Chapter 53: Old Friend

38 1 0
                                    

Zach

Aku sudah menelpon Harry agar tak membiarkan putrinya tinggal di Melbourne. Aku juga khawatir akan terjadi sesuatu di tengah kondisinya yang tidak baik-baik saja. Dia masih menaruh curiga kepadaku. Sungguh, aku tidak menduganya. Jika dia dapat menemukan apa yang selama ini telah aku perbuat maka, aku bisa gila jika harus menerima konsekuensinya. Dia pasti akan menceraikan aku seketika itu juga. Namun, sikapnya pun membuatku begitu paranoid. Aku tak pernah bertemu wanita yang begitu dominan seperti dia.

Maksudku, dia itu pemberontak, bandel dan sulit untuk diberitau. Padahal dia merupakan anak terakhir, aku mencoba menggali tentang kehidupannya di masa lalu. Sedikit terkejut ketika aku membaca tentang dirinya di masa lalu. Benar saja hal itu melukai hatinya, dia tumbuh di lingkungan yang tidak sehat untuknya. Wajar saja jika dia menolak untuk hamil, menikah pun tak pernah siap. Melihat dari ayahnya yang suka berselingkuh itulah yang membuatnya begitu takut untuk menikah. Piers hanyalah kambing hitam dalam ceritanya, sebenarnya bukan Piers alasan utamanya. 

"Bagaimana kau tau tentang semua ini?" tanyaku kepada seorang wanita yang mengenakan dress warna merah. Malam ini setelah beberapa hari aku bertemu dengannya lagi. 

"Tentang Lara istrimu itu?" Dia mendekat dan duduk di atas pangkuanku. 

"Hmm, ya. Aku sedikit paranoid jika harus memikirkan tentangnya, dia sama sekali tidak siap untuk semua guncangan itu. Waktu itu bahkan dia tak mau mendengar alasanku ketika berselingkuh dengan Karina. Aku mencintainya namun, aku juga lelah dengan sikapnya." keluhku kepadanya. 

"Kita adalah teman lama, Zach. Aku dan Lara berteman sejak kecil. Dia tidak pernah diperhatikan oleh kedua orangtuanya. Kedua kakaknya pun demikian, kehidupan saudara-saudaranya tak jauh berbeda dengannya. Semuanya memiliki tujuan masing-masing tanpa pernah mendapatkan perhatian intens dari orangtuanya." Dia berhenti sejenak dan menghela napas. 

"Ketika mereka sakit, terjadi sesuatu. Paman Harry dan Bibi Everly tak pernah datang. Bahkan ketika Althea kecelakaan karena sengaja menabrakkan mobilnya untuk bunuh diri waktu itu. Dia sendiri ragu untuk menelpon dan meminta bantuan ibunya. Pada akhirnya, Tiffany yang menyelesaikan kasus itu." jelasnya lebih lanjut. 

"Mereka haus kasih sayang. Lalu, mengapa Hank berselingkuh? Apakah dia meniru ayahnya?" tanyaku penasaran. 

Dia menatapku dan tersenyum tipis, "Bukankah kita demikian, Zach? Setelah Karina kita bertemu dan kau menyembunyikan semua skandal kita dari istrimu. Memangnya apa yang terjadi denganmu? Apakah kau kurang kasih sayang?" 

"Dengar, gadis. Aku membayarmu agar aku punya pelampiasan ketika lelah. Kau tau istriku tidak akan menerima hal-hal itu. Aku tidak bisa terus terang dengannya." Aku berhenti sejenak sementara, dia menatapku dalam, "Kau seharusnya terus terang sejak awal dengan istrimu, Zach. Aku yakin dia akan membunuhku setelah ini walaupun sebenarnya kita sudah lumayan asing sejak dia pindah ke Sydney untuk kuliah. Kau tau dia sangat sibuk hanya untuk melupakan luka-luka yang ada di dalam hatinya." 

Aku mengangguk, "Kau benar. Dia belum sepenuhnya selesai dengan luka itu, traumatis."

"Dan kehadiranmu justru membuatnya semakin terluka. Kau berselingkuh dengan Karina lalu, kau menyewaku. Aku tidak habis pikir denganmu." Dia beranjak dari pangkuanku dan duduk di hadapanku lantas menuangkan anggur merah ke dalam gelasnya. 

"Aku tidak tau tapi, kontrak kita tinggal satu bulan saja. Lagipula, waktu itu Lara akan melahirkan. Sudah tidak terasa kandungannya kini semakin besar." Dia menuangkan anggur merah ke dalam gelasku. 

"Kalau begitu selamat, tapi katamu keluargamu dan ayahnya tidak tau." 

Aku tertawa kecil, "Aku tidak tau mengapa dia merahasiakan semua ini. Sampai sekarang hanya ibunya yang tau. Tapi, kau benar, gadis. Aku tidak bisa melanjutkan semua ini." 

Married to His LiesWhere stories live. Discover now