Chapter 8

944 134 8
                                    




************

Atasa meninggalkan yerim sebentar di rumah sakit yang masih membutuhkan waktu untuk pemulihan pasca persalinan.

Orang tuanya memanggilnya dan menyuruhnya untuk bicara dengan mereka.

Pandangan pemudi berusia 26 tahun itu tertunduk di depan kedua orang tuanya yang bersikap dingin duduk di sofa menghadapnya. Tidak tau apa yang akan di katakan oleh keduanya tapi atasa berfirasat sesuatu buruk telah di pikirkan kedua orang tuanya.

"Tinggalkan dia.. daddy tidak ingin kau berhubungan dengan wanita itu" ujarnya membuat kepala atasa mendongak menatap keduanya disana.

Lisa mengangkat bokongnya dan berdiri tepat di depan sang anak dengan kedua tangan berada di saku celananya.

"Kau tau bahkan keluarga kita bukan keluarga Sembarangan kan? Dia tidak akan bisa di terima di keluarga kita" lisa berkata dan atasa menelan salivanya membersihkan tenggorokannya.

Jennie tersenyum puas kemudian ikut bangkit untuk berdiri tepat di depan sang anak. Pilihan yang baik untuk menyingkirkan gadis itu yang sangat tak sepadan dengan keluarga mereka.

"Daddy mu benar.. keluarga kita adalah keluarga terhormat.. aku yakin sekali kakek kakekmu juga tidak akan setuju soal ini" ucap jennie membuat atasa benar tak dapat berkata apapun lagi.

Lisa melangkahkan kakinya menetap beberapa senti dengan sang anak.

"Atasa... aku tau ini pilihan sulit bagimu.. tapi pilihlah sekarang.. dia? Atau kami? Jika kau memilih dia? Pergilah dari keluarga kami dan bersikaplah seprti orang tidak tau diri.. dan jika kau memilih kami? Tinggalkan dia dan bayimu" ucapnya dan itu benar pilihan yang sulit. Bagaiaman ini? Atasa sudah mulai mencintai wanita itu sekarang.

"Tapi dad.."

"Keputusan daddy sudah bulat.. daddy akan memberi waktu untuk kau memilih keputusanmu" ujarnya dan kemudian lisa mengajak sang istri pergi meninggalkan sang anak.

Tentu atasa berfikir keras tentang keputusan yang harus dia ambil. Pemudi berparas cantik itu tidak bisa melepaskan sang istri dan tak ingin juga pergi dari keluarganya. Keluarga ini sangat berarti dan terlalu berarti baginya, jika bukan karna lisa dan jennie dia tidak akan bisa hidup sekarang. Mommy dan daddynya sangat berjasa bagi hidupnya dan tak pernah sekalipun atasa mengkhianati mommy dan daddynya. Lantas? Apa yang harus dia lakukan sekarang? Dia baru saja mendapatkan kebahagiaan karna putranya lahir, apa dia harus meninggalkan istrinya?.


***************

Yerim sudah di perbolehkan pulang oleh dokter setelah beberapa hari menginap di rumah sakit untuk perawatan pasca persalinan.

Atasa membawa yerim ke sebuah apartemen yang sudah dia siapkan untuk tempat tinggal sang istri. Dia tidak bisa membawa yerim kembali kerumahnya karna sudah pasti jelas kedua orang tuanya akan menolak keras kehadiran yerim dan putranya.

Atasa membantu yerim membawakan barang barangnya sementara yerim menggendong putra mereka yang baru berusia tiga hari itu.

Atasa meletakan koper koper yerim di sudut kamar mereka. Atasa sudah menyiapkan box bayi untuk bayi mereka di dalam kamar mereka untuk tempat tidur bayi mereka.

Yerim meletakan putranya di sana dan kemudian mendekati atasa yang tengah melepaskan jas, jam tangan dan dasinya.

"Sayang... i love you" yerim menempatkan wajahnya di bahu atasa saat dia memeluk suaminya dari belakang. Atasa hanya tersenyum sekilas dan tidak membalas apa yang yerim katakan.

The darkness love you Where stories live. Discover now