Gadis yang terjerumus masalah perpindahan jiwa, Kebencian orang² di sekitar membuatnya tidak mengerti apa penyebab orang² di sekitarnya membenci tubuh yang ia tempati ini??...
Gadis Egois yang tidak di sukai semua orang, Depresi, Masalah, Dan trauma...
Geng Axzero beranggotakan 15 orang tetapi hanya 5 saja yang menjadi geng inti yaitu...
Albian Zandra Zean adalah ketua geng motor dari Axzero memiliki sifat dingin, gampang marah, emosian dan ringan tangan hanya pada orang tertentu beh lengkap dah, tapi yang paling jelas pria ini tampan dan berduit hehe, tenang Delta nggak mandang fisik kok tapi kalau di beliin jajanan nggak bakal tolak dia.
Oke lanjut...
Daren Graha Dirgawan udah jelas ya dia ini kakaknya Delta paling kejam menurutnya diliat dari sifatnya ni orang mulutnya pedas kek cabe di pasar, Kalo boleh semoga Delta nggak ketemu tiap hari deh sama ni orang tapi keknya nggak mungkin yang namanya saudara kan pasti satu rumah ya pasti ketemu tiap hari lah, ya udahlah terima nasib aja.
Alvin Alexandrakalo di liat-liat ya ini satu-satunya malaikat yang ada di Geng Axzero baik, ganteng, nggak julid, mana tampan lagi bisa-bisa Delta jatuh cinta deh sama ni orang, tapi nggak tau juga sih karena saat pertama kali liat Alvin cuman dia yang tatapannya berbeda kayak Alvin percaya gitu kalo Delta yang sekarang itu mulai berubah bahkan saat ia masuk kamar pun Alvin tetap perhatiin, nanti kan bisa di porotin biar Delta di beliin jajan tiap hari coba, nikmat mana lagi yang engkau dustakan.
Areza Wahyuda cowo prik nggak keren pokoknya julid minta ampun kang panas-panasin sama kek Gio, kalo ketemu sama ni orang rasanya pen di jadiin ayam geplak biar tau rasa, ganteng sih cuman kalo becanda bikin nusuk ke hati nembus ke tulang rusuk.
Gio aldero putra sama kek Reza cuman ni orang lebih parah mana buaya lagi semua cewek dia godain, cocok banget kalo adu bacot sama Delta nggak tau aja Della yang dulu pemenang adu bacot.
Sip ingatan itu datang satu persatu pagi ini tapi baru setengah hanya tentang geng Axzero, Delta sudah siap akan menjalani harinya yang baru di tempat yang berbeda.
Dengan seragam putih tambah mempunyai rompi, dan rok abu-abu bergaris yang membuatnya semakin cantik, ia juga mendapatkan ingatan semalam tentang sifat pemilik tubuh ini yang kejam dan suka membully, ia berjanji akan mengubah nasibnya di tubuh ini dan lebih fokus saja untuk mencari kakaknya dan menjadi lebih dekat lagi layaknya seorang saudara.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Contoh outfit seragam sekolah Delta, Delta bersekolah di SMA Gemilang, sekolah elit dan memiliki banyak fasilitas tidak seperti sekolah Della yang dulu, sudah di pastika sekolah yang ia tempati sekarang ini sangat mahal.
"Seragamnya aja bagus apa lagi sekolahnya coba jadi penasaran" gumam Delta bahkan ia sempat kagum dengan wajahnya yang sekarang.
Jika Delta yang asli selalu memakai make up tebal maka tidak dengan Delta yang sekarang ia hanya memakai sunscreen dan bedak tipis, bahkan agar bibirnya tidak pucat palingan pakai pelembab udah karna kalau diliat-liat bibir Delta warnanya beneran bagus biar nggak pakai apa-apa pun dah cantik dia.
"Perfect" ucapnya lalu mulai berjalan menuju lantai bawa, di sana sudah terlihat Ayah, Bunda dan Daren kakaknya.
"Delta??" Ucap Bunda dengan ekspresi bingung, Delta yang biasanya ber make up tebal sekarang bahkan seperti tidak memakai apa-apa di wajahnya sangat natural.
"Pagi bun, yah" balasnya dengan tersenyum tentu saja itu membuat seisi rumah kaget, kemana Delta yang di kenal kejam, dingin bahkan manja terhadap kakaknya dan Albian saja bisa serama ini dan terlihat sangat ceria.
Bahkan penampilannya sekarang saja sudah membuat terkejut, Delta yang dulu selalu berpakaian tidak rapi seperti baju yang di keluarkan dari rok kemana???...
Bahkan Daren saja hanya menatapnya datar "seberusaha itu lo pen di perhatiin??..." Tanya pria itu dengan senyum smirknya.
Delta sudah cukup bersabar sejak kemarin ni orang mulutnya emang nggak bisa diam celetuk terus kek penjual ikan, "yang pen di perhatiin sama lo siapa???, kan lo yang ngomong gue nggak suruh tuh" balas Delta, masih pagi loh ini jan sampai jiwa nge repnya keluar.
"Ngapain juga gue takut sama lo?..." Ucap Delta lalu mulai duduk di kursi.
"Sudah-sudah nggak baik bertengkar pagi-pagi, kalian lanjut makan aja ya" ucap Bunda.
Daren berdiri dari duduknya "Daren nggak Selera bun liat muka dia!!" Ucap Daren lalu berjalan menuju motor sportnya yang terparkir di depan rumah.
"Udah sayang biarin aja, kamu makan dulu ya" ucap Bunda yang langsung mendapat anggukan Delta.
*** Delta menuruni mobil tidak lupa ia berterima kasih dengan pak Tio yang sudah mengantarnya, "makasih pak" ucap Delta dengan tersenyum rama.
"I-iya non Delta, semoga non Delta bisa senyum terus ya" balas pak Tio sedikit canggung sejak perjalan tadi pak Tio hanya diam dan seperti takut-takut padanya, tapi yang namanya Delta dia nggak bisa diam kek gini malah kek canggung jadilah dia aja pak Tio ngobrol hehe maklumlah anaknya nggak bisa diam.
"Iya pak, Bapak Nggak usah takut lagi sama Delta, Delta janji nggak akan kek dulu lagi" ucap Delta lalu mengambil tangan pak Tio untuk salim.
"Sebenarnya lo sejahat apa sih Del sampai semua orang takut sama lo??..." Batin Delta tak habis pikir Dengan sifat pemilik tubuh yang ia tempati ini.
Delta menelusuri koridor sejak tadi ia tidak tahu di mana letak kelasnya berada semalam ia tidak mendapatkan ingatan tentang itu "ck, maksudnya tuh kalo kasi ingatan jangan setengah-setengah lah" gerutu Delta.
"Au ah mending tanya orang... tapi kan gue nggak tau gue kelas berapa gimana mau tanya??..." Delta menghela nafas panjang capek juga dia keliling sekolah mana gede lagi.
"Delta kan, Ngapain lo di sini??..." Tanya seseorang yang mungkin ia pernah liat tapi nggak ingat, ya iyalah orang baru pertama kali masuk juga.
"Em itu gue nggak tau kelas gue dimana" ucap Delta yang membuat pria itu mengerutkan keningnya.
"Lo beneran amnesia atau cuman pura-pura hah??..." Ucapnya dengan tersenyum smirk.
"Emangnya muka gue keliatan boong??..." Balas Delta seakan bertanya, malas juga dia lama-lama di tanya kek gitu.
"Kalau nggak mau bantuin yaudah, nggak punya kerjaan banget" gerutu Delta lalu beranjak meninggalkan pria itu.
"Cih, palingan bentar lagi berubah tuh anak, biarin lo nyasar sekalian" ucap Gio setelah itu pergi ke kelasnya, nggak ada niat bantu emang ni orang.
