#8 A Nice Day

13.5K 812 32
                                    

"Aku akan menyamar menjadi seseorang yang, bukan! Tapi sesuatu—"

"Um, cukup! Jangan beritahu aku. Aku suka sesuatu yang mengejutkan. Sekarang lakukan tugasmu! Dengan baik!" Potong Frost lalu berjalan meninggalkan bayangan misterius itu.

"Let's have some fun. Sweety." Gumamnya lalu menghilang.

-Back To Glaire

Glaire POV

' Aku akan berakhir di sini!' Batinku sambil menutup rapat mataku.

"Eh?" Cukup lama aku menutup mataku, tapi tidak terjadi apa apa. Apa yang terjadi?

' Apakah aku berhasil membuatnya? Atau aku sudah menjadi roh sekarang!' Pikirku panik, biarpun sedikit tidak masuk akal. Aku tidak mungkin mati terbunuh karena Miss Selena kan?

"D-David?" Aku membuka mataku perlahan dan melihat David sedang memasang Tixelsnya di depanku. Miss Selena berhenti menyerang dan berjalan ke arah kami.

"Siapa namamu?" Dia bertanya. Aku menunjuk diriku sendiri. Miss Selena mengangguk.

"G-Glaire." Ucapku gugup. Miss Selena sepertinya belum puas dengan jawabanku, terbukti dengan pertanyaan sama yang di lontarkannya padaku.

"Siapa namamu?" Miss Selena memberi penekanan saat mengatakan ' nama'.

"Nama saya Glaire!" Ujarku sopan lalu membungkukkan badanku.

"Oh, kau Allment dari kalangan bawah itu? Segitu sombongnya kau sampai tidak mau menyebutkan nama belakangmu? Atau kamu malu menyebutkan margamu?" Miss Selena mengatakan itu dengan nada mengejek. Hah! Seandainya aku boleh menyebutkan nama belakangku akan kusebutkan ratusan kali sampai anda terbawa mimpi Miss!

"Hanya Glaire, itu saja," ulangku dengan suara yang kecil. Kulihat Miss Selena menaikkan satu alisnya dan mengangkat bahu. Dia berjalan meninggalkanku sambil tertawa kecil.

"Baiklah pelajaran berakhir. Bagi yang belum bisa pelajari sampai bisa. Kalau belum bisa juga, lebih baik keluar saja dari Academy ini. Hahahahaa."

' Habislah aku! Aku pasti akan mendapat banyak bully an dari gadis bernama Lily itu!' Batinku sambil melirik ke arah gadis menyebalkan yang selalu bermasalah denganku. Merasa sedang ku perhatikan gadis itu berjalan ke arah David.

"David kamu tidak apa apa?" Dia bertanya sambil meletakkan tangannya di bahu David dan dengan wajah yang membuatku ingin mengeluarkan sarapanku. David yang biasanya terlihat cuek,dingin,dan tidak peduli. Terutama untuk kaum hawa, kini malah tersenyum sambil memegang tangan gadis itu.

"Aku tidak apa apa kok. Jangan terlalu khawatir." David menjawab dengan sangat... ramah? Aku tidak salah lihat kan?

' Apa yang... kenapa dia bertingkah laku seperti itu!?' Pekikku di dalam hati. Entah kenapa rasanya tidak terima David yang seperti itu.

"Tidak usah terlalu di pikirkan ya, perkataan Miss cerewet itu!" Skye menepuk pundakku sambil tersenyum. Aku mencoba membalas senyumannya tapi aku malah memalingkan wajah darinya.

Lost Secret of Magical Land  [END]Where stories live. Discover now