0.11

656 23 1
                                    

Nyatanya,ucapan yang selalu kau ulang-ulang,tk seperti kelakuan mu sekarang.
#SiPalingAynk__

Happy reading all 📖...

***

"Gitu sih yang gw inget waktu itu,dan dengan bodoh nya gw baru ngeh kalo bang Arthur itu juga abangnya Abim dan Theo."cerocos Lulu kesal dengan kebodohan nya.

"Lo emang bodoh,baru nyadar?."ejek Nazea membuat Lulu mendelik tajam.

"Ck,kalo disuruh nistain orang ajh,Lo jagonya,tapi kalo disuruh pacaran mundur dah,bilangnya sih masih nunggu mas Brian."balas Lulu dengan ejekan juga diakhir kalimatnya.

Seketika wajah Nazea berubah masam,dan itu membuat tawa Lulu pecah seketika.

TIINN.

"Eh,gw udh dijemput tuh,mau nebeng gk Lo?."tanya Lulu saat melihat mobil yang dikendarai oleh sopir nya telah datang.

Nazea menggeleng pelan,"gk perlu,bentar lagi kalo gk ada yang jemput, gw bakal pesen taksi online."ucapnya.

Lulu mengangguk paham,dia berpamitan dan setelah mendapat jawaban dari nazea dia melangkah menuju mobil jemputan nya.

"Ck,masak iya gw harus mesen taksi sih, buang-buang duit kalo gini namanya."gerutu Nazea sambil melangkahkan kakinya menuju depan gerbang sekolah.

"Sebenarnya tadi ada Theo sama bang Abim, tapi dari tatapan mereka kok mereka kayak sok gk kenal gw sih,dasar jual mahal,saudara durhaka,awas ajh nanti gw kutuk jadi batu,terus gw buang kelaut."dumel nya tanpa henti.

Sebenarnya tadi ada Abim dan Theo,dia melihat mereka berdua dengan teman-teman mereka,tapi saat nazea menatap keduanya,

Entah kenapa mereka malah memalingkan muka, untungnya Lulu tk melihat mereka, jadi tk ada tanya-bertanya,dan Nazea tk perlu jawab-menjawab.

Ckiit

"Dengan mbak Nazea?."tanya seorang paruh baya,sambil membuka kaca mobil disamping kemudi.

"Iya pak,"

"Silahkan masuk mbak,"

"Kemana ya mbak?."tanya sang sopir taksi,sambil melihat Nazea dari kaca mobil.

"Jln.kencana nomor 02,"

Sang sopir mengangguk dan mulai menjalankan mobil taksi,menuju jln.kencana no 02.

***

Ckiit

"Udh sampai mbak,"

"Makasih ya pk,ini uangnya."ujar Nazea sambil menyodorkan uang.

"Makasih kembali mbak,"

Nazea mengangguk dan melangkah kedalam mansion,bisa dia lihat,diteras mansion ada banyak motor sport berjejer rapi,ntah siapa yang datang.

Nazea memilih acuh,saat dia membuka pintu mansion,dia bisa mendengar suara tawa dan banyak lagi.

"ASSALAMUALAIKUM,ZEA PULANG MOM,"

Bukan aneva sekali jika harus berteriak seperti itu,tapi sesekali dia ingin mencoba sesuatu yang baru.

Bisa Nazea lihat,Abim Theo dan juga teman-temannya sedang berada diruang tamu, seketika tawa mereka terhenti mendengar teriakannya,tapi dia memilih abai.

"YA AMPUN ZE,KAMU JANGAN TERIAK,INI BUKAN HUTAN."Ucap Katrin yang Baru saja keluar dari dapur.

"MOMMY JUGA TERIAK."balas Nazea.

Different Stories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang