Bab XI: Penentuan Calon Lawan Selanjutnya

0 0 0
                                    

Di lapangan terbuka Sydney Metallurgy University

Ketika para penonton di lapangan terbuka melihat tentara Madesu menembakkan peluru asap dari gerbang utara maka mereka semua bersorak-sorai. Mereka senang karena babak penentuan dari pertandingan Stamina dan Ketahanan Hidup akan segera berakhir.

Terlihat kelima peserta dari kelompok Bharata Shrine yang kalah sedang duduk di kursi lapangan terbuka dan menonton dengan seksama. Mereka sangat antusias untuk melihat siapa kali ini sekolah yang akan menjadi pemenang pertama. Kelimanya ikut sedih ketika Komang kembali ke lapangan.

Ketika penonton melihat kelompok Darren berhasil mencapai pintu gerbang utara duluan, para pendukung Ancient Karbala Spirit School bertepuk tangan. Tetapi ketika Sesar menggunakan batu khayalan untuk membuat ilusi maka sekolah yang lain berteriak: "HUUUU" untuk mengejek kelicikan kelompok Darren.

Lalu ketika kelompok Darren menjadi kelompok pertama yang berhasil masuk ke dalam benteng kerajaan Madesu maka pendukung Ancient Karbala Spirit School kembali bersorak-sorai.

Ketika kelompok Leonard berhasil menjadi kelompok kedua yang masuk ke dalam benteng kerajaan Madesu maka pendukung mereka juga ikut gantian bersorak-sorai. Pendukung Sydney Metallurgy adalah yang terbanyak karena olimpiade spiritual diadakan di sekolah mereka. Lalu juga ada dukungan tambahan dari kelompok Ravindra atau Bharata Shrine yang telah kalah.

Ketika kelompok Rayga berhasil menjadi kelompok ketiga yang masuk dalam benteng kerajaan Madesu maka sebagian besar penonton bangkit berdiri, bertepuk tangan dan bersorak-sorai. Tindakan ini sampai membuat penonton yang lain terlihat terkejut dan bingung.

Rupanya pendukung Bharata Shrine lalu sebagian pendukung Demigods Society kemudian sebagian pendukung Sydney Metallurgy University dan tentunya seluruh pendukung dari Equator Mystical School dan Supranatural League juga ikut bersorak sorai.

Ravindra dan kelompoknya memberikan dukungan kepada kelompok Leonard, Rayga dan Brahm sebagai teman seperjuangan. Sebagian kelompok Demigods Society mendukung Rayga karena menolong Ella di awal pertandingan. Rayga juga memiliki banyak penggemar dari kalangan Sydney Metallurgy University karena bagaimanapun juga dia adalah murid disana.

Song Hui dan Song Hua dari Daoism Temple lalu Santo Deacon dari Angelic Community. Disusul para bangsawan dari kerajaan Sun Shogunate, Lelembut, Januman dan Elfin juga para putri kecil yang mendukung kelompok Rayga. Secara refleks semua bangkit berdiri dan bertepuk tangan dari arah tribun utama.

Hati Pandora sangat senang tetapi dia hanya bertepuk tangan seperti biasa. Pandora tidak mau menunjukkan dukungannya agar tidak menarik perhatian.

Di luar lapangan terbuka Sydney Metallurgy University, khususnya di Mikaelson Corporation dan Mikaelson Mansion. Para pendukung Rayga terlihat bersorak sorai, bertepuk tangan sambil menari. Rayga mungkin tidak tahu bahwa kepemimpinan dan kebaikan hatinya selama di dalam pertandingan telah mencuri perhatian banyak orang.

Setelah itu setiap kelompok lain yang berhasil masuk ke dalam benteng kerajaan Madesu akan mendapatkan sorak sorai dari para pendukungnya tetapi sudah tidak ada lagi yang mendapatkan sambutan semeriah kelompok Rayga.


Di dalam benteng kerajaan Madesu

Ketika Brahm, Barbara dan Elena masuk ke dalam benteng terlihat banyak tentara Madesu yang memberikan hormat kepadanya. Brahm baru menurunkan kantong berwarna hitam dan membantu Barbara keluar dari dalam kantong.

Ketika Barbara keluar, Brahm berkata: "Maaf, saya.." belum sempat menyelesaikan perkataannya, Barbara mencium bibir Brahm dan keduanya berciuman.

Elena dan tentara Madesu, bahkan semua penonton di dunia spiritual dibuat terkejut dengan adegan ciuman keduanya. Bersamaan itu master Rhaegon terlihat keluar dari tribun utama.

Angels Battle 6 DraconianWhere stories live. Discover now