9

48 23 9
                                    

◇◇◇

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

◇◇◇


"Seperti yang Nyonya lihat sekarang. Rumahnya terbuat dari batu bata yang kokoh. Nyonya bisa lihat semua lantai dilapisi oleh marmer. Putih keabuan dengan ciri khas design corak bunga mawar yang mengembang di tengah-tengahnya. Ini sangat langka, Nyonya. Saya jarang melihatnya di rumah-rumah bangsawan. Beruntunglah Nyonya membeli rumah ini."

Nyonya Casanova diajak berkeliling rumah. Pintu ke pintu. Cela ke cela. Sampai dari indoor ke outdoor. Semua dia perhatikan dengan seksama.

Tur awal. Agen properti mengajak Nyonya Casanova melihat - lihat taman. Rerumputan hijau subur ditanam dengan sangat baik. Pot - pot semen putih yang besar menjadi tempat bagi bunga mawar putih tumbuh berkelompok. Sangat cantik dan aromanya harum. Sungguh! Dalton putranya harus punya rumah yang seperti ini.

"Kami hanya punya kebun bunga mawar putih di halaman depan saja. Mawar mega putih yang sudah tumbuh subur sejak keluarga Hector menempati rumah ini Nyonya"

"Keluarga Hector. Mereka nampak asing bagiku. Siapa mereka?" Nyonya Casanova sedang menebak - nebak. Siapa keluarga Hector. Mengapa mereka punya rumah terawat dan kebun yang indah untuk dijual. Kondisinya masih sangat layak dan nyaman untuk ditinggali. Kalau dia yang punya, sudah jelas dia tak akan menjualnya. "Apa kau tau?"

"Bangsawan, Nyonya," tegas petugas agen properti.

"Tapi, mereka 'kan tinggalnya jauh di istana. Kenapa harus sampai jauh - jauh turun gunung untuk jadi warga biasa?" Nyonya Casanova memetik setangkai mawar. Setangkai bunga itu dia bawa sambil berjalan mengelilingin halaman depan. "Apa mereka punya skandal?"

"Pemilik rumah ini. Nyonya Hector. Beliau sakit, Nyonya. Anak - anaknya menjual rumah mereka karena kekurangan biaya."

"Sayang sekali ya. Padahal mereka bangsawan." Agen properti hanya tersenyum.

Tur kedua dilanjutkan. Nyonya Casanova dibawa masuk ke dalam rumah. Perabotan seadanya, kondisi barang pajangannya antik dan banyak sekali buku - buku yang terpajang disana. Kalau ada vas bunga berisi bunga - bunga segar pasti lebih cantik.

"Ini ruangan utama di rumah ini, Nyonya," mengenalkan ruang favorit di rumah keluarga Hector. "Keluarga Hector biasanya akan kumpul bersama anak dan cucunya untuk bermain di ruangan ini."

"Mereka buat acara natalan juga?" Nyonya Casanova mempraktekkan gerakan membungkus kado di hadapan agen properti.

"Ohh... iya, mereka juga membuatnya Nyonya. Setiap tahun."

Keluarga Hector adalah seorang bangsawan sejati. Punya rumah besar, gaya klasik, punya cucu dan anak yang banyak serta hidup bahagia di hari tua dengan harta berlimpah. Coba saja kalau Del Casanova mau menuruti nasihatnya, dia pasti sangat bahagia sekarang.

Terbayang - bayang wajah manusia dari berbagai jaman, Nyonya Casanova merasa tak nyaman dengan pajangan lukisan itu di sepanjang dinding tangga. Kuno dan eksentrik. Apa mereka sengaja membuat pembelinya jantungan.

Settle Take A BreatherWhere stories live. Discover now