Fairy Tail - Penyihir Berambut Putih

Bab 23: Misi Selesai! Surat Yang Telah Sampai!

Satu persatu tubuh Buaya Bersisik Baja dikeluarkan oleh Allen dari dalam danau tersebut. Tubuh dari monster sihir itu kemudian disusun olehnya dengan rapi di tepian danau sampai membentuk sebuah bukit berukuran kecil. Allen kemudian segera membatalkan kemampuan sihir cahaya miliknya. Rantai cahaya yang membunuh seluruh Buaya Bersisik Baja langsung menghilang diikuti dengan susunan lingkaran sihir berwarna emas yang berada di atas danau. Allen kemudian melepaskan kembali kemampuan miliknya.

Sebuah susunan lingkaran sihir berwarna hijau yang ukurannya seperti susunan lingkaran sihir berwarna emas kembali muncul di atas danau.

“Full Purification”

Pada saat kemampuan tersebut dilepaskan oleh Allen. Air danau yang sebelumnya berwarna merah gelap akibat tercampur darah dari para monster sihir yang dibunuh oleh Allen dengan cepat langsung berubah menjadi bening kembali bahkan lebih bening dibandingkan pada saat danau tersebut masih digunakan oleh para warga Desa Rosemary untuk kebutuhan sehari-hari. Kejernian yang dimiliki oleh air danau tersebut memungkinkan seseorang bisa melihat bagian dari dasar itu dengan mudah.

Kepala Desa yang melihat air danau yang sangat bersih dan jerni menjadi sangat bersemangat. Ekspresinya menunjukkan sentuhan penuh kegembiraan. Bahkan dia secara langsung berjalan menuju ke arah tepian danau kemudian langsung berjongkok dan mencoba meminum air yang ada di danau tersebut.

“Rasanya…Ini sangat enak!” Seruan Kepala Desa dengan penuh takjub.

Pada saat dia merasakan rasa dari air danau tersebut. Rasa air danau yang dirasakan olehnya bukanlah rasa hambar layaknya air yang pernah diminum oleh mereka. Rasa air danau itu sangat segar dan juga cukup manis.

“Air danau ini telah dimurnikan olehku sepenuhnya” Allen menjelaskan dengan pelan sambil menarik kembali kemampuan yang dimiliki olehnya berhubung air danau telah berhasil dijernikan kembali, “Seluruh virus, bakteri, dan mikroba berbahaya yang ada di dalam danau ini telah menghilang sepenuhnya dan saat ini hanya tersisa virus, bakteri, dan mikroba yang baik. Oleh karena itu, air ini akan bisa menghasilkan rasa yang sangat menyegarkan dan juga rasa manis. Air ini tidak perlu lagi diolah seperti dimasak terlebih dahulu kemudian diminum. Air ini sudah bisa diminum dan tidak akan berdampak buruk terhadap kesehatan seseorang yang meminumnya.Dibandingkan berdampak buruk, air ini akan membawa dampak yang baik kepada tubuh karena organisme yang masuk ke tubuh setelah meminum air ini adalah organisme yang baik”

Erza langsung berjalan juga ketepian danau untuk biasa merasakan rasa dari air danau tersebut. Dia mengambil sedikit air danau menggunakan kedua tangannya kemudian meminumnya secara perlahan.

“Ini memang sangatlah enak. Tidak hambar. Ada rasa manis dan juga sangat menyegarkan” Erza kemudian mengambil kembali sejumlah air danau untuk meminumnya memuskan nafsu yang dimiliki olehnya. Hal yang sama juga berlaku kepada Kepala Desa.

Dia belum puas hanya minum satu kali. Dia mengambil sejumlah air danau kembali dan meminumnya.

Allen berdiri dengan tenang disamping keduanya. Dia tidak meminum air tersebut berhubung dia memiliki air yang sejenis itu dirumahnya. Kepala Desa itu dengan cepat langsung berdiri kembali setelah dia puas meminum air danau tersebut, dia kemudian langsung membungkuk dengan penuh hormat kepada Allen, “Terima kasih karena telah membantu desa kami untuk memburu monster sihir dan juga menjernikan air danau ini. Kami pasti tidak akan melupakan bantuan yang diberikan olehmu ini”

“Anda tidak perlu berterima kasih. Saya hanya melakukan tugasku saja” Allen membalasnya kembali dan mengingat sesuatu, “Hm, yah, jika anda berniat untuk berterima kasih kepadaku. Bagaimana kalau anda memberikanku monster sihir itu?”

“Memberikan monster sihir?” Kepala Desa mengangkat kepalanya kembali kemudian menatap ke arah monster sihir – Buaya Bersisik Baja, “Maksud anda monster sihir itu?”