Bab 10

89 20 0
                                    

setelah kejadian semalam itu, kini tidak ada orang -orang yang mau mengejek atau berurusan dengan pemuda yang memiliki nama lengkap natsume Takashi itu, mereka rasakan mulai takut dengan diri yang akan jadi tumbal pesugihan, jika berurusan dengan ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

setelah kejadian semalam itu, kini tidak ada orang -orang yang mau mengejek atau berurusan dengan pemuda yang memiliki nama lengkap natsume Takashi itu, mereka rasakan mulai takut dengan diri yang akan jadi tumbal pesugihan, jika berurusan dengan remaja itu.

Kini Natsume sedang berada di perpustakaan kota, dirinya kini sedang membaca sebuah buku, karena terlalu bosan jika terus berada di dalam rumah, ia pun izin pamit ke kakek Sano untuk jalan. dan berakhir dirinya kini sedang berada di sini, di perpustakaan kota.

"belah aku duduk di sebelah mu." ucap seorang gadis, berseragam sekolah itu dengan potongan rambut sebahu serta warna rambut yang pink itu.

"silahkan." Jawab natsume dan kemudian Gadis itu langsung duduk di bangku di depan natsume.

"nama mu Siapa? kalau aku tacibana Hinata." ucapnya, sambil menatap ke arah Remaja laki-laki di depannya yang sibuk membaca buku itu.

"natsume Takashi." jawab singkat natsume, sambil ia menatap ke arah perempuan di depannya itu, lalu kembali ke bukunya lagi. 

Karena sudah sudah basen ia pun langsung keluar dari sana, meninggalkan gadis itu di perpustakaan sendiri.

sedangkan di luar sana banyak mereka yang berkuyuran, natsume hanya mencoba mengabaikan mereka, karena dia juga sudha sangat-sangat lelah dengan semua ini, tapi apa boleh buat dirinya tidak bisa berbuat apapun dan hanya bisa menerimanya saja.

Sampai-sampai ia bertemu dengan adiknya Mikey bersama dengan Draken di samping nya, mereka berdua yang melihat itu langsung menghampiri nya.

"ne natsume, kau habis dari mana?" tanya Emma.

"habis dari perpustakaan." dia pun langsung pamit ke pada kedua orang di depannya, karena para yokai di sana sudah mulai menyadari kehadiran nya yang bisa melihat mereka, dan yang mereka incar adalah buku yang berada di atas ranselnya itu.

Draken dan Emma, yang melihat gelagak aneh  dan ada rasa takut itu, mulai terasa aneh dan tiba-tiba saja suara motor dua orang mengahmpir nya.

"Bucin Mulu lo berdua." ledek smile, dan hanya di beri tatapan malas oleh Draken, sedang Emma hanya malu-malu saja.

"eh lo berdua lihat si natsume ga? gua udah dari perpustakaan kota katanya dia udah pergi." Ujar smile, dengan wajah bingung serta paniknya.

"barusan dia pergi ke arah sana, emang ada apa cari natsume." Jawab Emma, sambil menunjuk ke arah Natsume tadi berlari.

"oke thanks, ada urusan saja sama tuh anak penting." Ucap smile, Sambil menghidupkan kembali motor nya dan di ikuti oleh adiknya angry.

"teman sekolah kita, banyak yang kerasukan jadi kita minta tolong Natsume." Teriak angry, di saat ia lumayan cukup jauh dari berdirinya dua orang itu.

"emang natsume bisa menyembuhkan orang kerasukan?" tanya Emma, dan hanya di berikan anggukan oleh Draken.

"Bukan hanya itu saja, dia juga bisa masukan hantu ke dalam tubuh manusia." ujar Draken, sambil mengingat-ingat apa yang terjadi semalam, ia tak menceritakan bahwa sifat natsume pada malam hari itu sangat berbeda dengan tadi mereka ketemu.

"sugoi dong." ujar Emma, dan hanya di berikan kekehan kecil dari draken.

'Iya hebat, saking hebatnya di luar nalar manusia.' Batin draken.
_________________________________

sedangkan di keramaian, seorang remaja terus menerus berlari hingga ia sampai di sebuah rumah keluarga Sano, ia pun mengucapkan salam kemudian langsung masuk ke dalam sebuah kamar setelah ia melepaskan sepatu yang melekat pada kaki nya, napasnya s...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


sedangkan di keramaian, seorang remaja terus menerus berlari hingga ia sampai di sebuah rumah keluarga Sano, ia pun mengucapkan salam kemudian langsung masuk ke dalam sebuah kamar setelah ia melepaskan sepatu yang melekat pada kaki nya, napasnya sudah di ambang batas, kemudian ia pun langsung mengatur kembali nafasnya.

"kau kenapa? seperti di kejar hantu saja." tanya nyanko sensei, ketika melihat gelagak aneh dari natsume.

"tidak ada apa-apa,aku hanya ingin bertanya?  " tanya Natsume, setelah mengatur nafasnya dan duduk di lantai kayu itu.

"silahkan, jika aku mampu menjawab maka akan aku Jawab." Jawab nyanko sensei.

"kenapa aku harus bawa-bawa buku ini..." ucapnya sambil memengangi buku bersampul warna hijau itu.

"karena ini, aku sering di kejar-kejar oleh mereka." sambung nya, kemudian menyimpan kembali buku itu di tas ransel nya.

"karena merasa ingin memiliki buku itu, untuk kepentingan mereka sendiri. jika buku itu jatuh ke tangan mereka, akan ada bencana nanti nya." jelas nyanko sensei. kemudian ia pun merebahkan tubuhnya di atas kasur lipat itu.

natsume yang mendengar penjelasan itu pun hanya mengangguk saja, karena ia juga tidak mau ambil pusing sampai sebuah ketukan pintu membuyarkan pokusnya.

Tok...tok..

"nak natsume, ada yang mencari mu." ujar sang kakek Sano, natsume pun langsung bangkit dari duduknya, kemudian ia berjalan ke arah pintu kamar untuk membukan pintu.

"Siapa kek?" tanya Natsume, setelah ia membuka kan pintu kamar itu.

"Angry dan smile katanya." jawab sang kakek.

"kalau begitu kakek izin pamit kebelakang lagi ya, temui saja mereka katanya ada hal yang penting." Ujar sang kakek Sano, dan kemudian melangkah meninggalkan Natsume di sana.

"terimakasih kek." ucap natsume, dan hanya di berikan senyuman saja. Kemudian ia pun melangkahkan menuju ruang tamu

'ada apa dengan dua anggota Touman itu' batinnya 

Kemudian ia pun berjalan ke arah ruang tamu, dan benar saja di sana sudah ada dua orang manusia yang duduk di kursi yang sediakan di sana.

"anu, permisi kalian mencari ku?" tanya Natsume setelah ia berada di Antara dua orang itu.

Mendengar pertanyaan itu dua orang itu langsung menoleh dan langsung menghampiri Natsume, dan menarik nya ke arah luar.

"tunggu sebentar, ini sebentar nya ada apa?" tanya Natsume, karena ia nampak bingung, ia baru sampai di hadapan mereka berdua dan kemudian tangan nya langsung di tarik. Apa tidak aneh ?.

"nanti saja, kami jelaskan di jalan. kami sedang buru-buru nih, soalnya nanti bakal banyak nyawa melayang kalau kami telat membawa mu kesana" ucap sang kakak smile, dan di angguki oleh angry.

"tapi sebenar, aku akan kesini lagi." ucap nya kemudian ia berlari ke arah kamar nya dan membawa nyanko sensei dan tas ransel nya. 

Setelah berpamitan dengan kakek Sano, akhirnya mereka bertiga? berempat dengan kucing itu pun pergi dari sana kediaman keluarga Sano.

____________________________________

Jangan lupa tinggalkan jejak nya.

KOK BISA? (natsume yuujinchou x Tokrev)Where stories live. Discover now