0.24

193 7 1
                                    

Semuanya juga demi kebaikan dan keselamatan kamu ily.
#Anant_ksynganIly.

Happy reading all 📖...

***

"Kenapa seolah gw yang salah disini, salah mereka lah, suruh siapa mereka gk cerita sama gw, dasar panda bekantan jelek."gerutu Nazea disepanjang jalan, dia sampai tidak menyadari anta yang sedari awal dia pergi dari taman mengikuti nya.

"Ekhm,"

Nazea menoleh dan langsung memasang bombastic side eyes,"Apa liat-liat!! Pake mata lagi, dasar panda bekantan jelek."sarkas Nazea kesal.

Bukannya Marah anta malah terkekeh melihat raut menggemaskan Nazea.

Dia mengusap rambut biru tua Nazea dengan lembut seraya tersenyum tipis,"Gk perlu marah-marah ily, kita minta maaf Karna udah bikin kamu kesel dan ngerasa bersalah."Ucap anta lembut.

Nazea menepis tangan anta yang masih berada dikepala nya,"Gw gk merasa bersalah, yang harus nya ngerasa bersalah itu kalian, kalian sama sekali gk cerita sama gw seolah gw gk penting, PADAHAL YANG KALIAN BOHONGIN ITU GW DAN DADDY!!"Bentak Nazea diakhir kalimatnya.

Anta menghela nafas panjang,"Bukannya gk mau ngasih tau ily."balas anta seraya mengusap bahu Nazea agar lebih tenang.

Setelah merasa Nazea cukup tenang, barulah anta melanjutkan ucapan nya.

"Semuanya juga demi kebaikan dan keselamatan kamu ily."seperti nya anta berusaha menjelaskan, bahwa Nazea sedang salah paham.

Saat nazea akan kembali berucap, buru-buru anta memotong nya,"Gimana kalo aku bikinin chocolate dingin?"tawar anta diangguki Nazea.

Mereka pun berjalan kearah dimana dapur berada, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga, intinya pas untuk memasak di dapur.

Lagipula Mereka tidak menginap di villa ataupun hotel, jadi wajar jika dapur nya seperti itu.

"Kami tunggu dimeja makan ajah Oky? Biar aku yang buatin."ucap anta lembut.

"Emang Lo kan yang nawarin buat bikinin gw chocolate, jadi Lo yang harus bikin, inget ya, yang banyak es batunya."ucap Nazea sinis hanya ditanggapi kekehan ringan oleh anta.

"Siap komandan."ucap anta seraya hormat ala-ala tentara.

Anta berlalu pergi untuk membuatkan Nazea chocolate dingin, sedangkan Nazea menunggu dimeja makan, dia hanya melamun.

Kalau Umpamanya gw ungkap pas ultah gw gimana ya?
Apa gk lama? Secara kan ulang tahun gw masih 2 bulan lagi.
N

ggak nggak, kalo pas ultah itu bakal lama, jadi gw ungkap pas udah pulang dari kemah.

Tapi sebelum itu gw harus tanya ke Daddy dulu buat mastiin.
Batin Nazea.

"Ini chocolate nya, es batu nya udah aku kasih yang banyak, diminum nih."ucap anta yang baru saja datang, membuyarkan lamunan Nazea.

Anta menyodorkan gelas berisi chocolate dingin dengan es batu yang sudah mengambang.

Nazea menerima nya dengan senang hati, dia juga melihat gelas yang dipegang anta juga berisi chocolate sama seperti miliknya, bahkan es batu milik anta lebih banyak dari pada miliknya.

"Banyak banget es batu nya, Lo suka es batu?"tanya Nazea diangguki antusias oleh anta.

"Iya dong, es batu itu enak, walaupun gk ada rasanya Tapi aku suka pas aku gigit es batu nya itu dan bunyinya bikin aku candu, kamu sendiri kenapa es batunya minta di banyakin?"jawab anta panjang lebar diakhiri pertanyaan diakhir kalimatnya.

"Sama sih, gw juga suka es batu, dan alasannya pun sama kayak Lo."jawab Nazea diangguki oleh anta.

"Coba deh, pasti kamu ketagihan dan bakal minta bikinin lagi."titah anta diangguki Nazea.

Nazea pun mencoba chocolate dingin buatan anta,"Enak, lumayan. Kalo mau chocolate dingin nanti gw minta Lo bikin."puji Nazea dibalas senyuman lebar oleh anta.

"Gw ke kamar dulu, udah malem. Ngantuk gw."ucap Nazea diangguki oleh anta.

"Ok, dihabisin chocolate nya ya."balas anta kepada Nazea yang sudah berlalu ke kamar penginapan.

***

Dimalam yang dingin, arhan kini berada di teras penginapan, dia sendiri memandang bintang yang bersinar di langit malam.

"Kenapa semua nya harus gini? Apa gw gk pantes bersatu sama Nana? Kapan semuanya bakal ke bongkar?"Racau arhan lirih.

"Lo gk bakal bisa bersatu sama jalang itu, dari awal Lo udah ditakdirkan buat sama gw."

Tiba-tiba seorang gadis datang dan menyahuti ucapan Arhan, mendengar balasan itu membuat Arhan tersulut emosi.

"Jangan ikut campur bitch. Lo hanya orang asing yang sok berkuasa disini, Lo kira gw gk tau semua kelakuan bejat Lo? Cih, Lo salah besar Karna telah ngeremehin gw dan geng gw."sarkas arhan yang kini menyulut emosi gadis tersebut.

Tidak ingin kalah debat, gadis tersebut membalas ucapan arhan tk kalah sarkas.

"Terus kenapa sampai saat ini kalian gk bertindak? Kenapa malah tetep ikutin omongan gw?"sarkas gadis tersebut membuat arhan bungkam.

"Masih ada yang berhak buat ungkap kebejatan Lo itu, dan itu bukan gw ataupun geng gw."jawaban arhan tentu membuat gadis tersebut bingung.

"Siapa?"

"Nazea."

Jawaban santai itu justru membuat si gadis mati kutu.

***
Hi all
Back with Al.
Maaf udh lama gk ada kabar, dan maaf gk nepatin janji, niat mau up dari lama, tapi malah kesampaian sekarang.
Sorry guys.
Votmen janlup.
Byee

Different Stories Where stories live. Discover now