Lost Secret of Magical Land [END]

#9 Kidnap

Skye POV

"Hm?" Aku menoleh ke belakang, rasanya ada suara yang memanggilku barusan.

"Ada apa Skye?" tanya Glaire, aku menggeleng dan tersenyum.

"Aku hanya bertanya tanya, kemana kelinci yang mengambil kalungmu?"

"Ah, dia langsung pergi setelah aku mengambil kalung ini darinya. Kupikir aku menakutinya, hahahaha."

"Oh begitu."

'Tidak, ada yang salah. Ada yang salah dengan ini.'

"Skye?"

"...."

"Skye?!"

"Ah, ada apa Glaire?"

"Ada apa? Aku seharusnya yang bertanya ada apa."

"Maafkan aku, ayo Glaire!" Ujarku cepat sambil menarik tangannya.

' Mungkin hanya perasaanku saja.'

-UKS-

Author POV

"Jadi, apa masih terasa sakit?" Tanya Miss Bethy sambil memutar pergelangan tangan David.

"A— Ah!" Pekik David saat Miss Bethy tidak sengaja menekan tanda Allmentnya dengan keras.

"Maafkan aku, apa ada sensasi panas di tandamu itu?" David mengangguk.

"Tidak biasanya ini terjadi," kata David yakin, Miss Bethy mengangguk angguk.

"Apa ini pernah terjadi sebelumnya?" David terlihat berpikir menghadapi pertanyaan sepele dari Miss.Bethy.

"Pernah! Saat itu aku hampir terjatuh pada saat belajar menaiki kuda. Kebetulan David ada di sana, dan saat David menolongku sakit di tanda Allmentnya hilang." Lily menjawab dengan semangat.

"Ah! Jadi kalian berpasangan ya? Beruntung sekali kau Lily." Miss Bethy menepuk pundak gadis itu, sedangkan David membuang muka.

"Tapi, apa kau dalam bahaya Lily?"

"Umm,sepertinya tidak. Kecuali Ayah tahu kalau aku membolos, tapi apakah itu bisa di sebut bahaya?"

"Ah! Hentikan pembicaraan kalian. Sekarang tanganku terasa sangat sakit. Tidak bisakah di obati?" ujar David sambil mengernyitkan Dahinya menahan sakit. Tidak ada waktu untuk basa basi sekarang. Ditambah lagi dia memikirkan siapa yang sedang ada dalam bahaya saat ini kalau itu bukan Lily.

"Cara satu satunya yaitu menyelamatkan pasanganmu. Tapi pasanganmu ada di sini! Dan dia tidak apa apa," jelas Miss Bethy sambil menepuk kepala Lily.

"Aw! Hey!"

"Aku akan memberimu obat pengurang rasa sakit, dan sebelum sakitnya benar benar hilang. Pastikan kau selalu ada di samping gadis ini."

"Dengar itu David? Kau tidak boleh pergi kemana mana~" Lily bergelayut di lengan David, sedangkan si empunya menghela napas panjang.

"Hey Lily, apakah kau yakin kalau kau adalah pasanganku? Bukannya kejadian itu bisa saja hanya kebetulan?"

"Apa maksudmu? Bukannya saat itu aku ada dalam bahaya?"

"Sudahlah lupakan." Malas berdebat, David beranjak dari ranjang UKS dan meninggalkan Lily sendirian.

'Ibu, apa benar gadis ini?' Batin David.