0.20

367 17 2
                                    

Mau se effort apapun, kalo dia gk suka ya gk bakal dilirik, tolol!!
#Gw_ygPlingTrskT.

Happy reading all 📖...

***
Kamar yang berserakan, tidak ada yang berniat membersihkan nya, sang pemilik kamar pun begitu, kini dia hanya tidur nyaman, semalaman menangis membuat dia lelah mungkin.

Bulu mata lentik itu mulai bergerak, pelan tapi pasti, netra biru laut mulai terlihat ketika sang pemilik membuka matanya.

Karna terlalu banyak menangis membuat matanya memerah, tapi tetap saja tidak menghilang kecantikan seorang Nazea.

Dia Bergerak turun dari kasur untuk melangkah ke kamar mandi, setelah beberapa menit keluar dengan seragam lengkap ditubuh mungilnya.

Tidak berniat memakai make up, hanya lipblam agar tidak terlihat pucat, untungnya tadi malam setelah menangis tersedu-sedu, dia langsung mengompres matanya dengan es batu, jadi pagi ini tidak terlalu terlihat jika matanya membengkak akibat menangis.

Bersamaan saat dia keluar kamar, pintu disebelah kamar nya terbuka, terlihat abangnya Abim dengan seragam melekat di badannya.

Mereka ber iringan berjalan ke arah meja makan,"Kemarin pulang jam berapa? Malamnya Lo gk makan malam, jangan bilang kalo Lo pulang malem?"pertanyaan beruntun keluar dari mulut abim, membuat Nazea jengah mendengar nya.

"Gw pulang sore, kemarin malem ketiduran jadi gk sempet makan."balas Nazea diangguki abim dengan mulutnya yang berbentuk 'O'.

"Lain kali kalo mau kemana-mana tuh bilang dulu sama gw, kemarin ajah gw tau Lo pergi sama Arhan dari mommy, kenapa gk bilang langsung sama gw?"Abim kembali membuka suara, dia tidak puas jika hanya menanyakan 2 pertanyaan saja.

Nazea melirik sinis,"Mau ngasih tau gimana? Lo nya ajah kayak orang gk kenal sama gw, jadi males."cibir Nazea membuat abim terdiam.

Nazea hanya abai, mereka kini sudah sampai dimeja makan yang sudah Ter isi oleh seluruh keluarga, Abim masih diam di undakan tangga terakhir, dia menatap kosong sepatu yang dia kenakan.

"Lo gk tau apa yang gw rasain Ze."gumam Abim lirih.

Lamunan nya buyar ketika Katrin memanggil nya mengajaknya agar lekas sarapan, mereka pun mulai sarapan bersama.

Nazea telah selesai duluan, dia pamitan pada semuanya, tapi langkah nya terhenti saat seseorang memanggil nya.

"Ze,"

Dia menoleh, lalu mengerutkan keningnya, kenapa Abang keduanya ini memanggil nya?

"Apa?"tanya Nazea.

"Bareng."jawab Cakra, membuat Nazea bingung, tumben sekali dia mau mengantar Nazea.

"Boleh?"pertanyaan konyol keluar dari mulut Nazea, Cakra hanya mengangguk, dia berjalan lebih dulu diikuti Nazea dibelakangnya.

***

Mobil yang dikendarai oleh Cakra hanya ada keheningan, tidak ada Yang berniat membuka suara, sebelum Cakra mengeluarkan suara untuk memecah keheningan yang ada.

"Jangan menjauh."ucap Cakra tiba-tiba membuat Nazea mengerutkan keningnya bingung.

"Maksud nya?"Cakra hanya menggeleng pelan, dia tidak berniat menjelaskan apa yang dia ucapkan barusan, membuat Nazea mendelik kesal.

Tk terasa kini mereka telah sampai didepan gerbang sekolah, Nazea langsung keluar tanpa sepatah katapun, Cakra pun tk berniat menghentikan pergerakan Nazea yang akan keluar dari mobil.

Different Stories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang