30| Balapan

2.2K 113 21
                                    

"Ada apa, apa kau sudah memutuskan untuk kembali??..." Tanya Damian fokus menatap lekat anaknya.

"Kenapa??..., itu yang ayah harapkan bukan".

"Jaga sikapmu Calvin, Kamu sadar bukan sedang berbicara dengan siapa??!!!".

Calvin terdiam suasana canggung seperti ini lah yang ia benci, Sifat ayahnya yang dulu dan sekarang benar² sangat berbeda dengan seiring berjalannya waktu.

"Ayah mau kamu kembali, ayah benar² muak dengan laporan² buruk mu di sekolah, di mulai dari bolos sampai menggangu Siswa² lain.... huh".

"Mau jadi apa kamu hah??, Ayah mau kamu jadi pengganti pemegang perusahaan ayah nanti, bagaimana itu akan terwujud jika kamu terus bersikap bodoh seperti ini" tanya Damian emosi.

Calvin tersenyum sinis ia sudah benar² muak dengan pembicaraan perusahaan ayahnya, ayahnya benar² sangat terobsesi dengan pekerjaan itu sampai² Sulit melihat Sisi lain keluarganya yang Hampir hancur atau mungkin sudah hancur.

"This is what makes Calvin not like living here, ayah nggak pernah peduli dengan Calvin ayah cuman peduli Dengan perusahaan² Ayah itu Yah!!!..".

(Hal inilah yang buat Calvin nggak betah tinggal di sini).

"Ini Demi kamu Calvin, Dad wants you to be successful. So it's normal for Dad to do this for you, you should think maturely instead of being a punk like now!!!...".

(Ayah ingin kamu sukses, seharusnya kamu Berpikir lebih dewasa bukannya malah jadi berandal seperti sekarang!!!...).

Calvin menatap Ayahnya dengan mata merah yang berkaca-kaca menahan emosi sekaligus rasa kecewanya, Pria itu beranjak dari duduknya ingin pergi tapi langkahnya terhenti karena 2 bodyguard yang mengawalnya tadi.

"Minggir" Sahut Calvin dingin.

"Maaf tuan" ucap salah satunya tak mendengarkan apa yang di katakan pria itu.

"Biarkan dia pergi" ucap Damian yang membuat kedua bodyguard tadi membiarkannya pergi.

***
"Gengnya Si Atlan berulah lagi" ucap Gio fokus pada ponselnya.

"Maksud lo??.." tanya Reza penasaran.

"Gang DREZ malam ini ajak kita balapan".

"Gimana, kita ikut??..." Tanya Gio lagi beralih menatap Albian.

"Hm, Gue masih ada urusan Dengan Atlan" balas Albian melihat Pesan yang sama dengan Gio di ponselnya.

Geng DREZ Beranggota 7 anggota inti dan Atlan adalah pemegang Geng tersebut, Pria itu memang sudah menjadi musuh terbesar geng AXZERO Sejak lama bahkan sebelum Gesya menjadi pacar Albian, tapi Saat itu Gesya sudah putus dengan Atlan.

*Ceklek...*

Pintu markas terbuka menampakkan Daren yang baru saja datang, pria itu memasuki ruangan Lalu membaringkan dirinya di sofa.

"Dari mana lo??..." Tanya Alvin yang sedari tadi berada juga di sofa.

"Antar adek gue" balas Daren santai yang membuat beberapa dari mereka sedikit Shock.

"Lah, sejak kapan lo akrab sama adek lo??..." Tanya Reza sambil mencomot cemilan yang berada di meja.

"Nggak tau, Tapi keknya gue percaya deh kalo Delta beneran berubah" Balas Daren Antusias.

"Iya juga ya, tapi gue masih curiga emang bisa orang berubah secepat itu, Lo semua juga pasti bingung kan??..."

"Kalau misalnya emang Delta berubah karna amnesia, berarti setelah ingatan dia kembali dia bakal kembali juga dong ke sifat sebelumnya??..." Tanya Reza menebak-nebak.

"Lo rasa ada yang aneh nggak sih??..." Tanya Gio semakin menambah-nambah.

"Pertama Delta tiba² berubah, setelah itu Lo sama Gesya putus karna Atlan-" tunjuk Gio pada Bian.

"Bisa jadi kan Mereka berdua sekongkol untuk pisahin lo berdua" lanjut Gio yang langsung mendapatkan lemparan bantal dari Alvin.

"Sialan, woy gue bilang bisa jadi bukan nuduh yang nggak²" Nimbrung Gio Kesal.

"Lo nggak usah manas-manasin, Lo nggak capek emang urusin Delta mulu??..." Tanya Alvin emosi.

"Apa Sih lo, Orang gue cuman nebak".

Sementara itu Albian dan Daren kembali di buat berfikir, Mereka memang sudah mencurigai Atlan dalam kasus Delta kemarin, tapi apa yang di katakan Gio bisa saja itu benar atau mungkin tidak.

Ada sedikit rasa penyesalan Albian terhadap gadis itu sehingga ia ingin mengajaknya makan kemarin, Entahlah akhir² ini ia terus saja memikirkan sikapnya pada Delta dulu walaupun sikap Delta memang lebih buruk.

***
"Gue duluan ya" sahut Delta yang langsung mendapatkan anggukan dari Hera dan Abel setelah itu memasuki Taxi yang sudah ia pesan.

"Hati² ta, Kabarin kita ya kalau udah sampai" ucap Abel bersemangat melambai-lambaikan tangannya pada Delta begitupun Hera.

Tepat pukul 19:20, Hari ini benar² sangat melelahkan untuk Delta mungkin setelah sampai ia tidak akan menyempatkan diri untuk makan karna rasa ngantuk nya yang sudah tidak bisa tertahankan.

*Brumm... Brumm...*

Gelegar suara motor Sport terdengar tepat di Dekat Jalan Lampu merah yang sepi, "Kebiasaan anak muda Zaman sekarang benar² Sulit di kendalikan" ucap pak supir yang mengantar Delta.

Delta melirik ke luar kaca melihat beberapa sekumpulan pria dengan beberapa motor sport yang banyak terparkir di sana.

Dengan sedikit penasaran Delta mengambil ponselnya meng Zoom pemotor tersebut yang jaraknya cukup lumayan jauh dari posisinya sekarang.

Lampu yang tadinya merah berubah menjadi hijau, mobil berjalan meninggalkan lokasi tersebut, Delta menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi mobil lelah.

Tidak beberapa lama di perjalanan Akhirnya ia sampai, Delta memasuki pekarangan rumahnya santai sampai tidak sengaja ia melihat Daren juga berada di sana memanaskan motor Sportnya.

*Brumm... Brumm...*

Suara berisik jelas terdengar membuat Delta sedikit risih, "Berisik woy, Kalo tetangga dengar lo juga yang di gebukin" ngegas Delta kesal.

"Lagian lo udah malam ngapain gas² motor sih??.." tanya Delta sedikit berteriak karna suara motor Daren yang begitu keras.

"Diam, masuk lo sana!!" Sinis Daren tak menghiraukan adiknya.

Delta memutar matanya malas, "Yaudah deh.., tapi kalo lo beneran mau pergi gue nitip ya".

"Enggak!!".

"Es matcha 2" Sahut Delta tak peduli, mulai berjalan masuk rumah.

"Gue bilang nggak woy... lo budek HEH.." kesal Daren ngegas.

Delta menutup telinganya tak ingin mendengar ocehan kakaknya, tentu saja membuat Daren semakin naik darah.

"Budek beneran lo amin, eh nggak jadi" tahan Daren berusaha sabar sebisa mungkin.

***
Geng Axzero tiba di lokasi balap yang sudah di tentukan oleh pihak lawan, Lokasi ini hanya di penuhi oleh Geng inti masing² saja karena Situasi yang kurang memungkinkan untuk Balapan.

"Albian Zandra Zean..., ketua geng Axzero yang nggak bisa pertahanin hubungannya Dengan mantan, Ah.. bukan maksudnya Pacar Dari Atlan Renald Viano" ucap Atlan memanas-manasi Albian yang baru saja tiba.

"Dan sekarang, gue bakal pastiin lo dan Geng Busuk lo itu Kalah di pertandingan ini!!" lanjutnya menepuk pelan pundak Albian dengan tersenyum seakan mengejek.

Bersambung...

Duh takut bet, Baru tau si Atlan punya Geng juga...

Yuk guys di vote dan komen yang banyak🔥🔥...

Kamis, 22 Februari 2024.

Bitter RealityWhere stories live. Discover now