64 - Satu Nama

96 19 1
                                    

-18-

Dear Beauty, I'm a Wolf

It shouldn't be you

But the only thing in my head is only you

64 – Satu Nama

"Dari informasi yang kudapatkan dari orang yang kusewa untuk menyelidikinya, pria itu adalah orang yang secara tidak langsung membuatmu mengalami kecelakaan itu. Malam itu, kau datang ke lintasan untuk menyelamatkannya, tapi pada akhirnya justru kau yang mengalami kecelakaan dan berakhir seperti ini. Sementara pria itu, dia juga terluka cukup parah dan bahkan kehilangan ingatannya. Sejak kecelakaan itu, ia meninggalkan negara ini dan tidak pernah kembali. Dari laporan yang kudapat, ia sempat koma dan begitu ia sadar, ia juga kehilagan ingatannya. Bisa dibilang, situasinya sama sepertimu, meski kondisinya tidak separah kau saat ini.

"Tapi dua tahun lalu, tiba-tiba dia kembali dan langsung menemuimu yang sedang koma. Untuk pertama kalinya kau menunjukkan reaksi, yaitu saat pria itu datang. Dan setelahnya, selama sebulan dia terus duduk di sampingmu. Aku bahkan sempat melihatnya menangis. Tapi sejak kau sadar dari komamu, dia tidak pernah datang lagi dan seolah menghilang begitu saja. Begitupun dengan teman-temannya yang lain. Papa bilang, mereka adalah teman-temanmu, tapi kenapa mereka tidak pernah lagi muncul di depanmu begitu kau bangun? Tidakkah itu aneh? Mereka ... seolah berusaha menghindarimu, entah dengan alasan apa.

"Tapi ternyata, pria itu selalu mengikutimu dan mengawasimu dari jauh sejak saat itu. Aku tidak tahu kenapa dia melakukannya. Kenapa dia tidak pernah muncul lagi di depanmu setelah kau sadar? Aku tidak tahu alasannya menyembunyikan diri darimu dan melakukan semua itu padamu. Dia bahkan mengurus segala sesuatu untukmu, bahkan menyiapkan kamarmu yang sudah seperti taman kanak-kanak itu dengan tangannya sendiri. Tapi kenapa dia tidak pernah muncul di depanmu?

"Bagaimana pun, pria itu sudah melakukan banyak hal untukmu. Dan seperti yang kukatakan tadi, berkat pria itu, aku dan Papa bisa segera kembali ke negara ini. Pria itu berkata bahwa mulai saat ini dia yang akan mengurus perusahaan untukmu. Dia bisa saja memutuskan untuk mengambil alih perusahaan kita, tapi dia berkeras dia hanya akan melakukan itu untukmu. Dia bahkan berhasil mendapatkan sepertiga dari saham perusahaan dalam waktu yang tidak masuk akal singkatnya. Tapi kurasa itu juga karena kekuasaannya, mengingat dia adalah salah satu pewaris Carlson Group.

"Apa kau mengingatnya? Dia ... oh, tunggu, pria asing yang kau ceritakan tadi ... bagaimana ciri-cirinya? Mengingat bagaimana pria itu terus mengikutimu, mungkin dia adalah pria asing yang kau maksud tadi. Pria itu berambut coklat gelap, Eris. Dan matanya berwarna abu-abu. Apakah menurutmu mereka orang yang sama? Namanya Kai. Kau bisa mengingatnya? Kau harus mengingtnya, Eris. Pria gila yang melakukan hal-hal tidak masuk akal menyangkut dirimu itu, kau harus mengingatnya. Dia mungkin adalah satu-satunya kunci yang mengikat masa lalumu. Satu-satunya yang bisa membuka ingatan masa lalumu lagi, sepertinya hanya dia.

"Kai. Kaizer Carlson. Kau mengingat nama itu?"

Eris masih duduk di tepi tempat tidurnya memikirkan kata-kata sepupunya itu. Semua fakta tentang masa lalunya yang mengerikan diungkapkannya dalam satu jam lewat telepon. Dan dari semua cerita itu, sepertinya kunci dari ingatan Eris adalah apa yang bisa diingatnya saat ini.

Kai. Pria itu, Eris sempat mendapatkan kilasan ingatan tentang pria itu. Eris memejamkan matanya, berusaha mengingat-ingat. Jika Eris bisa mengingatnya lebih jauh ...

Eris tersentak ketika sepasang mata abu-abu menatapnya dari kegelapan. Lalu beberapa potongan gambar lainnya berkelebatan di kepala Eris. Gadis itu mencengkeram erat rambutnya, menahan rasa sakit yang menyerang kepalanya. Ia menggigit bibir untuk menahan erangan kesakitannya.

Wolf and The Beauty (End)Where stories live. Discover now