Bab 2: Guild - Fairy Tail

142 13 0
                                    

Stasiun Kereta Api, Kota Onibus.

[Pemberitahuan kepada seluruh penumpang kereta api Stasiun Onibus. Kereta api yang akan meluncur menuju ke Kota Magnolia akan tiba dalam waktu lima menit lagi. Diharapkan para penumpang yang sudah memiliki tiket untuk mempersiapkan diri dan juga barang bawaan anda]

Pengumuman itu diulangi sebanyak dua kali. Para penumpang yang saat ini sudah memiliki tiket mulai mempersiapkan diri mereka bersamaan dengan barang bawaan yang mereka miliki. Salah satu penumpang yang akan bertolak menuju ke Kota Magnolia adalah seorang yang mengenakan jubah hitam. Orang tersebut nampak memegang tiket kereta api yang akan meluncur ke Kota Magnolia pada tangan kanannya. Dia terlihat sangat tenang menunggu kereta api yang akan segera tiba.

Suara sirine kereta api tiba-tiba bergema di stasiun kereta tersebut. Sebuah kereta api akan segera tiba di stasiun tersebut. Kereta api itu secara perlahan-lahan kecepatannya mulai melambat dan akhirnya berhenti tepat di tempat pemberhentian. Para penumpang yang berada di dalam kereta api itu satu persatu mulai turun. Sementara para penumpang yang akan naik ke kerata api itu semuanya masih menunggu dengan tenang sampai seluruh penumpang yang berada di dalam kereta api itu turun.

Waktu untuk penumpang masuk ke dalam kereta api akhirnya tiba. Para penumpang segera berjalan masuk ke dalam kereta api kemudian mengambil tempat mereka masing-masing. Sosok yang mengenakan jubah hitam itu juga ikut masuk ke dalam kereta api tersebut. Gerbong kereta api yang dimasuki oleh sosok yang mengenakan jubah hitam adalah gerbang kereta api yang dikhususkan untuk para pemegang tiket eksekutif.

Setiap penumpang yang memegang tiket eksekutif akan mendapatkan sebuah kabin sendiri di dalam kereta tersebut. Sosok yang mengenakan jubah hitam itu dengan cepat menemukan kabin miliknya sendiri atas bantuan dari seorang karyawan yang bertugas digerbong kereta tersebut. Dia langsung masuk ke dalam kabin tersebut kemudian mengunci pintunya.

Dia kemudian langsung melepaskan penutup bagian atas jubah yang dikenakan olehnya. Pada saat penutup bagian atas dari jubah tersebut dilepaskan, penampilan dari sosok itu bisa dilihat saat ini. Sosok tersebut memiliki penampilan yang imut. Dia memiliki rambut putih yang pendek. Kulitnya putih diikuti dengan warna pupil matanya ungu. Dia memiliki alis yang tertata dengan rapi serta bulu matanya panjang.

Nama dari sosok tersebut adalah Allen

Dia langsung mengambil tempat di sofa yang berada dekat dengan jendela kabin tersebut. Hembusan nafas panjang tiba-tiba dilakukan olehnya sembari tatapannya melihat kearah luar kabin, "Kesempatan ke tiga, huh?"

Tatapan yang dimiliki oleh Allen menunjukkan sentuhan melakonis. Dia masih sulit untuk percaya bahwa dia mendapatkan kesempatan ketiga untuk bisa menjalani sebuah kehidupan.

Sirine kereta tiba-tiba bergema kembali. Tanda kemunculan dari sirine tersebut mengisyaratkan bahwa kereta akan segera bergerak. Pintu masuk kereta dengan segera dikunci oleh para karyawan. Para penumpang dengan tenang duduk di kursi mereka masing-masing. Kereta secara perlahan-lahan mulai bergerak kembali dan semakin lama kecepatannya semakin di tingkatkan.

Kereta itu dengan cepat meluncur menuju ke Kota Magnolia.

Sebenarnya, Allen memiliki kemampuan yang memungkinkan dia untuk bisa sampai ke Kota Magnolia dengan sangat cepat. Dengan cadangan energi sihir yang sangat berlimpah, sangat mudah baginya untuk melakukan hal-hal semacam itu. Akan tetapi, Allen menolak melakukan hal semacam itu. Tindakan semacam itu hanya akan menghilangkan rasa petualang yang ingin dilakukan olehnya. Selain itu, menggunakan kereta juga memiliki keunggulan tersendiri. Dia bisa menikmati pemandangan dunia ini lebih dekat.

Aroma harum makanan tiba-tiba tercium dari dalam kabin yang digunakan oleh Allen. Aroma tersebut bersumber dari makanan yang saat ini berada tepat di depan Allen. Makanan itu adalah makanan yang sebelumnya dibeli oleh Allen di sebuah restoran yang berada dekat dengan stasiun Onibus. Meski rasa makanan yang dibuat oleh restoran itu masih lebih rendah dibandingkan masakan yang dibuat olehnya. Allen tidak terlalu peduli karena dia makan hanya demi untuk bersenang-senang sekalian mengisi perutnya.

Fairy Tail - Penyihir Berambut PutihWhere stories live. Discover now