plan

150 10 2
                                    

Ketika kamu merasa terbelakang selalu pegang prinsip ini "kita punya jalannya masing-masing dan mungkin lembaran proses kita hanya sedikit lebih banyak"

#happy reading

Setelah mereka mendengarkan penjelasan Stereo, kini mereka sedang di tempat para prajurit kecoak berlatih. Alasan mereka ada di sana ialah untuk mengambil beberapa senjata yang sekiranya bisa di gunakan

Karena mereka sudah berencana untuk mendatangi tempat di mana pembuatan coklat Hejoqueen, lebih tepatnya kini mereka akan mengunjungi pabrik coklat itu

Disa melihat-lihat tombak yang terbuat dari bambu yang ujungnya sudah di runcing kan, mirip seperti senjata tradisional Indonesia, tatapannya berhenti di tombak yang bercorak kepiting. Menurut nya itu sangat unik tetapi saat ia hendak mengambil tombak itu sebuah tangan lain telah mendahuluinya

Disa berbalik untuk melihat siapa dalang nya, dan ternyata di sanalah ia menemukan kecoak tengil siapa lagi kalau bukan Arya, kecoak mesum, kecoak t*lol, dan semua yang buruk-buruk ada pada Arya. Ya setidaknya itulah sudut pandang Disa dalam menilai Arya

"Et nanti dulu"

Arya menyembunyikan tombak itu di belakang tubuhnya, padahal tubuhnya tidak bisa menutupi tombak yang lebih panjang dari tinggi badannya itu, hal itu membuat Disa cukup kesal. Pasalnya dari tadi hatinya sudah terpincut pada tombak itu

"Siniin gak bab*" ucap Disa dengan mata melotot

"Lo tuh cewek tapi bahasa lo dah kayak Firaun aja" Arya makin jadi menjahili Disa

"Ih Bangs*t fu*k lo Ar"  Disa mengacungkan kedua jari tengahnya sebagai tanda fu*k

Alhasil ia merelakan saja tombak itu di ambil oleh si Arya, ia kini lanjut melihat-lihat lagi senjata yang sekiranya bisa menggantikan tombak nya tadi

Disa berbalik ke arah kanan pojok untuk melihat senjata-senjata yang di gunakan para prajurit yang kini tengah berlatih di lapangan, sampai pada saat itu ada anak panah berujung perak berbatang kayu, terbang melintasi wajahnya

Tanpa sengaja ternyata anak panah itu menggores sedikit pipi Disa, Arya, Troy dan Stereo sudah siap sedia apabila akan terjadi perang dunia ke 3 dikarenakan mereka sudah mengetahui bagaimana sifat Disa. Wanita yang tidak punya kesabaran

"Wawww impressif, nice-nice" ucap Disa sembari bertepuk tangan

Hal itu membuat ketiga kecoak tadi alias Arya, Troy dan Stereo terheran-heran. Sungguh tidak bisa berword-word, mereka menganga lebar bahkan Arya sampai lelah letih lesu hingga ia menjatuhkan tombaknya tanpa sadar

Sedangkan prajurit kecoak tadi hanya mengangguk-anggukan kepalanya dan tersenyum canggung, Disa menghampiri prajurit tadi dan memegang perut prajurit itu. Ia menatap penuh arti pada mata prajurit itu, alhasil tentu saja sang prajurit merasa risih dengan kelakuan kecoak jumbo didepannya ini

Mungkin jika Disa jadi manusia dengan ukuran tubuhnya yang saat ini menjadi kecoak, ia di ibaratkan sebagai seorang tante-tante gendut yang mesum, Disa menjulurkan lidahnya seperti sedang menggoda sang prajurit alhasil prajurit kecoak tadi ketar ketir

Arya, Troy dan Stereo menelan salivan mereka bersamaan, menatap ngeri ke arah TKP. Entah hal konyol apalagi yang akan di perbuat Disa, namun ternyata mereka yang salah kaprah dari tadi. Dasar Disa sudah di ajak traveling keliling dunia malah di beri kenyataan bahwa itu hanya haluan

"Panah nya boleh buat gua aja gak?" Ucap Disa genit mengedipkan matanya cepat

Dan seketika Arya, Troy dan Stereo makin dibuat menganga lebar, mereka kira ada apa aja, ternyata hanya ingin busur panah? Memang pikiran lelaki sama semua, dari Sabang sampe mauroke kayaknya rata semua ngerti tuh sama yang begituan langsung paham

Disa nyengir kuda ketika prajurit tadi mengiyakan permintaan nya, ia kini sudah punya senjata dan senjata nya sudah di jamin gak kalah keren sama tombak si Arya. Kan ini bekas prajurit pasti ilmu nya nempel dikit lah Disa, padahal mah mana bisa gitu, ibarat nya gini ya lo punya baju bekas di pake idol bukan berarti saat pake baju itu lo bisa langsung jadi idol, berguru dimana lagi tuh si Disa

Troy sudah siap dengan pedang nya yang berwarna silver begitu menyilaukan mata saat terkena matahari, di samping nya berdiri kecoak yang tak kalah gagah darinya, Arya dengan tombak berukiran kepiting rebus nya juga terlihat semakin meyakinkan, lalu ada kecoak yang tak kalah keren lagi yaitu Disa yang berpose sedang memanah dengan anak panah barunya itu dan terakhir ada Stereo yang di mana memang senjatanya tidak sekeren mereka bertiga tapi tetap memiliki kharisma

Tak salah dan tak bukan, senjata yang di gunakan Stereo adalah tali rafia, tapi jangan lihat dari luar nya. Mungkin saja ada kekuatan tersembunyi di balik tali rafia berwarna biru tua itu, Arya mengerling ke arah Stereo

"Ah anjirt lo ngerusak pemandangan ege" ujar Arya mengarahkan tombaknya pada tali rafia berharga milik Stereo

"Ih apaan si jeng, ngo boyeh ngitu" jawab Stereo berlagak seperti banci.
Sontak hal itu menjadi bahan tertawaan teman-teman nya

"Lo ternyata bisa ngelawak juga ya" kini gantian Disa yang angkat bicara masih di temani dengan kekehan kecil nya

"Syudah syiap guys markilan" Arya juga mencoba menirukan suara banci

"Lah ko?" Ucap mereka bertiga bersamaan

"Yah kalian maunya apa mariri? Mari kita lari? Arya sudah mulai ngotot tidak tahan dengan kelemotan otak teman-teman nya

"Emang markilan apa?" Mereka bertiga bicara secara bersamaan lagi

"Mari kita jalan beg*" Arya meletakkan kedua tangannya di pinggang disertai tatapan kesalnya

"Oooh" ucap mereka lagi dan secara bersamaan lagi. Bibir mereka membentuk huruf O

Mereka berjalan keluar dari arena latihan prajurit dan bisa kalian tebak kini mereka berjalan seperti di slowmo ala-ala kayak di film atau drama gitu biar tambah slayy, plus jangan lupa tambahin efek angin

#see you next part

KECOAK BERGOYANG Where stories live. Discover now