10

32 23 8
                                    

Perayaan ulang tahun Merilin Casanova begitu meriah

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Perayaan ulang tahun Merilin Casanova begitu meriah. Kolega-kolega bisnis dari seluruh penjuru duduk menyantap hidangan yang disajikan. Sedangkan, para anggota keluarga sibuk menjamu tamu yang datang menyusul di tengah-tengah acara.


Gadis pirang bersanggul emas menepuk lelaki berdasi kupu-kupu yang melewati pintu masuk. Merilin geram melihat Dalton datang terlambat di hari spesialnya.

Sebuah kado berpita merah bertanda tangan merk perhiasan terkenal dijuluhkan kehadapan Merilin. "Selamat ulang tahun, sepupuku yang cantik!" Dalton memeluk Merilin dengan erat.

"Lepaskan!"

Dalam beberapa detik, pelukan antara Dalton dan Merilin merenggang. Mereka berdiri berhadapan satu sama lain. Namun, Merilin berulang kali menatap ke arah pintu masuk yang terbuka lebar dibelakang punggung Dalton.

"George Michael masih nyari parkir. Bentar lagi dia kesini. Santai saja, Mer!"

"Diamlah! Yang tidak berkepentingan dilarang banyak protes" Merilin melontarkan ujaran pedas pada Dalton. Alih-alih mengatakan sejujurnya kalau dia sedang menunggu George.

Sesaat setelah prosesi tiup lilin, George datang. Bertepuk tangan dan tersenyum lebar seperti kebanyakan tamu lainnya.

Merilin yang jeli. Melihat George diantara puluhan orang yang berdiri di pesta ulang tahunnya.

Rambut brunet, mata abu-abu dan pipi yang lesung diantara garis tegas rahangnya. Siapa yang tak akan mengenali dari jauh kalau itu George Michael.

Merilin pun tersenyum memandang George kagum dari kejauhan. Hatinya yang gusar pun merasa lega. Hilang sudah apa yang dia khawatirkan selama pesta ulang tahun berlangsung.

Prosesi tiup lilin pun dilanjutkan. Merilin berdoa didampingi kedua orang tuanya. Direstui dengan kedatangan pendeta, ulang tahun putri keluarga Casanova itu diharapkan membawa keberkahan bagi seluruh keluarga.

"Semoga hidupmu selalu diberkati! Panjang umur Merilin!"

Sentuhan lembut pendeta diantara lantunan doa-doanya membuat Merilin terdiam. Khusyuk berdoa. Dia meminta pada Tuhan agar selalu membahagiakan dirinya, membahagiakan orang sekitarnya dan menghabiskan seluruh hidupnya dengan pria yang dia impikan.

Potong kue pun berlangsung dengan meriah. Ayah ibunya menerima suapan pertama. Disusul oleh Dalton, para sepupu dan anggota keluarga lainnya.

Kue dibagikan dengan rata. Keluarga dan tamu mendapat masing-masing potongan ulang tahun. Khusus untuk George, biar dia sendiri yang memberikannya secara langsung.

Settle Take A BreatherDonde viven las historias. Descúbrelo ahora