu lalu di antarkan oleh sekretarisnya. Di dalam ruangan yang cukup luas itu, mata onyxnya memeriksa dengan minat dokumen tentang relasi kerja barunya. Raut kagum Itachi jelas terpancar dari wajah tampannya. Lembar demi lembar kertas itu di buka pelan-pelan hingga hanya terdengar suara gesekan halus. Pintu ruangannya di ketuk pelan, memaksanya untuk melepas pandang dokumen yang sedang ia periksa. Dengan suara tegas, ia menyuruh si pengetuk masuk. Muncullah seorang dengan setelan jas hitam dari balik pintu.

"Uchiha-san, Namikaze-san dari Kiri telah tiba."

Senyum di bibir Itachi semakin terkembang saat mendapat informasi dari bawahannya. Akhirnya relasi kerjanya yang baru dan sering di perbincangkan di kalangan pebisnis karna perkembangan pesat perusahaan yang konon beberapa tahun mengalami kemunduran itu sudah tiba di konoha. Itachi melenggang keluar ruangannya setelah mengucapkan terima kasih kepada bawahannya tersebut. Dia sendiri berniat untuk menyambut relasi kerjanya itu.
Di lobi, Itachi bisa melihat punggung yang tampak asing, sedang sibuk dengan gadgetnya. Itachi menghampiri orang itu dan langsung memberi salam.

"Selamat datang di konoha dan selamat datang di Uchiha Corp, Namikaze-san."

Pemilik punggung itu berbalik, menampakan wajah tegas yang tetap terlihat tampan. Garis tipis terlihat melengkung di bibir pria itu. Mata rubynya yang terlihat tajam menatap wajah seseorang yang menyapanya. Dalam hati ia sudah menebak, siapa pria tampan yang memiliki keriput di wajahnya itu.

"Terima kasih, Uchiha-san."
Kyuubi mengulurkan tangan kepada Itachi, sebagai tanda perkenalan. Itachi dengan senang hati menyambut uluran tangan itu. Keduanya bersalaman.

"Anda pasti lelah bukan? Sebaiknya anda istirahat dulu, besok ba-"

"Tidak apa-apa, Uchiha-san. Saya tidak suka mengulur waktu. Kita bisa bicarakan semuanya sekarang, aku juga punya urusan lain di konoha, jadi ku harap kita bisa menyelesaikan semuanya dengan cepat"

Itachi berdecak kagum dalam hati. Ia bisa merasakan ketegasan dalam diri seorang Namikaze yang ada di hadapannya ini.

"Baiklah, mari bicara di ruanganku."

xxxxxxxx

Pintu kelas 2B digeser menimbulkan bunyi gesekan pelan yang mengalihkan perhatian seluruh murid yang ada di kelas tersebut. Dari balik pintu muncul seorang  berambut pirang dengan membawa sebuah map. Dia, naruto berjalan dan berhenti di depan didekat meja guru.

"Minna.. Ini hasil rapat guru tentang Festival budaya yang akan di gelar tahun ini"

Semua murid yang ada di kelas diam, mendengarkan dengan antusias informasi yang di berikan oleh naruto, Naruto membuka map berwarna coklat itu dan mengeluarkan kertas yang ada di dalamnya. Dan menjelaskan secara detail sistem festival budaya tahun ini dengan detail. Tak lupa, Naruto juga menyampaikan segala peraturan yang di berlakukan selama festival berlangsung.

Naruto menarik nafas dan menghembuskannya pelan. Dia kemudian menatap temannya satu persatu lalu tersenyum misterius.

"Kita mendapat bagian menarik. Kelas 2B akan mengadakan Cosplay Cafe" ujar Naruto dan seketika kelas itu menjadi heboh.

"Yeay! Aku ingin sekali mengcosplaykan karakter favorite ku" teriak Kiba, membuat izuna yang berada di dekatnya berjengit menutup telinga. Naruto terkekeh pelan melihat tingkah teman-teman sekelasnya yang terlihat begitu bersemangat.

"Jaa, mohon bantuannya ya, minna~"
Sementara itu, di kelas 2A sudah dipenuhi aura suram yang jika saja aura itu bisa dilihat dengan mata telanjang, dapat di pastikan aura itu pasti berwarna hitam. Tenten, gadis berdarah campuran China itu terlihat tidak ingin di bantah. Dia sama sekali tidak gentar dengan aura suram yang sudah mendominasi ruang kelasnya yang di ciptakan oleh salah satu teman sekelasnya yang super tampan(?).

between, hate and love [Hiatus Dulu Guys✌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang