Bab II: Darren Dhark

1 0 0
                                    

Keesokkan harinya seorang wanita masuk ke kamar tidur Darren dan membuka korden sehingga sinar matahari pagi masuk ke dalam kamarnya.

Darren terbangun lalu dia melihat ke arah wanita tersebut dan menyadari bahwa wanita cantik berambut pendek model pixie ini adalah wanita yang kemarin dia lihat sedang berdua dengan pria yang menginterogasinya.

Wanita berumur 25 tahun tersebut bertanya: "Apakah kondisimu sudah lebih baik Darren? Perkenalkan saya Adara, Adara Karezi."

Darren menjawab: "Saya sudah lebih baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Darren menjawab: "Saya sudah lebih baik. Terima kasih atas perhatiannya nona Adara."

Adara tersenyum senang dengan tutur kata dan sikap Darren yang polos dan menghormatinya. Adara yang genit jatuh hati kepada Darren pada saat itu juga.

Adara berkata: "Baguslah kalau begitu. Sebentar lagi guru saya, pendeta Asad bin Hasyim akan menjengukmu."

Tidak lama kemudian pria yang menginterogasinya kemarin masuk ke dalam kamar dan bertanya: "Bagaimana keadaanmu Darren? Saya adalah Asad bin Hasyim, orang yang kamu cari."

Seketika raut wajah Darren berubah muram dan menjawab: "Saya Darren Dhark, ayah dan ibu saya dibunuh dengan keji oleh Leroy Louis dari Legendary League. Saya mohon agar Dark Assasins membalaskan dendam mereka."

Asad terkejut mendengar kata Legendary League sedangkan Adara terlihat bingung dan sepertinya belum pernah mendengarnya.

Asad bertanya: "Darimana kamu tahu yang membunuhmu adalah Leroy Louis dari Legendary League? Sebab sepengetahuan saya Legendary League adalah organisasi kuno yang telah hilang. Bahkan tidak ada yang tahu keberadaannya hingga saat ini."

Darren menegaskan: "Sebelum ayah meninggal, ayah sudah menceritakan semuanya kepada saya."

Darren menceritakan mengenai permintaan Dresden untuk membunuh istri dan anak Leroy Louis. Lalu tentang Juliette dan kematian Bana yang dibunuh oleh Leroy Louis.

Walau begitu Darren tetapi tidak bercerita bahwa Bana mati karena rohnya masuk ke dalam Dhark Sabre. Sebab hanya keluarga inti Dhark yang mengetahui rahasia dari Dhark Sabre. Ini permintaan Draco Dhark dan penerusnya agar tidak ada orang yang berniat merampas Dhark Sabre sebelum kekuatannya meningkat menjadi senjata kelas dewa.

Darren juga tidak cerita masalah mata-mata Legendary League di Dark Assasins kepada Asad karena ada Adara.

Setelah mendengar penjelasan Darren, Asad berjanji akan mencari tahu tentang keberadaan Legendary League dan Leroy Louis.

Asad bahkan bertanya: "Kebetulan hari ini saya akan pulang kembali ke Ancient Karbala Spirit School. Apakah kamu mau langsung pergi bersama saya ke Karbala?"

Darren menyetujui dan menjawab: "Memang rencana awal ayah saya adalah mengirim saya untuk belajar beladiri dan kemampuan tentang malaikat dari Ancient Karbala Spirit School."

Angels Battle 6 DraconianWhere stories live. Discover now