istana

119 11 4
                                    

#Happy reading

Mereka mengikuti langkah Troy. Dan setelah beberapa menit kini mereka menemukan bangunan yang mirip seperti istana, Disa berpikir bahwa itulah istananya. Tapi dalam pandangan Arya itu hanya lah sebongkah tanah liat

Saat tiba di gerbang mereka di sambut oleh kecoak yang menurut Disa tampan. Mungkin Disa sudah gila sekarang seleranya bukan lagi manusia

"Perkenalkan nama saya Stereo saya pangeran kedua di sini"

ujar kecoak yang memakai kain biru di punggungnya seperti Superman. Hanya kurang 1 lagi saja untuk membuat nya benar-benar mirip seperti superman. Yaitu celana segitiga yang biasanya di pakai di dalam itu, ah kalian pasti tahu, Disa dan Arya hanya tersenyum kaku, mereka masih mencerna kegilaan yang mereka alami

Sekarang Arya dan Disa sudah tidak bersama Troy lagi, karena tadi pangeran Stereo menyuruh Troy untuk melakukan tugas yang lain, kini mereka di pandu oleh kecoak yang mengaku-ngaku sebagai pangeran

Akhirnya mereka memasuki istana, menurut Disa meskipun istana ini hanya seadanya, Tapi ini sudah membuat nya terkagum-kagum setidaknya ia pernah merasakan bagaimana yang namanya istana. Maklum orang misquiin

Pangeran kecoak memberikan salam kepada dua kecoak yang berukuran lebih besar dari mereka, tapi lain hal nya dengan Disa. Meskipun tubuh kedua kecoak yang di duga ratu dan raja itu sangat besar, tetapi mereka tetap tidak bisa mengalahkan besarnya tubuh kecoak Disa

Hal itu pun membuat Arya tertawa terbahak-bahak. Menurut pangeran kecoak tindakan Arya sangat tidak sopan, tapi tak ayal saat dirinya melihat bergantian kepada Disa dan raja, ratu. Dia juga jadi ikut tertawa

Disa di posisi yang tidak tahu menahu isi pikiran kedua kecoak itu hanya mengerutkan keningnya

"Anji*g lo Dis, bener-bener ya. Badan lo gede banget ngik, jangan-jangan nanti lo jadi ratunya"

Ucap Arya masih di temani dengan tawa nya sampai-sampai dia ngik ngik seperti bab* saking senangnya menjulidi si Disa

"Lah emang nya kenapa kalo badan gua gede. Itu tandanya gua kecoak yang sehat"

Disa menyilangkan kedua tangannya tak terima akan perkataan si Arya

"Bukan gitu Dis, tapi kalo lo jadi ratu, entar yang ada elo jebol"

Arya masih setia dengan tawanya, sekarang bahkan matanya sudah mengeluarkan air mata saking tidak kuatnya terus tertawa. Sedangkan Stereo pangeran kecoak, ia kini telah menstabilkan tawanya. Tidak seperti Arya

"Lah gapapa, malahan itu kesenangan gua, eh maksudnya apa sih?"

Disa keceplosan, ia menutup mulutnya dengan tangan kanannya

Semua kecoak terdiam memelototi Disa, beda hal nya dengan Arya ia malah makin kencang tertawa terbahak-bahak. Pemain memang beda

Pipi Disa sudah memerah karena malu, bisa-bisa ketahuan sudah sifat aslinya. Ia menendang selangkangan Arya sampai Arya meringis kesakitan

"Sudah-sudah diam semuanya"

Raja kecoak melerai mereka berdua, dia menghentak kan tongkat nya yang terbuat dari kayu berpola seperti cakar ke tanah dengan cukup keras. Hal itu membuat Disa dan Arya terdiam, mereka tak mau jika dijadikan makanan oleh raja kecoak itu

Fisik raja kecoak seperti Santa Klaus, ia berjenggot tebal dan panjang mirip seperti Santa Klaus kan, jangan-jangan dia tiap hari natal bagi-bagi in hadiah juga

Lain hal nya dengan ratu kecoak, fisik sang ratu jika di bayangkan menjadi manusia. Bisa di bilang montoq, pantas saja sang raja bisa menaksirnya

"Apa kalian tahu, kenapa kalian bisa menjadi kecoak?"

Kini giliran sang ratu yang berbicara, sontak Disa dan Arya menggelengkan kepalanya bersamaan

"Jadi gini guys, lo-lo pada harus tahu. Gua juga kecoak jadi-jadian, gua sudah menjadi kecoak selama 1 Minggu bayangin"
Stereo meluapkan rasa kesalnya

Disa menaikan satu alisnya, ia bingung dengan logat bahasa yang di gunakan di pangeran itu, tadi bahasa bangsawan sekarang malah kayak anak gaul. Lagian juga dia tahu dari mana kalau mereka kecoak jadi-jadian. Namun Disa tahan semua pemikiran nya

"Baik-baik semuanya dengarkan saya"
Sang raja mengambil alih pembicaraan

"Jadi begini, saya dan ratu itu adalah kecoak asli, kami mempunyai 1 anak laki-laki, saat kami berwisata ke luar dari istana. Kami menemukan Stereo, ia saat itu kelaparan dan kedinginan. Jadi kami kecoak yang tidak sombong, baik hati, rajin menabung ini. Berbaik hati untuk menampungnya dan bahkan kami jadikan anak sendiri"

Celoteh raja panjang lebar. Disa sudah menguap duluan mendengar nya. Ia berbisik pada Arya

"Ini tipikal orang tua yg suka pamer"
Arya hanya tertawa mendengar bisikan si Disa

*****
****
*****
Disa dan Arya kini sudah berada di balkon kamar mereka masing masing, kamar mereka berada di lantai 2.

Disa sedang menyesap kopi, sembari memikirkan perkataan kakek tua itu, maksudnya raja kecoak

Raja kecoak tadi memberitahu mereka, bahwa sedang ada manusia yang melakukan percobaan eksperimen. Mereka membuat sebuah ramuan yang bisa mengubah manusia menjadi hewan-hewan tertentu, belum di ketahui apa tujuan aslinya, yang pasti ramuan itu tidak bekerja pada semua orang. Melainkan hanya pada orang-orang tertentu saja....

Setelah raja ratu menemukan Stereo. Stereo meminta bantuan mereka untuk menyelidiki dalang di balik ini semua, dan dengan pasukan tentara khusus yang dilatih oleh raja. Mereka pun akhirnya menemukan sebuah informasi

Disa terus saja melamun memikirkan hal itu, jadi selama ini. Dirinya belum meninggal, ia hanya berubah menjadi kecoak. Ia merindukan orang tuanya, Disa menatap langit langit kamarnya yang memperlihatkan sebuah ujung pohon dan secercah cahaya yang masuk lewat bolong-bolong kecil dari pohon

Disa mengkhawatirkan orang tuanya, apa saat ini orang tuanya sedang mencarinya, apa mereka mendatangi kantor polisi, dan membuat pernyataan orang hilang

Huuuuh

Disa menghubungkan nafas kasar, lalu ia merebahkan dirinya pada tanah liat yang berbentuk seperti kasur. Ia meneteskan air mata nya, ia rindu kasurnya yang empuk, bantalnya, laptop nya, dan semua yang dia miliki dulu. Ternyata kehidupan nya dulu termasuk kehidupan yang patut ia syukuri

Memang sesuatu akan terasa lebih berharga jika kita kehilangan nya, Disa juga merasakan hal yang sama. Ia pun menutup matanya tak terasa ia tertidur lelap saking lelahnya perjalanan dia menemukan pohon ini

#see you next part

KECOAK BERGOYANG Where stories live. Discover now