BAB 01

666 65 15
                                    

Mari kenalan dengan si sulung

Justin Septa Mahardhika (19)

Justin Septa Mahardhika (19)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-💌-


"Widih, kalung baru tuh."

Dengan bangga dia memamerkan kalungnya, sesekali memamerkan jam tangannya juga. "Yoi, keren gak? Ini jaket kulit gua juga baru btw."

Jaket kulit warna oranye terang di pinggirnya ada warna pink mencolok, bagi beberapa orang warna itu cukup merusak mata.

Namanya Justin, penampilannya nyentrik dan selalu pakai aksesoris yang berlebih. Itu style dia, itu yang ngebuat dia beda dari yang lain, katanya sih supaya lebih keliatan menonjol karena Justin suka jadi pusat perhatian.

Style itu nomor 1 bagi Justin, penampilan menarik tentu menjadi ciri khas Justin. Kalau lagi kumpul nih ciri-ciri Justin gampang dikenali, cari aja yang paling nyentrik dan mencolok.

Outfitnya kaya preman, preman kampung tapi gayanya mahal. Pakaiannya ber-merk semua tapi emang agak alay aja gayanya.

Saat ini masih kuliah, udah semester akhir udah mau lulus dan otw kerja tapi orangnya masih santai-santai dan asik sama dunia remajanya. Gak rela pisah tapi ya mau gimana, soalnya sulung.

"Woi, giliran gue kapan?"

Angin malam serta suasana ramai penuh sorak gembira, berisik suara kendaraan membuat kepala pusing namun Justin sudah terbiasa akan hal ini. Iyalah orang dia hampir setiap hari kesini.

Arena balap, hari ini Justin diikut sertakan lomba sama ketua geng.

Justin itu pembalap abal-abal..nggak-nggak dia anggota geng motor yang cuma ikut-ikutan doang dikala gabut. Kalau di tunjuk ya maju tapi kalau nggak di tunjuk yaudah duduk aja di pinggiran sambil minum beberapa teguk kopi.

Enak soalnya gratis.

Walaupun jarang ikut balapan tapi kemampuan balap Justin nggak perlu dianggap remeh, anaknya jago dan pasti menang. Alasan ketua geng mereka jarang ngeluarin Justin itu cuma satu.

Karena sesudah balapan Justin akan ngedrama, males banget denger drama Justin. Drama kakinya patah lah, lehernya muter, tangannya gepeng padahal selama tanding Justin nggak jatuh sama sekali! Dapet luka secuil pun nggak.

Justin orangnya random tapi kalau lagi mode serius entah kenapa kelihatan sangar dan galak.

Selama tanding wajah Justin bener-bener beda dari yang masih di pinggir arena, wajah serius dengan mata tajam.

Sampai di garis finis lalu membuka helm, terpampang wajah puas saat dia kembali menempati posisi pertama. Dengan sombong Justin menaikkan dagunya, memandang lawan yang kalah dengan seringai kecil, sesekali bergumam mampus lo.

AbhiprayaWhere stories live. Discover now