Chapter 2

1.3K 148 9
                                    


***************

Pagi harinya ketika yerim perlu berangkat ke kampus. Dia turun ke bawah dan melihat atasa sudah duduk di meja makannya.

"Oh kau sudah bangun?" Pertanyaan itu terlontar dari bibir manis bos nya.

Yerim mengangguk, memainkan pergelangan tali tas nya. "Duduklah.. sarapan bersamaku sebelum kau pergi ke kampus" tawar atasa dan yerim akan menolaknya. Dia hanya merasa tidak enak dan ingin cepat cepat pergi dari sini.

"Aku harus pergi ke kampus cepat" ujarnya dan atasa meliriknya kemudian tidak akan memaksanya.

"Baiklah, bam? Antarkan yerim ke kampusnya setelah itu kembali" perintahnya pada bam di sisinya.

"Ah tak perlu, aku bisa naik taksi nanti"

"Tak apa.. di antar bam saja. Bam?" Bam segera melalukan perintah atasa untuk menyiapkan mobil untuknya.

Atasa bangkit dan mendekati yerim yang tengah tergugup canggung. "Apa aku menyakitimu semalam? Aku mendengar kau merintih kesakitan" tanyanya membuat yerim meneguk ludahnya samar.

"Oh tak masalah tuan.. aku baik baik saja.." senyum terpaksa yang yerim berikan padanya.

"Sungguh? Kau bisa kerumah sakit jika kau masih merasa sakit" yerim menggeleng.

"Tidak perlu, aku akan baik baik saja" ujarnya dan atasa tidak akan memgulanginya lagi, dia rasa itu cukup untuk mengetahui keadaan yerim.

"Baiklah... aku akan mentransfer uang padamu nanti, dan jangan lupa minum pil yang aku berikan kemarin" ujarnya yang di mengerti yerim.

"Ya aku permisi" yerim meninggalkan atasa disana.



*****************

Pikirannya ada dimana mana, tentu dia merasa masih canggun dan gugup. Yerim bahkan tidak fokus pada materi kuliahnya pada hari ini. Oh dia masih merasakan nyeri di kedua pangkal pahanya akibat pertama kali melakukan hubungan sex.

"Yerim? Kau baik baik saja?" Yerim menoleh saat gadis berambut pirang dengan banyak makanan di pangkuannya bertanya padanya.

"I'm fine rose" senyum nya membuat rose tak yakin tapi siapa perduli? Dia akan memakan semua snack di pangkuannya.

Ponselnya mendapat notifikasi pesan, dia membukanya dan tuannya telah mengirimi sejumlah uang ke rekeningnya karna semalam sudah melayaninya. Astaga... apa ini yang harus dia lakukan setiap harinya dengan sang tuan?.

******************

Atasa sedang memberi instruksi pada anak buahnya untuk melakukan pengiriman barang ke bagian utara. Hari ini adalah hari dimana dia harus mengirim barang itu kepada mafia di bagian utara, daddynya memberi perintah padanya untuk segera melakukannya.

"Hyun sik, mengambil alih di sisi ini.. pergilah lebih cepat sebelum polisi mungkin mengetahui kalian" ujarnya membedah peta yang telah di buat untuk melakukan operasi.

"Kemudian kau juga membantu hyun sik" tunjuknya pada seorang anak buahnya.

"Ok, itu saja.. pergilah cepat dan kembali dengan cepat. Amankan semuanya atau jika tidak? Daddy ku akan marah jika operasi ini gagal" perintahnya yang di mengerti semuanya.

The darkness love you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang