Bab XII: Rapat Rahasia Dan Barbara Hale

1 0 0
                                    

Begitu pertandingan ketiga olimpiade selesai, Deborah dan Jacob Mikaelson menunggu Barbara. Awalnya Rayga mengira kakek dan neneknya hendak memberikannya ucapan selamat.

Deborah berbisik kepada Rayga: "Selamat cucuku. Kali ini kami berdua hendak mengatur pertemuan antara Barbara Hale dengan nenek buyut Rachab Mikaelson."

Mendengar bisikan neneknya, Rayga hanya mencium keduanya dan kemudian meninggalkan mereka berdua.

Ketika keadaan sudah sepi keduanya menghampiri Barbara yang masih ditemani oleh Brahm, Tierra dan Elena.

Keduanya memperkenalkan diri: "Perkenalkan saya Jacob Mikaelson dari Mikaelson Corporation. Ini istri saya Deborah Mikaelson. Kami berdua adalah kakek dan nenek dari Rayga Mikaelson."

Dengan ramah Brahm langsung memperkenalkan Barbara, Elena dan Tierra.

Giliran Deborah berbicara: "Kami hendak mengundang Barbara untuk mengunjungi Mikaelson Mansion. Apakah nona Barbara bersedia?"

Barbara bertanya: "Kira-kira ada urusan apa yah mengundang saya?"

Deborah menjawab: "Kami hendak mempertemukan Barbara dengan salah satu anggota keluarga kami."

Barbara melirik ke arah Brahm kemudian berkata: "Baiklah saya bersedia asal saya diperbolehkan mengajak Brahm."

Deborah menganggukkan kepala untuk menyetujuinya dan berkata: "Baiklah kami setuju. Besok pagi pukul 08.00, kami akan mengirim seseorang untuk menjemput kalian berdua."

Sore itu Rayga mendapat panggilan dari Avram untuk datang ke Mikaelson Company. Rayga datang seorang diri dan dia langsung pergi ke ruang rapat utama di lantai 5. Ketika dia masuk, dia terkejut melihat telah banyak orang sedang berbicara dan menunggunya.

Jacob berteriak: "Akhirnya kamu datang, kami semua sudah menunggumu. Berarti rapat sudah bisa dimulai. Silahkan Li Wei."

Rayga duduk di salah satu kursi kosong diantara Avram dan Ayerfa.

Terlihat ada Jacob Mikaelson, Avram Mikaelson, Ayerfa, Pandora, tetua Heracles, tetua Gilgamesh, tetua Perseus dan jenderal Li Wei tetapi tidak terlihat Danuja.

Li Wei mulai menunjukkan gambar melalui layar LCD di ruang rapat tersebut. Tampillah seorang pria berumur 40 tahun dan berbaju serba putih.

Li Wei menjelaskan: "Setelah mendapat informasi rahasia tentang Lucian White, akhirnya kami berhasil menemukannya dan mendapat foto terbarunya. Seperti kita semua tahu, Lucian White adalah juara kedua dari olimpiade spiritual ke 43. Dimana waktu itu Agung Perkasa menjadi juara pertama. Saat ini Lucian adalah pemimpin tertinggi dari Dark Assasins. Lucian sudah tiba sejak tadi pagi untuk menonton babak akhir pertandingan Stamina dan Ketahanan Hidup. Lalu menurut data pengunjung kami, malam ini dia akan menginap di kapal pesiar yang disediakan oleh Mikaelson Corporation."

Rayga terkejut dan bertanya: "Lucian White ada disini?"

Avram menjawab: "Betul Rayga makanya nona besar Pandora meminta saya untuk mengajakmu mengikuti rapat rahasia ini."

Rayga melihat ke arah Pandora kemudian Ayerfa, keduanya hanya tersenyum manis kepadanya.

Li Wei melanjutkan: "Menurut kami, jika Lucian berani datang kali ini maka dia memiliki suatu tujuan. Pertama, Lucian ingin menyelidiki apakah Dewan Tinggi Spiritual sudah menyadari bahwa dia adalah pemimpin Dark Assasins? Kedua, mencari celah untuk menyelamatkan ataupun membunuh Twin Saint Killer? Atau mungkin Lucian hanya ingin bertemu dengan para rekan-rekannya karena olimpiade spiritual adalah acara dua tahunan paling besar di dunia spiritual?"

Semua terdiam dan berpikir sejenak.

Li Wei melanjutkan kembali: "Jika benar pada pilihan pertama atau kedua maka ini menjadi sangat berbahaya. Berarti Lucian mempunyai keyakinan untuk melepaskan diri dari jaringan kami. Baik itu dengan mendapatkan bantuan dari Genesis Enterprise atau Great Economic Society maupun dari para pengikutnya. Karena itu kita perlu menyatukan pendapat dan sikap."

Angels Battle 6 DraconianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang