dua lapan

0 2 0
                                    

Kenan terbangun dari tidurnya karna ingin ke kamar mandi, ia melepaskan pelukanya perlahan agar istrinya tak terbangun, lalu ia berjalan pelan menuju kamar mandi.

Sekeluarnya kenan dari kamar mandi ia berjalan keluar ruangan, karna didepan sana ada kevin jadi mereka berbincang bincang sejenak.

Sedangakan mulan yang sedari tadi bergerak gelisah namun masih menutup matanya sepertinya mulan sedang bermimpi

"aaaaa kenannn" teriaknya

Kenan yang sedang memainkan handphone nya diluar terkejut dan reflek berlari menuju istrinya.

"sayang aku disini Kenapa?" ucap kenan panik

Sedangkan mulan langsung memeluk kenan erat saat melihat kenan berlari kearahnya.

"kok nangis sayang? Kenapa hey? Ada yang sakit? Bilang sama aku"

"hiks jangan tinggalin aku" ucap mulan sesenggukan

"hey sayang habis mimpi apa hm? Aku gaakan ninggalin kamu udah jangan nangis sayang"

"hiks hiks"

Kenan menarik kembali mulan kedalam pelukanya mengusap rambutnya lembut sambik mengusap punggung nya juga.

"mimpi apa hm? Coba cerita" ucap kenan disaat tangis mulan mereda.

"aku mimpi kamu balikan sama mantan kamu terus ninggalin aku terus kamu marah marah sama bentak aku karna aku gamau kamu pergi"

"what are you talking about bub? Aku gaakan ninggalin kamu its just your dream udah jangan nangis lagi"

"janji" ucap mulan.

"janji sayang"

Tak lama dari itu wira dan mino kembali dari perusahaan dan menuju ruangan inap mulan sembari membawa banyak makanan kesukaan mulan.

"eh udah ada kenan ya?" tanya wira

"eh pah iya pa kenan baru sampe tadi siang" ucap kenan sembari menyalami mertuanya.

"ini mas menantu gue" ucap wira mengenalkan pada mino

"kenan om" sapa kenan ramah

"eh kamu ko mirip arga?"

"yaiyalah orang anaknya bego deh" ucap erika di belakang sana

"loh iya? Ya ampun papa kamu itu temen kecil om dulu"

"eh gitu ya om kalo gitu kerumah om ayah di rumah kok"

"nanti kapan kapan om kesana"

"ini donat madu nak, masih susah nelan ga?" tanya wira

"masih paa mulan minum aja susah"

"kasian anak gadis papa" ucap wira sembari memeluk anak gadisnya itu

"memangnya kalo udah nikah masih jadi anak gadis?" tanya mino

"mau udah nikah atau punya anak tetep jadi anak gadis ku kok" ucap wira

"eh itu kode ken disuruh cepet punya anak biar ngasih cucu" ucap mino meledek

Sedangkan kenan hanya tersenyum kikuk sembari menggaruk tengkuk lehernya yang ga gatal.

👨‍⚕👩‍⚖️

Beberapa hari setelah hari kejadian itu mulan di perbolehkan pulang namun harus rutin minum obat, karna tenggorokan nya yang masih sakit ditambah ruam di sekujur tubuhnya Belum memudar.

Kenan dan mulan berpamitan dengan  keluarga mereka termasuk om mino dan bang baran, walaupun kenan tau baran adalah sepupu mulan tapi kenan tetap aja bombastic ke baran walaupun di selingi senyum tak ikhlas gatau kenapa kenan ga suka aja liatnya berlebihan.

Sesampainya dirumah pun mulan ga diperbolehin ngapa ngapain sama kenan cuma disuruh istirahat makan istirahat makan begadang pun ga di bolehin kenan, maklum suami dokter tuh susah ges.

"sayang kayanya kita bakalan honeymoon tahun depan deh, maaf ya ditunda soalnya kamu sakit ditambah waktu cuti kita pendek"

"gapapa mas di sini jug bisa kok"

"bisa apa?" jujur kenan sedikit syok

"ya bisa apa aja" ini mulan malah bingung jawabnya gimana.

"skip dulu nanti pas kamu udah sehat aku tanya lagi"

"hem yaudah" ucap mulan acuh karna ga peka bgt ini mah.

"besok aku boleh ke kantor kan mas?"

"ga kamu belum sembuh total"

"udah kok cuma tinggal ruam doang"

"itu suaranya aja masih belum balik masih ilang"

"aku bosen tau mas 3 hari di rumah sakit nanti kamu kerja aku sendirian di rumah tapi kalo kamu izinin bang baran kesini buat nemenin aku gapapa sih"

"jadi sekarang kamu lebih suka di deket dia dari pada suami kamu sendiri?"

"engga cuma aku ih apaya gajadi deh"

"yaudah kalo mau main sama dia main aja aku mah gapapa gwenchanayo"

"apaansih mas lucu banget"

"hm"

"aku cuma bercanda masa aku main sama bang baran sedangkan suami aku yang ganteng ini ada mana mungkin"

"kamu tuh paling bisaaa banget" kini kenan yang mengulum senyum menahan salting brutal, emang pada dasarnya kenan tuh saltingan.

"jadi aku boleh ga kerja besok?"

"hmmmmmmmmmmm"

"boleh donggg"

"boleh tapi kalo ada apa apa kabarin aku kalo cape telfon aku biar aku jemput denger ga nona mulanda?"

"iya tuan kenandraaa"

"good girl" ucap kenan sembari mengecup bibir istrinya.

"tidur yuk udah malem besok katanya mau kerja" ucap kenan

Mulan mengangguk lalu mendekatkan diri pada kenan mencari posisi nyaman yaitu menjadikan lengan kenan sebagai bantalnya, kenan memeluk mulan sepertimana biasanya lalu menutupi tubuh mereka dengan selimut

"selamat malam dokter kenan suamii mulan"

"selamat malam juga sayang"

Dejavu ✅Where stories live. Discover now