Bab 12

76 14 0
                                    

HEPPY READING
typo bertebaran.

malam yang di terangi oleh rembulan itu, membuat sekumpulan orang-orang yang sedang bersantai dan menikmati indahnya rembulan malam, malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

malam yang di terangi oleh rembulan itu, membuat sekumpulan orang-orang yang sedang bersantai dan menikmati indahnya rembulan malam, malam ini.

"eh lu pada bosen ga si?" tanya smile, kepada sebelas orang di sana.

Dan langsung di angguki oleh mereka bersebelas.

"gimana kalau kita, mainin permainan dari negara Indonesia saja." Usul smile, dan hanya di berikan tatapan bertanya-tanya oleh sebelas orang di sana.

"emang kita, mau main permainan apa?" tanya kazutora, yang kini duduk di samping chifuyu dan baji.

"Jailangkung." Lontar smlie

Kaget mereka serentak, kemudian smile pun langsung mengeluar sebuah benda yang berbentuk tambah, dengan batuk +  kelapa yang berada di atasnya. dan juga kain putih yang menutupi batang berhuruf + itu.

"gua tau tuh, permainan itu. buat memanggil arwah kan? gass lah kali aja Abangnya si mikey masuk ke sini." ujar baji, namun kena jitakan kuat dari kazutora dan tatapan tajam dari Mikey.

"iya kalau yang masuk arwah Sano shinichiro, kalau yang masuk mahluk halus bahaya gimana Anjir." Ujar hakkai, yang dari tadi sudah berada di samping mitsuya dengan wajah takutnya.

"gua si, ga jamin ya kalau yang masuk arwah Abang gua, tapi gass lah gua juga penasaran sama nih permainan." ujar mikey, kemudian smile pun langsung menyiapkan kertas yang bertuliskan yes dan no.

"bentar, kalau ada apa-apa nanti. Gua ga mau kena dampak nya." ujar Draken.

"tenanglah draken, kalau lu ke rasukan juga kita semua langsung pergi ninggalin lu." Ucap baji, sambil tersenyum menampilkan gigi taringnya, dengan menepuk pundak draken, dan hanya di tatap malas oleh pemilik pundak itu.

Dan di malam yang dingin serta hanya di terangi satu lilin saja, katanya agar suasananya semakin menyeramkan, dengan empat orang yang  sedang bermain termasuk draken, baji, kazutora,dan smile. Mereka mulai mengucapkan kalimat-kalimat agar roh bisa masuk ke dalam Jailangkung itu.

Di dalam ruangan yang di terangi cahaya bulan dan cahaya lilin itu, hawa di sana mulai terasa sangat menyeramkan dan menegangkan 12 orang disana.

"tunggu sebentar, gimana kalau kerasukan nya, malah semua orang." ucap takemichi, mereka pun langsung menatap ke arah takemichi, lalu menatap ke arah Natsume, yang masih sibuk dengan isi pikiran nya itu.

"kalau itu si, gampanglah kan ada pawang mahluk astral." Lontar kazutora, sambil matanya menatap ke arah Natsume. natsume yang di tatap seperti itu hanya di balas menatap dengan raut wajah dingin nya.

"lu kira pawang luar pake pawang." Tegur angry. Dan hanya di jawab kekehan dari 9 orang di sana.

"Dah diem lo pada , ayo cepat kita mulai ritual nya." Ujar smile,

draken, baji, kazutora,dan smile. Pun langsung memainkan jailangkung itu, satu tangan kanan mereka mulai memegangi badan jailangkung, dan secercik kertas sudah berada di bawah ujung kayu jailangkung itu, dengan di kertas itu sudah ada bacaan nya yes and no.

"jailangkung, jailangkung disini ada pesta."

"pesta-pestanya kecil-kecilan."

"pulang tak di antar."

"Datang tak di undang."

Ucap mereka berempat serentak, tiba-tiba saja angin besar yang lumayan besar mulai masuk ke ruang gelap itu, yang mengakibatkan lilin itu mati seketika.

Dan semua orang di sana, nampaknya panik. langsung saja, mereka menyalakan senter lampu hp mereka untuk mencari sakar lampu, namun tak mereka temukan.

"eh bentar, bukannya permainan belum selesai?" ujar Draken. Dan mereka berduabelas pun langsung menatap ke arah draken dan juga jailangkung yang sempat mereka tinggalkan itu.

"woi, jailangkung nya kemana." Lontar chifuyu, yang melihat jailangkung itu sudah tidak ada di tempat nya.

"Eh anjir, dari awal juga udah ga beres si ." Tukas hakkai.

Disaat mereka senang sibuk dengan isi pikiran masing-masing, mereka sampai lupa dengan salah satu teman mereka mulai menghilangkan satu persatu disana.

"eh si takemichi kemana woi."lontar Mikey.

"Taka-chan juga, ga ada di tempat nya, perasaan tadi dia ada di samping ku." ujar hakkai, yang mulai kehilangan sosok mitsuya di samping nya.

"dah mending kita cari dulu dua orang itu." Saran Mikey, kemudian mereka bersembilan pun langsung pergi mencari di berbagai sudut ruang  bangunan tua, yang jadi tempat bersantai mereka itu.

Natsume pun, hanya bisa acuh tak acuh melihat mereka yang tak kasat mata yang mulai  perlahan menapak sidirinya.

"ne, nyanko-sensei, kau tahu pergi takemichi dan mitsuya kemana?" bisik natsume kepada kucing gembul itu, yang kini sedang berada di atas pundak natsume.

"aku tak milihat nya, mungkin mereka di ambil oleh makhluk astral." jawab nyanko sensei, sambil menujuk ke arah mereka yang sudah berkeliaran dari tadi.

hampir setengah jam-an, mereka mencari keberadaan takemichi maupun mitsuya,tapi tak ada yang bisa menemukannya, sampai- sampai teriakan seorang gadis. terdengar dari arah luar rumah bekas itu, mereka pun langsung berlari menghampiri sumber teriakan. betapa kagetnya mereka ketika melihat di depan mata mereka sudah ada seorang remaja yang sedang memakan sebuah  seekor kucing di tangannya.

"MITSUYA.."

"TAKA-CHAN"

teriak mereka, sedangkan baji, dan chifuyu sudah muntah dari tadi. ketika mereka melihat pemandangan yang menjijikan sekaligus mengerikan di depan mata mereka berdua. Mitsuya pun langsung menatap mereka dengan tatapan marah, serta sudah banyak darah di seragam yang ia kenakan itu. Dengan berjalan dengan cepat dan membuang sisa tulang kucing yang berumur darah.

Ia menatap kesembilan pemimpin Touman dengan marah, lalu mata mitsuya langsung menatap ke draken dan juga baji. Dan berjalan cepat ke arah mereka.

Natsume yang melihat itu, ada yang ngeganjal dengan mitsuya, dia kerasukan? ketika ia hendak mendekat ke mitsuya, tangan mitsuya sudah lebih dahulu mengecekik leher draken kemudian membuangnya ke pagar rumah kosong itu.

Brak..

Badan tinggi serta besar milik draken pun, langsung terpental. hingga satu meter dari berdirinya mitsuya. Hakkai dan kazutora yang melihat itu pun langsung berlari menghampiri draken, yang sudah batuk-batuk mengeluarkan darah segar di mulut nya.

"apakah,tenaga yang di miliki mitsuya sebesar ini." batin draken, sambil menatap ke arah punggung mitsuya.

"dia kerasukan." ucap chifuyu, membuyarnya lamunan enam orang yang masih tak bisa mencerna apa yang barusan mereka lihat.

"Orang sebaik mitsuya, bisa kerasukan jug-" ucap baji, namun ucap nya terpotong, setelah dengan cepat mitsuya sudah berada di belakang. nya dan mencambaknya begitu kuat dan menyeretnya.

"maneh enggs nganggu ketenangan urang."
(Kamu sudah menganggu ketenangan aku)
ucap sosok yang berada di tubuh mitsuya, enam orang yang yang mendengar itu hanya memasang wajah bingung.

"dia ngomong apa?" tanya angry, dan hanya di beri gelengan oleh yang lainnya.

"kayanya, bahasa dari Indonesia, tapi gua ga tau namanya." ucap smile.

____________________________________

KOK BISA? (natsume yuujinchou x Tokrev)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang