#5 Sesuatu yang hilang

12.5K 893 7
                                    

Glaire P.O.V

Tanpa aku sadari sebuah langkah kaki berjalan mendekat ke arahku. Dan saat aku berbalik, tiba tiba seseorang membekap mulutku.

"Mmmphhh!!" Aku memberontak.

"Sshh! Diamlah!"

"Mphh..Mmpphh?!! Mppphhhh!!! (Eh.. kamu siapa?!! Lepaskan aku!!!)"

***

Aku kehilangan kesadaran setelah di bekap oleh orang yang tidak di kenal. Namun ketika aku bangun aku amat sangat terkejut melihat seseorang yang kukenal berdiri didepanku.

"David?!" pekikku setelah melihat David berdiri membelakangiku sambil menyilangkan tangannya.

"Bukannya kamu seharusnya ada di rumah sakit?" Tanyaku sambil berusaha bangun, tapi ada sesuatu yang berbeda dengan tubuhku.

"Hmm, selamat ya, kamu menjadi Allment lagi."

"Apa?! Bagaimana bisa?" Dia membalikkan tubuhnya dan berjalan ke arahku.

"Memang benar jika simbol yang berasal dari tanda Allment memenuhi seluruh tubuhmu kau akan kehilangan kekuatanmu. Tapi sebenarnya kekuatan itu hanya menghilang sementara. Bagaimana cara mengembalikannya? Hanya anggota kerajaan yang dapat mengembalikan kekuatan itu lagi. Dan itulah yang baru aku lakukan kepadamu. Karena fakta bahwa kau sangat dibutuhkan untuk perang aku mengorbankan harga diriku, dan itu juga ada dampaknya."

"Ada dampaknya?" aku mengacuhkan perkataannya tentang harga diri dan perang. Entah kenapa aku merasa senang dengan kenyataan bahwa kekuatanku sudah kembali.

"Um, karena itu aku membawamu ke hutan ini. Karena setelah aku membantumu, Stromzku akan lemah dan aku akan tidak sadarkan diri untuk beberapa saat. Ya, karena aku tidak mau pingsan di taman untuk kedua kalinya. Lebih baik di sini, lagi pula lebih sepi." 

"Terima kasih banyak!" Ucapku, dia berjalan meninggalkanku.

"David!"

"Apa lagi?"

"Apa aku boleh menanyakan sesuatu?" tanyaku hati hati, Oke! Ini memang bukan urusanku tapi apa salahnya jika aku ingin tahu.

"Tentang apa?" jawabnya sambil menghadap ke arahku.

"Tentang sesuatu yang hilang itu, Mmm... saat kalian membicarakan itu kemarin di ruang kepala sekolah. Entah kenapa aku merasakan kesedihan yang mendalam. Sebenarnya... hmm.... bagaimana ya?" kataku sambil tersenyum dan menggaruk leherku yang tidak gatal sama sekali.

"Oh tentang itu," Nada suaranya berubah.

"Apa kamu benar benar ingin tahu?" Sambungnya sambil menunduk.

' Lagi lagi hawa ini, hawa kesedihan yang sangat dalam.' batinku, lalu mengangguk.

"Konon katanya dulu ada seorang Allment dengan kekuatan yang sangat besar di Magical World ini. Dia juga yang menjaga sebuah benda rahasia yang hanya di ketahui oleh petinggi di Magical World. Tapi Frost mencoba untuk mengambilnya, karena tidak mungkin dia membunuh Frost. Jadi dia--"

"Tunggu dulu!" Selaku.

"Tidak mungkin membunuh Frost?"

"Iya, karena Frost juga salah satu element yang paling penting di Fantasy World. Jika dia tidak ada, Magical World tidak seimbang. Dan dampaknya Magical World dan bumi akan menjadi satu. Itu tentu tidak baik, karena kami tidak bisa menyatu dengan penduduk bumi. Karena... ada alasan untuk itu.

Jadi seorang Allment itu memutuskan untuk memakai semua kekuatannya untuk menghapus semua ingatan penduduk Magical World tentang benda rahasia dan ikut menghilang bersama dengan benda rahasia itu," jelasnya panjang lebar.

"Tapi, dia juga menghapus ingatan kami akan seseorang," katanya sambil menunduk.

"Eh? Salju?" Kataku, ada salju? Sejak kapan? Apa musim dingin sudah di mulai?

"Ah, maafkan aku. Aku terlalu sedih, tenang saja kalau moodku baikkan salju ini akan hilang dengan sendirinya kok."

Apa?

-Skip Time-

•Ruang kepala sekolah•

Glaire dibawa David menghadap kepala sekolah untuk mengatakan kalau Glaire sudah bisa masuk Academy kembali dan kekuatannya sudah kembali. Tentu saja kepala sekolah menyambut berita ini dengan senang hati.

"Benarkah? Syukurlah Glaire, kau bisa masuk lagi besok!" ujar kepala sekolah girang.

"Baiklah, terimakasih Master!" Kata Glaire lalu berbalik ke arah David.

"Terima kasih juga Dave!"

"Dave?"

' Bagaimana dia tahu?'  tanya David dalam hati. Dave adalah panggilan kecilnya dan hanya orang orang tertentu saja yang tahu tentang itu. 

"Em, memangnya mau di panggil apa? Dav? Vid?"

"Dave saja." David menepis pemikiran pemikiran aneh dari kepalanya dan mencoba untuk tetap berbaik sangka kepada Glaire. Mereka keluar dari ruangan kepala sekolah, dan David berjalan menuju perpustakaan. Sedangkan Glaire mengikutinya dari belakang.

"Jadi ini yang di ramalkan akan melawanku eh? Gadis manis."

To be continued...

Yuhuuu~ Tahu kan gambar di atas itu siapa?
Yup! David Maviyle!

Vote dan comment yaahh...
Author bakalan sangat berterima kasih deh!

-Chapter depan-
David: Aku akan melindungimu, apa pun yang terjadi. Apakah kau di takdirkan untuk menjadi....Karena entah kenapa senyummu membuatku.....

Lost Secret of Magical Land  [END]Where stories live. Discover now