enam belas

151 3 0
                                    

Pagi ini pesawat mulan dan haruna landing di jam 8 pagi, di hari weekan ini mulan kembali ke kota yang ia rindukan selama perjalanan bisnis selama 2 hari,masih banyak masalah pada kota ini yang membuat mulan bergegas untuk pulang.

Mulan di antar haruna ke rumahnya, kebetulan juga jarak rumah mulan dan haruna tak jauh jauh sekali masih satu komplek perumahan cuma beda blok saja.

Mulan bergegas membersihkan diri dan meninggalkan kopernya di sudut kamarnya, orang tuanya masih di rumah kakek mulan di amerika, mulan masih sendiri dirumah, sedangkan lusi kmrin pulang ke kosnya karna katanya dia seram kalo tinggal sendiri di rumah sebesar ini.

Mulan sudah siap dengan pakaian santainya dan menenteng paperbag isi oleh oleh untuk di bawanya ke tempat tujuanya hari ini, mulan ingin berkunjung ke rumah keluarga Argayana faktor utamanya untuk melihat kenan, kata jaya sudah 2 hari kenan tak masuk kerja hingga tidak piket malam juga.

Mulan memberhentikan mobilnya di pekarangan rumah keluarga Argayana yang tak kalah besar, mulan menekan bel dan tak lama laras selaku ibu kenan keluar dan membuka pintu.

"loh mulan, apa kabar nak ayo masuk"

"ah terimakasih tante"

Mulan mengikuti laras yang menuntunya masuk dan duduk di ruang tamu.

"kamu sendiri atau sama mama kamu?"

"sendiri tante, oh iya ini oleh oleh kebetulan mulan baru pulang dari dinas luar"

"yaampun repot repot nak, terimakaih ya"

"om sama kayla lagi kemana tante kok sepi?"

"oh iya om lagi ada reuni sama teman kampusnya kalo kayla lagi pergi kerja kelompok, dan kebetulan tante juga mau ke toko bunga habis ini, kenan ada di kamarnya tuh kamu samperin aja, dia lagi sakit badanya panas dari kemarin malem, tante minta tolong kamu makanin dia ya soalnya dari kemarin ga makan"

"oh iya tante kalo gitu"

"yaudah maaf ya mulan tante tinggal, tante minta tolong ya"

"iya tante gapapa kok"

Seperginya laras dari rumah itu membuat mulan berjalan menuju dapur dan mendapati nampan yang berisikan semangkuk bubur segelas air dan obat obatan, mulan membawanya dan menaiki tangga ke kamar kenan.

Didepan kamar kenan ternyata pintu kamarnya terbuka sedikit, membuat mulan masuk dengan hati hati takut mengganggu tidur kenan.

Mulan menaruh nampan di nakas samping tempat tidur kenan dengan hati hati nyaris tidak menimbulkan suara.

Mulan diam memandangi wajah kenan yang pucat, mulan menempelkan punggung tangan nya pada dahi kenan, panas kenan beneran demam, tangan mulan bergerak untuk mengganti kompres kenan, tapi.....

Tangan mulan digenggam oleh kenan, iya kenan bangun gatau sejak kapan, mulan diam menatap kenan yang juga menatap nya, hening beberapa saat hingga suara lemas kenan mengawali pembicaraan.

"mulan"

"iya"

"jangan tinggalin aku"

"please, aku minta maaf"

Mulan terdiam matanya tertunduk melihat tangan nya yang di genggam kenan, jujur mulan merasa bersalah karna tindakan gegabahnya membuat kenan terpuruk hingga sakit begini.

"aku yang minta maaf kenan, udah salah paham sama kamu, maafin aku"

"kamu ga perlu minta maaf, ini semua salah aku, tolong maafin aku"

"iyaa"

Kenan bangun dari tidurnya dan memeluk mulan erat sambil menyenderkan kepalanya di bahu mulan, mulan begitu juga.

Dejavu ✅Where stories live. Discover now