satu

825 21 0
                                    

Drt.... Drt... (dering ponsel)

"halo ini mulan"

"apa?"

"baik saya segera kesana"

Derap langkah kali berderu cepat wanita yang dikenal dengan mulan itu, meninggalkan makan siang nya dan bergegas menaiki mobilnya, ia mengemudi dengan kecepatan diatas rata" sepertinya ia buru buru.

Kantor kejaksaan

Mulan memasuki kantor kejaksaan dengan tergesa gesa, namun ia masih menjawab sapaan pegawai lainya.

"juan" panggilnya kepada asisten nya.

"disana lan" ucap juan dan menuntun mulan memasuki ruang kesehatan kantor kejaksaan.

Seperti yang diucapkan juan di via telpon tadi, bahwa satu satunya saksi yang mereka tangkap atas kasus penculikan sempat terjatuh dan mengalami luka berat.

"segera bawa dia ke rumah sakit, cepat" ucap mulan.

"baik bu"

Para penyidik dan pengawal tahanan segera mempersiapkan mobil untuk menuju rumah sakit terdekat, mengingat ia adalah satu satunya saksi membuat mereka harus bergerak cepat agar tidak kehilangan kesaksian nya dan dapat menghukum terdakwa secepatnya mengingat bukti yang mereka dapat dianggap kurang untuk bisa menjatuhi hukuman sepadan kepada terdakwa.

Rumah sakit (UNIT GAWAT DARURAT)

"dokter tolong lakukan yang terbaik, beliau adalah saksi penting bagi kejaksaan" ucap mulan khawatir

"baik"

(UGD)

Mulan ditemani juan dan lusi menunggu penanganan dan stay di rumah sakit dari siang hari, tak lama pintu ugd terbuka menampakan dokter dengan nametag Dr. kenandra Argayana yang mendekat menuju kearah mulan.

"bagaimana dok?" tanya mulan.

"keadaan pasien membaik, namun pasien harus menjalani perawatan hingga dianggap sembuh maksimal mengingat banyaknya luka luar"

"baik dokter terimakasih, izin kami menyertakan polisi untuk menjaga pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit" ucap juan.

"baik silahkan, kalau begitu permisi"

Mulan juan dan lusi membungkukan badan 90 drajat, sebagai ucapan terimakasih. Setelah menugaskan beberapa aparat kepolisian mulan dan asistenya kembali pulang kerumah.

"mulan, sini nak" panggil papanya.

"iya pa?" ucapnya duduk disamping mama dan papa nya.

"mengingat kamu yang sibuk dengan pekerjaan sepertinya kamu ga punya waktu untuk memilih pasangan ya? Bagaimana kalau bertemu dengan anak teman papa, papa engga jodohin kamu ini hanya sekedar temu keluarga, siapa tau dari situ kamu dan dia ingin dekat"

"ahaha, se sibuk itu ya mulan pa sampai sampai papa dan mama yang cariin mulan pacar, okey kalo gitu acaranya kapan pa"

"malam besok, kamu bisa?"

"bisa, kebetulan malam besok gaada acara, yaudah kalo gitu mulan mau mandi dulu pa mulan naik ya"

"habis itu turun makan nak,"

"iya mama"

Dejavu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang