01| Mustahil

13.6K 546 48
                                    

Follow ig author yuk= @re_rky_wattpad.

~[][][]~

Adella Rena Aswa gadis cantik yang yang memilki sifat ceroboh ini merasa sangat menyesal dengan kelalaiannya sendiri, ia tidak akan menduga kakak yang sangat amat ia sayangi harus pergi hanya karena kesalahannya.

"Sudah nak ini bukan salah Della, ini sudah kehendak tuhan sayang" ucap sang bunda menenangkannya yang tengah melamun di tempat terakhir Kakak tercintanya.

"Enggak bun ini salah Della" balasnya mengelak dengan isakan.

"Dengar nak Kak Rafa pasti sedih liat kamu begini terus, kita pulang aja ya sebentar lagi hujan nanti kamu sakit kalau kehujanan."

"Pasti kak Rafa kedinginan di dalam sana bun, aku yakin kak Rafa benci Della sekarang."

"Enggak sayang justru kak Rafa sayang sama kamu." balas bunda.

Tidak ada respon dari Della setelah itu, gadis itu hanya menangis terus menerus hingga hujan benar² turun dan membasahi mereka.

"Seharusnya Della yang berada di sana bukan kakak" ucap Della yang langsung di elak oleh bundanya.

"Enggak sayang jangan ngomong begitu bunda tidak mau kehilangan kamu nak."

Della berdiri dari duduknya lalu berjalan pelan meninggalkan pemakaman, ia merasa sangat bersalah kejadian itu sangat melekat di pikirannya dimana kakaknya Rafa tertabrak mobil karena menyelamatkannya yang ingin mengambil bola di jalan raya.

Saat itu ia dan kakaknya Rafa bermain tangkap lempar bola tetapi karena Abangnya yang sulit bergerak karena memakai kursi roda akhirnya bola tersebut terpental jauh di jalanan sehingga Della berinisiatif mengambilnya, saat itu ia melihat jalanan sepi tetapi karena sangat tidak fokus ia bahkan tidak memperhatikan sekitar setelah itu.

sehingga tidak sadar dengan mobil merah dengan plat 25** yang melaju cepat kearahnya, Rafa yang melihat itu berusaha meneriaki Adiknya tetapi sama sekali tidak di dengar.

Sehingga *Bruk* Rafa terpental jauh hingga ke pembatas jalan dengan kursi roda yang sudah hancur, Della yang melihat itu masih terdiam mobil yang tadi menabrak kakaknya Pergi begitu saja, Rafa menyelamatkannya dengan mendorongnya tetapi kakaknya??

Jalanan sepi yang membuat kakaknya lambat ditangani sehingga...,
"Maaf kami tidak bisa menyelamatkan pasien."

Kejadian itu masih sangat lekat, ia terus berjalan pelan dengan tatapan kosong, bahkan bundanya yang sadar berusaha meneriaki Della agar menghentikan langkahnya karena ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya hingga.

*Bruk...*

Kejadian yang sama terulang kembali, Della melihat sekeliling dengan mata yang mulai memburam, darah berada di mana-mana bahkan sudah terdengar suara ambulans, bundanya terus menangis suara itu terus terdengar dengan denyut di telinganya.

"Maafin Della, Della pantas dapat semua ini" batinnya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

***

Seorang gadis membuka matanya perlahan menetralkan cahaya yang masuk, Gadis dengan paras cantik yang mengalami koma hampir se bulan ini akhirnya membuka matanya dan merasakan udara segar di sekitar.

"Aus..." Ringisnya karna merasa sangat pusing.

"Della di mana??" Tanyanya kepada dirinya sendiri.

"Bunda dimana?? kenapa Della ada di sini??" ucapnya sekali lagi.

Pintu terbuka menampakkan beberapa orang yang masuk kedalam ruangannya dengan ekspresi yang tidak bisa di artikan.

"Kalian siapa??" Tanya Gadis tersebut kepada 5 orang lelaki yang berada di depannya sekarang.

Satu pria mengambil air yang berada di nakas lalu menyiraminya tanpa berpikir, "lo nggak usah pura-pura." ucapnya.

Ia menatap pria itu emosi "maksud lo apa, gue aja nggak kenal kalian." balasnya menahan emosi kalau singanya keluar bahaya kan ya.

"Cih, GUE BILANG NGGAK USAH PURA-PURA DELTA...!!!" Bentak pria itu lagi yang membuatnya terdiam.

Pria itu mencengkram dagunya keras "sifat busuk lo nggak bakal ketutup sama akting murahan lo".

"Lo apa-apaan sih, gue aja nggak kenal Kalian tiba-tiba masuk marahin gue seenaknya emang kalian siapa hah" bentaknya yang membuat kelima pria itu tertegun tak percaya.

"Anjir, lo beneran amnesia???" Kaget salah satu dari mereka.

"Dengar aku bukan Delta yang kalian bilang, Aku Della!!" Gadis yang mengaku bahwa dirinya Della itu membentak merasa sedikit kesal.

"Ck lo percaya hah bisa aja dia ngarang biar bisa dapat perhatian lo" ucap salah satunya lagi.

"Gio benar dia nggak bisa di percaya".

Pria itu mendekatkan wajahnya tepat di depan gadis itu, "Gue peringati lo sekali lagi, kalo gue liat lo bully Gesya lagi lo habis di tangan gue".

"Koma??, siapa yang percaya dengan Drama busuk lo itu hah, lo cuman bisa sembunyi dan terus sembunyi Delta!!" ucapnya setelah itu pergi dengan gerombolannya.

seorang wanita paruh baya memasuki ruangannya dengan langsung memeluknya, "non Delta nggak papakan, maafin bibi nggak bisa lindungi nona" ucapnya dengan penuh kekhawatiran.

"Maaf bibi siapa??..., Delta itu siapa??" Tanya Della sekali lagi, ia benar-benar bingung dengan semua ini, mengapa semua orang memanggilnya Delta sedangkan ia tahu jelas namanya adalah Della.

"Non beneran nggak ingat bibi??" Tanya wanita tersebut yang langsung mendapatkan gelengannya.

Della menatap wanita itu bingung sampai ingatan-ingatan yang tidak rampung mulai bermunculan yang membuatnya merasakan sakit.

"Ada apa non, nona tunggu sebentar bibi akan panggilkan dokter!!" bibi lalu berlari memanggil dokter sedangkan Della sudah pingsan di tempat.

"Bagaimana dok?..." Tanya bibi tersebut.

"Seperti yang saya sudah katakan pasien mengalami amnesia akibat benturan yang sangat keras, mungkin ini hanya sementara ataupun bisa juga permanen maka dari itu saya menyarankan untuk tidak memaksakan pasien untuk mengingat Masa Lalu nona Delta" ucap sang dokter yang mungkin Della dengar, sebenarnya ia sudah sadar hanya saja ia malas untuk membuka mata lebih baik mendengarkan bukan kangen juga dia sama kasurnya hehe.

"Kalau begitu saya pergi" lanjut sang dokter yang langsung di angguki bibi tidak lupa mengucapkan terima kasih.

Della membuka matannya lalu melirik bibi itu mulai duduk "maaf, bibi bisa antar saya ke toilet nggak" tanyanya tidak enak.

"Nona Delta sudah bangun, iya bisa non mari saya antar" Della hanya mengangguk ia tidak peduli lagi dengan nama Delta sekarang ia hanya ingin ke toilet.

"Bibi sampai sini aja, makasih ya" ucapnya tersenyum rama lalu masuk ke toilet, tentu saja itu membuat bi Ira terkejut bagaimana seorang Delta yang terkenal kejam bisa mengucapkan kata makasih dengan lembut.

Delta Zahya Nada gadis cantik tapi tidak dengan sikapnya, gadis ini di juluki dengan Ratu bullying walaupun sasarannya hanya pada Gesya Gadis lemah lembut yang menjadi penghalang kisah cintanya Dengan Albian, Bukan hanya itu ia juga iri Dengan Gesya yang selalu mendapatkan kasih sayang dimulai dari Keluarga, Albian dan bahkan kakaknya sendiri, sedangkan ia yang sudah Jelas adalah saudara Kandung dari Daren tidak mendapatkan perhatian yang pantas layaknya saudara.

bukankah itu tidak adil???...Depresi, Emosi, Cemburu membuatnya Semakin buruk, ia berusaha mati²an agar terlihat oleh Albian walaupun ia tahu Pria itu sudah memiliki Gesya, se tahun lebih ia berusaha tapi tetap saja tidak ada hasilnya, yang ada ia hanya semakin di benci oleh banyak orang termasuk kakaknya sendiri.

Tapi bagaiman bisa hal aneh ini terjadi??

Bersambung...

Yuk di vote yang banyak guys...

Jumat, 8 Desember 2023.

Bitter RealityWhere stories live. Discover now