Prolog

2.7K 205 13
                                    



**************

Atasa manoban, putri angkat lalisa manoban dan jennie manoban yang memiliki kendali atasa pekerjaan orang tuanya juga. Menjadi anak angkat dari keluarga mafia tidaklah mudah bagi atasa, mengapa? Karna dia harus merelakan masa mudanya hilang dengan identitas yang tak boleh dia ungkap.

Lisa dan jennie adalah sepasang mafia di segani di kota itu, tapi siapa yang tau bahwa mereka menyembunyikan identitas mereka itu dengan menjadi ceo yang terkenal dan perushaann yang cukup banyak.

Atasa menghandle semua pekerjaan mafia daddy dan mommynya sementara keduanya mengurusi pekerjaan perushaan yang mungkin bisa saja sampai keluar negri. Lisa dan jennie sering meninggalkan anaknya untuk urusan bisnis.

"Mommy dan daddy mempercayai segalanya padamu, jika butuh sesuatu katakan pada bam dan katakan juga pada daddy" lisa dan jennie keluar dari rumah menuju mobil karna mereka akan melakukan perjalanan ke paris.

"Tenang saja.. daddy tidak perlu cemas padaku, aku akan baik baik saja dan bisa menghandle semua pekerjaan daddy" ujarnya membuat lisa tersenyum.

"Baiklah... kalau begitu mommy daddy pergi dulu. Jaga dirimu baik baik... Bye" jennie memgecup kedua pipi atasa dan kemudian pergi bersama lisa masuk ke dalam mobil.

Itu yang akan terjadi dengan atasa, dia akan berada di mansion kedua orang tuanya saat mereka tak ada diseoul. Terkadang dia memiliki pekerjaan mafianya yaitu menjual barang haram narkotika yang sudah di lakukan sejak dulu oleh lisa.

"Bam? Kau memiliki waktu?" Atasa bertanya sembari masuk ke dalam mansion orang tuanya.

Atasa duduk di sofa hitam mansion keluarganya, melepas jas nya dan menggulung kemejanya sampai ke siku.

"Ahjumma!" Panggilnya dan beberapa maidnya datang menghampirinya.

"Bawakan aku anggur" ujarnya kemudian menyuruh maidnya pergi.

Atasa mengeluarkan sekotak rokok dari dalam sakunya dan memgambil satu batang kemudian mengapitnya di kedua bibir love nya. Dia memjentikan koreknya dan mulai menyalakan rokok yang tengah berada di kedua bibirnya.

"Bam..." panggilnya saat dia mengembuskan asap rokoknya ke udara.

Sesuatu sudah atasa pikirkan. Dia telah memikirkan sesuatu yang dia butuhkan selama ini.

Masa remaja nya hilang saat dia perlu menangani banyak masalah dan pekerjaan orang tuanya. Dia tak masalah, hanya saja... sesuatu hasrat yang tak bisa dia tahan selama ini semakin membuncah. Kemana dia harus melepskannya? Dia ingin menjaga dirinya agar tidak sembarang melakukannya dengan banyak gadis. Dia ingin tetap bersih dan hanya satu gadis yang dapat berkomitmen dengannya dan mau di ajak kerja sama untuk melepaskan hawa nafsunya.

"Bam? Kau tau kan selama Ini aku hanya fokus pada pekerjaan orang tuaku?" Tanyanya dan bam yang berdiri di sisinya menganggukan kepalanya.

"Nde agashi... lalu apa yang kau butuhkan?" Bam sedikit merunduk untuk berbicara dengan nya.

Atasa menjentikan jarinya untuk membuang abu rokok nya di asbak. "Carikan aku satu gadis yang masih bersih" ujarnya, menghisap rokok itu lagi dan membuangnya ke udara.

"Oh untuk apa shi? Apa kau ingin menjadikannya sekretarismu? Bukankan sudah ada ms soyoung?" Bam berkata dan atasa meletakan rokoknya di asbak.

The darkness love you Where stories live. Discover now