LOVE -- 16

6.4K 385 6
                                    

Tingtong.

Kayla dan Nathan saling menoleh, saat mendengar suara dentingan bel rumah mereka yang berbunyi. Melihat kakaknya yang tidak menunjukkan reaksi apapun, Nathan berdiri.

"Gue aja deh,"

Baru beberapa langkah Nathan berjalan, Kayla bangkit kemudian berlari. Berdiri di depan Nathan seakan menghadangnya.

"Gue aja." tegas Kayla, yang ditanggapi oleh raut wajah heran milik Nathan.

Entah apa yang Kayla pikirkan, tetapi kata hatinya menuntun Kayla untuk membukakan pintu pada tamu malam ini.

Kayla berjalan, memegang kenop pintu sambil melirik sekilas pada Nathan yang ada di belakangnya. Nathan mengangguk, pertanda setuju jika Kayla yang membuka pintu tersebut.

Tetapi, saat Kayla membuka pintu, tidak ada siapapun disana.

"Nate," panggil Kayla. Nathan melangkah kedepan, kemudian mengernyit saat tidak menemukan siapa-siapa di teras rumah mereka.

"Eh, itu apaan?" Nathan mengedikkan bahunya pada kardus kotak bersampul merah marun yang diletakkan tepat di depan pintu rumah.

Kayla mengkerut, namun tetap mengambil kotak itu.

Untuk: Kayla

Jangan buka kotak ini pas lo masih di depan rumah. Kesannya kayak orang yang seumur hidup baru dapet kado, tau nggak?

Bukannya terkejut atau terharu, Kayla malah tertawa keras. Kayla membolak-balik kotak merah yang ada ditangannya, melihatnya dari segala sisi.

"Itu apaan kak?" tanya Nathan, sambil mengarahkan pandangannya pada kotak merah tersebut.

"Liat aja,"

Nathan mengambil alih kotak tersebut, lalu membaca note yang kemungkinan besar ditulis dengan tangan seorang cowok--karena tulisannya berantakan.

Nathan terkekeh, "Sial. Kampret juga ini orang,"

"Yaudah, masuk aja yuk."

Nathan mengangguk, kemudian merangkul Kayla dengan tangan kanannya, dan menutup pintu dengan tangan kirinya. Kayla masih senyum sendirian selama perjalanan mereka menuju ruang keluarga, mencoba menebak siapa yang memberikannya hadiah seperti ini.

"Buka coba." ucap Nathan ketika mereka duduk bersampingan. Mata Kayla berbinar-binar, kemudian membuka kado tersebut.

"7 REASONS WHY I LOVE YOU"

Judul yang tertera besar-besar di kertas pertama kotak tersebut, membuat hati Kayla berdesir dan senyumnya merekah.

Ia melirik Nathan sekilas, kemudian mengalihkan pandangannya kembali pada kotak merah yang ada di tangannya.

Kayla mengambil sesuatu yang terlipat dalam kotak itu. Alangkah terkejutnya Kayla saat melihat gaun merah marun yang baru saja dibuka olehnya.

Dear, Kayla.

Hai, lo bingung gak malem-malem dapet ginian? Kalo gue jadi lo sih bakal ngelempar ginian karena gue takut ada ancaman pihak luar yang mau nge-bom rumah gue.

Eh, apaan sih?

Ya, pokoknya gitu. Gue suka dress ini, tapi gue cowok dan pastinya gue nggak bisa make. Jadi, gue pikir kalo lo pake ini pasti bakal cantik banget. Apa karena lo emang cantik ya, Kay? Ah, gue bingung. I swear this dress will suit on you.

Dua hari lagi, bakalan ada birthday party temen kita. Itu, si Karina, tau kan? Kita diundang, Kay. Dan gue mau lo pake dress ini. Harus.

My (Lovely) EnemyWhere stories live. Discover now