Bab I: Evolusi Akhir Dhark Sabre

2 0 0
                                    

Malam itu juga Bana dan Darren membawa jenazah Sheyla pergi ke luar kota Palermo dengan menggunakan mobil.

Di dalam mobil, malaikat Orion memberitahu kepada Darren: "Hati-hati Darren! Ketika kamu pingsan, sepertinya Gerhard sempat memasukkan sesuatu ke dalam kantong celanamu."

Darren memeriksa kantong celananya dan menemukan sebuah benda berbentuk kubus berukuran 1.5 cm. Ketika melihatnya Darren menunjukkan ke ayahnya.

Setelah melihatnya maka Bana meminta Darren untuk diam dengan gerakan jari menutup mulut. Lalu Bana memberitahu Darren dengan berbicara dengan sangat pelan sehingga Darren harus membaca gerakan bibirnya.

Ternyata Bana memberitahu bahwa benda tersebut adalah alat pelacak. Lalu Bana meminta agar Darren tidak menghancurkan alat pelacak agar musuh tidak curiga bahwa keduanya sudah tahu mereka sedang dipantau.

Setelah itu mobil berhenti di sebuah kawasan hutan. Keduanya turun dari mobil lalu Bana memeriksa kembali mobilnya dan menemukan satu lagi kubus pelacak yang ditempel di bawah kolong mobil. Beruntung Bana adalah seorang pembunuh tentu dia sangat paham berbagai jenis alat pelacak.

Dengan hati-hati Bana mengambil kubus pelacak dan memberikannya kepada Darren. Kemudian Darren membawa kedua kubus pelacak ke dalam hutan lalu menaruhnya di tanah tetapi tidak menghancurkannya. Setelah itu dia kembali ke mobil.

Bana telah menunggunya, Darren masuk ke mobil lalu Bana langsung memacu mobilnya dengan cepat menjauh dari tempat tersebut. Setelah yakin berkendara cukup jauh barulah mobil kembali berhenti.

Kali ini Bana bersama Darren menggendong tubuh Sheyla dan membawanya jauh ke dalam hutan untuk menguburnya. Rupanya kawasan hutan tersebut adalah kawasan yang biasa dipakai Bana bersama Darren untuk latihan beladiri dan menghindari keramaian.

Dengan menggunakan elemen tumbuhan dengan mudah Bana mambuat lubang di tanah hutan. Setelah mengubur dan berdoa untuk Sheyla, barulah Bana mulai menceritakan tentang pembunuhan yang dilakukannya enam tahun lalu.

Bana bercerita bahwa awalnya dia diminta Dresden Von Stockhaust untuk membunuh keluarga Leroy Louis atau Hale Mortensen untuk balas dendam. Sebab Leroy membunuh istri dan anak Dresden demi mendapatkan batu ametyhst ungu atau supranatural.

Saat itu Bana tidak tahu bahwa Hale Mortensen adalah Leory Louis atau Hale Cain. Seorang Elfin supranatural berumur ribuan tahun yang adalah anak dari Cain, Sang Manusia Pembunuh Pertama.

240 tahun yang lalu setelah mendirikan Legendary League maka Hale Cain mengganti namanya menjadi Leroy Louis untuk mendapatkan inisial nama LL yang sama. Tetapi ketika menikah dengan Hilma, Hale memilih menggunakan nama keluarga Hilma, yaitu Mortensen untuk menyembunyikan identitas keluarganya.

Karena ketidaktahuan atas siapa sosok Leroy sebenarnya maka Bana bersedia membantu. Apalagi setelah diberitahu oleh Dresden bahwa teman baiknya ternyata juga telah dibunuh oleh kelompok Leroy. Bana akhirnya bersedia menerima pekerjaan dari Dresden sekalian untuk membalas dendam teman baiknya.

Akhirnya Bana pergi ke Stockholm untuk membunuh Juliette istri Leroy dan Acke anak Leroy tetapi membiarkan hidup Juliette, adik Acke. Sebab perintah Dresden adalah hanya membayar hutang dua nyawa diganti dengan dua nyawa.

Setelah membunuh keduanya, Bana menyelamatkan Juliette dari kobaran api rumahnya yang terbakar. Ternyata Juliette yang mengalami amnesia malah dilecehkan oleh dokter tua penjaganya di rumah sakit. Lalu oleh tetangganya Juliette hendak dikirim ke panti asuhan.

Angels Battle 6 DraconianWhere stories live. Discover now