#3 Sebuah Tanda

17.6K 1.2K 22
                                    

Vote Vote Vote ~

Glaire Pov

Aku berjalan pelan, tambah lama cahaya pada tanda Allment di leherku makin terang. Ternyata suara itu berasal dari ruang kelas khusus Allment.

'Siapa yang sore-sore begini masih ada di kelas ya?'

Aku mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Glaire?"

"E-eh? Skye?"

"Apa yang kau lakukan sore-sore di sini?"

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, ohya Skye apakah kau mendengar sebuah suara seperti..."

"Tidak, sebaiknya kau pulang," potong Skye, ternyata itu Skye. Tapi dia mengatakan dia tidak mendengar suara apa pun. Dan aku baru menyadari kalau tanda Allment di leherku berhenti bercahaya.

"Umm... baiklah, tapi Skye juga pulang ya?" Entah mengapa aku mencurigainya.

"Tenang saja, tapi ada yang harus ku urus di sini. Bisakah kau tinggalkan aku sendiri?" Dia berkata dengan dingin sambil kembali masuk dan menutup pintu. Aku mengangkat bahu dan kembali ke Asrama.

? Pov

Inilah yang paling aku sukai, sendirian di academy. Yah, walaupun ada beberapa murid yang masih di sini.

Tap tap tap

Aku mendengar langkah kaki di ujung lorong, sepertinya berasal dari kelas khusus Allment. Aku bersembunyi dan berencana untuk mengejutkan siapapun yang lewat.

Langkahnya semakin dekat, semakin dekat.

"Heey!" teriakku, Ternyata seorang gadis.

'Hemm, bukannya dia yang baru saja keluar dari ruangan kepala sekolah?'

"Ahh!" histerisnya sambil menunduk dan menutup kedua telinganya. Lucu sekali!

Aku tertawa kecil lalu menendang kecil kakinya.

"Hey!" tegurku. Dia mengangkat kepalanya perlahan. Dia melihatku dengan tatapan kesal.

"Maaf ya, aku kira kau salah satu murid nakal yang masih ada di sekolah." ujarku sambil mengulurkan tanganku. Dia menepisnya lalu berdiri.

"Apa apaan kau itu! Aku kaget tahu!"

"Iya iya aku tahu kok, tujuanku kan memang itu."

"Grr..."

"Yasudah yasudah, aku minta maaf." Dia membuang muka. Sumpah! Ekspresinya itu sangat lucu!

"Aku bukan murid nakal tahu!"

"Iya aku tahu."

"Grr... kau itu!"

Aku tersenyum, dan dia berhenti mengoceh.

"Oh ya, aku Alex Malverd, salam kenal."

Glaire Pov

"Oh ya, aku Alex Malverd salam kenal." katanya, berarti dia dengan David adalah saudara? Kuperhatikan rambut merah menyalanya, memang mirip dengan raja itu, tapi warna matanya yang hijau. Seperti ada sesuatu di dalamnya, sangat tenang.

"Dan kau...?"

"Oh, maafkan aku. Namaku Glaire—" Ups, hampir saja aku menyebutkan nama lengkapku.

"Glaire? Hanya itu?"

"Iya, memangnya apa gunanya kau mengetahui nama belakangku kalau kau memanggilku hanya dengan nama depanku?" Dia terdiam lalu mengangkat bahu.

"Kau Allment kan?"

Lost Secret of Magical Land  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang