Chapter 39: Explanation

51 1 0
                                    

Lara

Telpon yang sama terus mengangguku, aku tidak mengerti apa yang mereka inginkan sampai menyulut emosiku begini. Dia mengatakan bahwa aku masih belum mengetahui sepenuhnya tentang perselingkuhan suamiku dengan Karina. Awalnya aku tak mau meladeni orang asing itu selain aku tak punya waktu, aku tidak peduli dengan perselingkuhan Zach. Sebenarnya, apa yang terjadi tempo hari sangat menyakitiku akan tetapi, aku tidak bisa lari dari pernikahan ini jadi, aku bisa apa? Selain memaafkan dan menerima Zach kembali.

Bercerai dengan Zach juga bukan keputusan yang tepat. Ayahku bisa tidak mengakui aku sebagai anaknya bahkan bisa sampai membunuhku jika sampai perceraian itu terjadi. Dia memang mengancam Zach agar tak menyakitiku itu karena dia juga ingin pernikahan ini bertahan. Sebenarnya ayahku adalah teman lama Carl atau ayah mertuaku. Mereka menginginkan kerjasama sejak dulu akan tetapi, kakek Calvin atau ayahnya mama mertua tak pernah setuju untuk menjalin kerjasama dengan Stevenson. Mereka selalu menganggap kami musuh dan saingan padahal perusahaan Papa waktu itu terancam bangkrut jika saja dia tidak menikahi putri tunggal kaya raya, siapa lagi kalau bukan Everly Stanton atau Everly Stevenson, ibuku. 

Ibuku berdedikasi akan banyak hal di perusahaan Papa. Dia bahkan merupakan investor terbesar di red. Dia mendirikan semua itu dengan ayahku dan mulai melibatkan Foster di dalamnya karena kedua pihak itu sama-sama ingin tau siapa sebenarnya musuh dibalik mereka. Mereka bahkan mengirim anak Henry dan Aline Lawson yakni Tiffany Lawson, sahabatku untuk menyamar menjadi pelacur ketika berada di rumah Almonds yang berada di Munich. Tugas yang seharusnya dijalankan oleh mama mertua diambil alih oleh Tiffany yang masih belia.

Tiffany tidak melakukan itu karena uang melainkan karena keingintahuannya terhadap dunia kami dan dunia ayahnya. Henry Lawson merupakan pengacara yang ditahan karena kasus pencucian uang yang melibatkan Foster. Foster jelas membayar mahal agar Henry tetap tutup mulut. Tiffany melakukan semua itu untuk balas dendam karena campur tangan Almonds yang sudah membuat ayahnya mendekam di dalam penjara. Namun, sepertinya hal itu akan segera berakhir karena dia hanya dipenjara sekitar 15 tahun saja. 

Almonds memang yang sudah mengadu domba antara Foster dan Stevenson. Namun, dengan adanya pernikahanku dengan Zach, keduanya dapat tetap berdamai dan menjalin kerjasama. Aku tidak tau mengapa ayahku sangat terobsesi ingin aku menjadi istrinya Zach padahal perbuatannya tempo hari sangat menyakitiku.

Oh astaga! Aku melupakan satu fakta bahwa ayahku juga peselingkuh yang hebat. Dia bahkan berselingkuh 6 kali terakhir dengan Lydia yang akhirnya menggugurkan kandungannya agar dia dapat bertahan dengan mama. Aku yakin dia tak ingin kehilangan investor terbesar di perusahaannya walaupun suatu hari nanti perusahaan itu akan tetap jatuh ke tangan Hank yang akan tetap dibantu oleh mama karena dia adalah anak kesayangan mama. 

Zach membuatku merasa rileks sejenak, aku yakin dia sangat merasa bersalah karena selingkuhannya membongkar semuanya di hadapan seluruh keluarga kami. Namun, tak apa walau menyakitkan aku tak akan pernah bisa lari. Hanya saja telpon malam ini sedikit membuat pikiranku buyar. Jika menyebutkan persoalan Karina saja tak apa, dia tetap mengancam akan membunuh keluargaku, itulah yang aku takutkan. Aku mengatakan semuanya baik kepada Zach sebelum akhirnya dia tertidur lelap sementara, aku tidak tidur nyenyak. 

"Selamat pagi, sayang. Kau tidak tidur nyenyak semalam?" Aku duduk di depan meja makan mengenakan lingerie yang ku pakai semalam. Aku belum sempat membersihkan diri karena sudah waktunya untuk sarapan. 

"Aku rasa aku mengantuk akan tetapi, telpon dan ancaman itu membuatku berpikir keras sebenarnya. Siapa yang sudah menelpon dan terus mengancam akan membunuh kita. Aku sama sekali tidak mengerti?" ucapku sedikit bingung. 

Pelayan menyajikan makanan di atas piringku sementara, Zach mencoba mencerna ucapanku. 

"Zach, aku ingin kau kembali kepada Karina-" Dia melotot terkejut sebelum aku melanjutkan kalimatku, "Apa maksudmu? Aku tidak ingin. Aku merasa jijik dengan perbuatannya akhir-akhir ini dan kau sudah melarangku lalu, mengapa kau ingin aku untuk-"

Married to His LiesWhere stories live. Discover now