[1] Kembar Empat Duke

Bab 82

Setelah beberapa saat.

Beberapa pedagang dan wakil pemilik datang langsung dari kapal dagang besar yang menghubungkan ekspor Kunkan, termasuk bulu Calvine dan ikan kering Sternil, ke benua barat. Dan uang kertas 900 juta gal yang dijanjikan telah dibayar. 

Meski merupakan jumlah uang yang besar, namun merupakan jumlah yang dapat dikelola hanya dalam beberapa hari dengan kekuatan finansial sebuah perusahaan besar. Kemudian aku menggunakan uang kertas 900 juta galon dan langsung bertransaksi dengan para pedagang. Tujuannya adalah distribusi dan penjualan logam mulia dan mineral.

“Katakan pada Taren. Terima kasih telah menerima tawaranku.”

Mereka pergi tanpa bertanya apa pun, seolah-olah mereka telah mendengar apa yang dikatakan sebelumnya.

Kami memutuskan untuk bertukar rincian transaksi dan kemajuan melalui surat dari waktu ke waktu.

“Semakin banyak uang, semakin baik.”

Aku duduk di teras yang bagus dengan pemandangan taman.

Sudah lama sekali saya tidak minum kopi dibandingkan minuman aronia shake.

Mmm, baunya pria karir.

"Dari sekarang…”

membutuhkan banyak uang

Tapi uang tidak penting.

Karena kamu hanya bisa membeli orang jika kamu punya uang.

Faktanya, kamu bisa mendapatkan uang sebanyak yang kamu inginkan.

Ada sesuatu yang aku pelajari dari pengalamanku di Melkaran.

Kekuatan pelacakan dan intelijen klan Kosan, kekuatan misterius dan aneh dari penyihir, dan kekuatan anti-sihir dari pendeta hitam.

Aku cukup beruntung bisa terlibat dan mendapatkan bantuan, tetapi jika bukan karena bantuan mereka, aku tidak akan bisa mendapatkan batu jiwa. Pasti akan tiba saatnya kamu membutuhkan kekuatan orang lain. 

Anehnya, bukankah Melissa dan Ushas, ​​​​yang hanya mengenal dirinya sebagai anak-anak di dunia, juga memiliki koneksi sendiri-sendiri? Tentu saja, hubungan antara Pendeta Hitam dan Ushas, ​​​​serta Penyihir dan Melissa... Itu adalah hubungan tuan-budak.

Meskipun Lannistar tidak lebih dari sekedar hiburan, mereka terus melatih kesatria mereka.

Kopinya terasa pahit.

***

Keadaan Dongeng Honil berbagi kekuatan antara aku dan Dalbi.

Dalbi, yang menjadi lemah setelah Melkaran, dengan cepat mendapatkan kembali kekuatannya saat dia berlatih tingkat Asimilasi Honil. Sebelum kita menyadarinya, Dalby berada dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. 

Aku belajar banyak hal yang tidak saya ketahui dengan berbagi kekuatan dengannya. Aku tahu dia sangat lucu, tapi dia tidak bersikap kasar sama sekali. Ketika aku menceritakan dongeng pernikahan, tanpa sadar aku mengembangkan pikiran nakal seperti orang nakal. 

Selain itu, berlawanan dengan penampilannya yang imut, Dalbi cukup arogan dan suka berperang. Aku sudah mengenalnya sejak dia sering berkelahi dan menindas roh lain, tapi dia memiliki kepribadian seperti anak berusia tujuh tahun.

Latihan pagi.

Saat itulah aku kembali ke kamarku setelah menyelesaikan latihan pencak silat dalam keadaan panik.

"Tuan Muda! Saya kira itu surat cinta dari wanita bangsawan!”

Gulshi memberiku sepucuk surat.

Sebuah surat yang disegel dengan segel,